2. Main bareng.

12 0 16
                                    

Ya, setelah keluar dari pekarangan rumah Aisyah yang terbilang luas itu, keduanya sama-sama terdiam selama perjalanan. Hingga salah satu dari mereka menyadari sesuatu yang janggal.

"GAK MAU PEGANGAN?" Tanya Farhan setengah berteriak karena suara bising jalanan juga sedikit mengerutkan alisnya bingung.

"Hah?" Tanya Aisyah karna tak dapat mendengar dengan jelas apa yang Farhan katakan.

Karna merasa tak mendapat jawaban apa-pun, Farhan pun sedikit melirik ke kaca Spion untuk melihat sedang apa Gadis itu sampai tak menjawab pertanyaannya. Setelah melihat Gadis itu dalam keadaan yang menurutnya oke, dia pun bertanya lagi.

"OY! LO BUDEG YA?" Teriaknya lebih keras sampai-sampai rasanya orang-orang yang berada di sekitar mereka dapat ikut mendengar teriakannya.

"Astagfirullah, SANTAI AJA DONG NGOMONGNYA!" Balas Aisyah kesal sambil berteriak juga, takut Farhan tak mendengar ucapannya lagi.

Setelah mendengar teriakan Gadis yang dia boncengi itu, dia pun balas teriak juga. "ELO SIH KAGA NYAUT WAKTU DI TANYA'IN!" Sahut Farhan terdengar jauh lebih santai dari sebelumnya.

"AKU UDAH NYAUT TADI! KAMU AJA YANG GA DENGER." Teriak Aisyah lagi.

Mengabaikan ucapan Aisyah yang tidak akan ada habisnya itu, dia pun bertanya ke pertanyaan awal.

"ELO GA MAU PEGANGAN?" Tanya nya kembali.

"ENGGA USAH, GA BAKAL JATUH JUGA." Jawab yang di tanya.

"YAUDAH SIH, GA USAH NYOLOT JUGA DONG JAWAB NYA. BTW LO MAU MAKAN GAK?" Ucap cowo itu.

"KAMU YANG NYOLOT! BUKAN AKU! TERSERAH KAMU AJA MAU MAKAN ATAU ENGGA." Nahkan, karena terlanjur kesal Aisyah memutuskan untuk memutuskan topik pembicaraan itu.

Karena sudah mendengar kata 'TERSERAH' dari cewe itu, dia pun berfikir sebentar dan menghentikan motornya saat ada lampu merah.

"Beneran terserah gue nih?" Tanya Farhan memastikan.

"Iya."

"Oke kalo gitu."

"Tapi jangan nyesel ya?" Lanjutnya.

Berfikir sejenak, maksudnya 'Jangan nyesel' itu apa coba? Fikir Aisyah. Karena tak kunjung menemukan maksud Farhan tadi, dia pun hanya menjawab-

"Oke."

Mendengar itu Farhan pun tersenyum puas, Baiklah. Karena ini terserah dirinya, maka dia yang akan menentukan.

Dia pun lanjut mengendarai motor itu setelah melihat lampu berubah hijau.

***

Aisyah kini merasa janggal karena perjalanan mereka bisa terbilang cukup lama, bukannya apa ya. Pinggang nya sakit duduk sedari tadi. Mana tanpa obrolan lagi.

"Han, Kita mau kemana sih?" Tanya Aisyah tak tahan. Karena jalanan ini bisa di bilang sunyi, dia pun bertanya dengan suara biasa.

"Anteng aja sih, bentar lagi sampe." Jawab Farhan tak nyambung.

"Issh, pinggang aku pegel tau! Dari tadi duduk Mulu." Keluh Aisyah.

My Controller : PERJODOHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang