SP 6

24.8K 293 20
                                    

Mikayla's pov

Niall berhasil mendorongku ke kasur, ia menyuntikan sesuatu ke tanganku. Aku tidak berdaya, aku yakin obat itulah penyebabnya.

Niall membuka bajuku, kemudian ia mencium payudaraku yang sudah tidak dibungkus bra ini. Ia mencium kemudian melumatnya. Ia membuka celana dalamku kemudian menyatukan tubuh kami.

Aku juga tidak bisa mengerang, obat ini membuatku hanya bisa bernafas dan berkedip.

"Teriakkan namaku!"

"Erangkan namaku atau kau akan ku siksa"

"Kayla, pekikkan namaku!"

Aku berusaha sekuat tenaga untuk mengucapkan namanya namun aku gagal. Aku mencobanya lagi "Niall, stop Niall" ucapku sangat pelan.

"kau berhasil, sayang" ucap Niall sambil menyudahi aktifitasnya dan membuang cum-nya diatas badanku, kemudian ia menciumku. Aku benar-benar merasa seperti wanita murahan. Benar-benar murah. Niall langsung melemparkan uang $10 diatas tubuhku. Kemudian ia menulis sesuatu di dadaku. 'Harry, the price of your bitch is just $10' itulah tulisannya.

Kemudian ia beralih kearah Gemma, ia mencoret-corer payudara Gemma dengan sharpie. Ia mengatai Gemma 'slut, bitch, whore, hoe' etc. kemudian ia meletakan condom yang ia baru saja pakai di atas muka Gemma.

Kemudian ia meninggalkan apartment Gemma membiarkanku dan Gemma berada di atas kasur yang sama dengan coret-coretan di tubuh kami dan tidak memakai baju sehelai pun.

Dan aku merasa semuanya gelap.

**

Harry's pov

Kenapa aku pingsan diruang tamu apartment Gemma? Aku segera mengingat semuanya tapi nihil. Aku segera ke kamar dan melihat dua perempuan yang paling kusayang dalam keadaan telanjang dan banyak tulisan di tubuhnya. Aku merasa sangat bersalah. Ini pasti kerjaan si brengsek. Aku tidak terima, ada cum-nya di atas tubuh Kayla. Aku segera mengelap tubuh Kayla kemudian mengambil $10 dengan kesal. Aku merobeknya. Aku segera memakaikan baju pada Kayla. Setelah itu aku melihat Gemma, kasian dia. Aku saja belum minta maaf padanya.

Aku segera membersihkan tulisan yang ada di tubuh Gemma kemudian aku keluar membawa senjata yang kupunya.

**

"Mana si brengsek?!"

"Dia tidak disini"

"Katakan dimana dia, aku tidak ingin menyakiti orang lain"

"Tuan Harry, ia tidak disini sejak tadi. Mungkin ia dirumahnya"

"Kalau sampai kau bohong, kau orang pertama yang kubunuh"

Aku segera menelfon dad angkatku,

"Dad,"

"Ada apa, Harry?"

"Aku butuh pasukan"

"ada apa nak?"

"Aku tidak bisa menjelaskannya sekarang, i texted you later. Aku hanya butuh pasukan bersenjata api"

"Kapan dan dimana?"

"Sekarang, dirumah Niall"

"Aye aye captain!"

"thanks dad"

Aku segera menyudahi telfonnya beberapa menit kemudian pasukan dad datang.

**

Mikayla's pov

Aku terbangun di kasur bersama Gemma anehnya, tubuhku di tutup oleh pakaian. Aku tetap sama sekali tidak bisa bergerak.

"Kayla, kau sudah bangun?"

"Ya"

"Maafkan aku telah salah sangka padamu, Niall memang brengsek" ucap Gemma, aku hanya tersenyum mendengarnya. "Kau masih lemas?" Tanyanya, "ya, obat itu" ucapku. "Aku akan memberimu penawarnya, tapi aku kehabisan" ucap Gemma.

"Tidak usah, aku akan baik-baik saja" ucapku sambil tersenyum. "Dimana Harry?" Tanyaku. "Tidak tahu, yang jelas ia yang memakaikan baju ini pada kita" ucap Gemma.

"Kau istirahat dulu ya, Kay" ucap Gemma, "aku akan mencarikan obat penawarnya" lanjut Gemma. Aku hanya tersenyum. Kemudian ia bergegas pergi.

**

Niall's pov

"Niall, keluar atau rumah ini akan aku hancurkan"

"Aku tidak akan keluar, brengsek"

"Terserah, itu tawaran terakhirku"

"Kau suruh pasukan itu pulang, kemudian kita bertarung berdua secara jantan"

"Fine" ucap Harry, kemudian aku menutup telfon kami. Dia sudah menyuruh pasukannya pulang karena aku sudah tidak melihat lagi ada pasukkannya.

Aku segera keluar, "kau brengsek" ucapnya kemudian langsung memukul tubuhku. Aku pun terjatuh, aku segera mengambil pistol yang dari tadi ada di belakangku kemudian menembaknya. Ia jatuh tidak berdaya. Kemudian ia kubawa masuk.

Ia kuikat disalah satu kursi, "Tuan, tamunya sudah datang" ucap Jack, dia adalah anak buahku. Ia membawa Gemma. Kemudian Gemma kutarik dan kuikat kan di kursi.

"Tuan, ini tamu paling special" ucap Jack kemudian ia membawa Kayla yang tidak berdaya masuk keruangan gelap ini. Aku menalikan tangan Kayla diatas, posisi dia berdiri.

"Urus lelaki itu, sembuhkan lukanya agar dia bisa melihat apa yang terjadi" ucap Niall. Jack segera mengeluarkan peluru yang ada di tangan Harry kemudian membalutkan perban.

"Harry, kau mau tahu apa yang akan ku lakukan?" Tanyaku.

"i want to bang your slut"

**

HOLAAAAAA
BENTAR LAGI ABISSS HUHUHU!
Mau ada sequel gaaa? gak usah yaa HAHAH
**
Mana yang votes and comments the most? Ada reward looh! jangan malu-malu untuk votes/comments! Aku bakal bales sebisaku kok :)) x

Sex PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang