PROLOG

7 2 6
                                    

HALOO! INI CERITA PERTAMA AKU!
BANTU KOMEN, VOTE, SHARE YA GUYS!!

DI PROLOG INI AKU BAKAL KASIH CUPLIKAN YANG MUNGKIN BIKIN KAMU TERTARIK SAMA CERITA INI!

TOLONG TINGGALIN KOMENTAR YANG BIKIN KAMU TERTARIK SAMA CERITA INI SUPAYA YANG NANTI BAKAL BACA CERITA INI IKUT TERTARIK JUGAAA!

AKU TERLALU BANYAK MINTA YA? HEHE, MAAP KEUN GUYS.

SEMOGA SUKA!!!

_____

"Rel," Panggil Irfan lirih.

Sedangkan yang di panggil langsung menatap Irfan dengan tatapan penuh harapan.

"Maaf, Dia koma." Kata Irfan langsung dan terus menatap mata lawan bicara nya untuk menandakan bahwa dia serius dengan ucapannya.

Setelah mendengar kalimat itu, tatapan yang penuh harap tadi kini perlahan berubah menjadi pandangan kosong. Kaki nya lemas, tubuh nya seolah tidak memiliki tenaga bahkan untuk berdiri sekalipun.

Dia hampir terjatuh namun untungnya langsung di tahan oleh orang di sampingnya.

"G-ga mungkin." katanya dengan sangat pelan, bahkan suaranya ikut bergetar seiring hilang nya tenaga nya.

Perlahan dia mulai menunduk menatap lantai rumah sakit itu, dan tangan nya bergerak mencengkeram erat dada nya.

"GA MUNGKIN!" Teriak nya histeris.

Sesaat, dia tidak memperdulikan topeng nya yang selama ini dia pertahankan.

Bahkan kini pun orang-orang yang melihatnya, membiarkan dirinya meluapkan emosi. Walaupun rasanya mereka ingin sekali menenangkan gadis itu, tapi mereka sangat ingin melihat gadis itu meluapkan emosinya.

Karena mereka tahu, gadis ini tak bisa menahan emosi sebesar itu.

Menangis keras, meraung-raung bak orang kesetanan, dan memukuli dada nya dengan tangan yang bergetar hebat berharap itu mengurangi sesak yang di rasa nya.

Beberapa menit dia seperti itu, perlahan namun pasti, sekarang tidak ada suara yang terdengar dari gadis itu. Bahkan kini pun nafasnya terdengar sangat tenang.

Kejadian itu membuat orang-orang yang berada di situ sempat kaget. 'Benar-benar monster yang dapat mengendalikan ekspresi' begitulah fikir mereka.

Kini gadis itu mencoba bangkit walau harus di bantu oleh gadis di sebelahnya.

Saat sudah berdiri tegak, tidak ada emosi yang terlihat dari wajah nya itu. Tidak ada satu hal pun yang dapat di artikan dari ekspresi nya itu. Karena, benar-benar tidak ada emosi yang terlihat.

"Iqbal," Panggil gadis itu tiba-tiba. Bahkan dari suara nya terdengar sangat tenang, padahal belum sampai lima menit yang lalu gadis itu meraung-raung seperti orang kesetanan.

Namun karna hal itu lah yang membuat mereka semua was-was. Gadis yang selama ini selalu membawa aura positif itu, entah dari mana asalnya, kini Hanya ada Aura gelap yang di rasakan mereka.

"Iya, Reli?" Sahut Iqbal cepat.

"Kumpulin semua nya, kita rapat." Ujar gadis itu dengan tenang, namun terdapat nada perintah yang sangat pekat secara bersamaan.

Setelah mengatakan itu, Gadis yang di panggil 'Reli' itu berbalik badan dan berjalan menjauhi orang-orang yang berada di depan ruangan lelaki yang sangat di Cintai nya.

Meninggal kan lorong penuh ke-bisuan dengan orang-orang yang sedari tadi diam, yang sekaligus menjadi saksi tentang ke sedihan yang ia luapkan.

___

IH! GIMANA-GIMANA?! SUKA DOOONG, PLEASEEEE🥺..

AAAAA GATAU DEH! POKOKNYA BANTU RAMEIN CERITA INI YA GUYS!

KAMU BOLEH BANGET POST DI SW, TIKTOK, SG, ATAU DI MANA PUN! JANGAN LUPA KASIH JUDUL NYA JUGAAA!

JANGAN LUPA KASIH KRITIK DAN KOREKSI NYA YAAAAA! SUPAYA AKU BISA LEBIH BAIK LAGI KEDEPANNYA!

TAPI AKU BACA ULANG KOK KAYA... FREAK GITU YA? KU ORANG NYA PESIMIS ABIS SOALNYA.

❤️‍🔥💗❤️💥☠️💢🎉❤️‍🩹💓🦋🎊

-JasminBatubara
-23-08-21

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Controller : PERJODOHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang