00. Prolog

7K 506 109
                                    

Untuk prolog karna gak banyak berubah aku up sekarang aja ya

Happy reading dear
.
.
.
.
.

Sebuah bola berwarna oranye melambung tinggi menuju seorang gadis yang tengah berjalan melewati sisi lapangan. Seolah memiliki mata, bola itu tak salah pilih bagian tubuh untuk sasaran bidiknya.

Dugh...

"Awhh, sakit gila.." Suara keras terdengar dari pekikan seorang gadis yang tengah mencium mesra pelataran.

"Sorry!" Gadis itu lantas mengarahkan pandangan ke arah suara yang diyakini adalah sang pelaku.

"Lo kira sorry lo bisa balikin gue ke keadaan semula?"

"ayo gue bantu ke UKS!" Tanpa ba bi bu lelaki itu langsung menelusupkan tangannya pada punggung dan tekukan lutut gadis yang tengah menatapnya sinis.

"Sinting mau apa lo, turunin gue!" Gadis itu berontak tak terima, lihat saja akibat ulahnya tak sedikit pasang mata tengah menatapnya dengan berbisik sirik.

"Katanya sakit, gue mau tanggung jawab!"

"Lo gak ngehamilin gue gak perlu tanggungjawab, cepet turunin gue!" Gadis itu berontak, lelaki yang sedang menggendongnya ala bridal style menuju ruang UKS itu tak menggubris.

"Mau gue hamilin?!"

Plak...

"IH DONGO NGGAK GITU JUGA,CEPET TURUNIN GUE IH!" Gadis dengan rambut hitam pekat sebatas pinggang itu terus memukul lelaki bertubuh kekar yang sedang menggendongnya dengan sangat tenang.

"Sama calon suami galak amat sih,"

"Jangan karena lo calon suami gue lo jadi gak sopan gini njing! Aaaaa lepasin gue, lep--"

Langkah panjang yang tadinya berjalan teratur, tiba-tiba saja berhenti
Kala merasakan sebuah cakaran pada lengannya "Diem atau gue cium?"

"Gak waras!" Gadis itu melotot memukul pelan bibir lelaki yang menggendongnya.

****

Sebuah pintu terbuka lebar, tersangkanya ialah 6 lelaki berjaket kebanggaan yang bertuliskan Gebozza.

"Selain orang yang namanya 'Clara Putri Maheswari' keluar!"

Seisi kelas menatap bingung, antara takut dan kaget.

"KELUAR!"

Keadaan kelas tidak begitu ramai karena saat ini ialah waktu istirahat, semua yang di dalamnya lantas berdesak-desakan keluar setelah mendengar pekikan yang amat keras.

"Apaan lo bikin onar aja!"

"Biarin gue mau berduaan sama lo!"

"Berdua-duaan yang ketiganya setan, ups lupa kan lo setannya!"

"Berarti lo mau nikah sama setan?"

***

Pintu kelas dibuka olah guru pengajar jam terakhir, semua berbondong-bondong mengikuti langkah guru sejarah itu keluar kelas.

Tersisa gadis yang tengah meraba laci meja mencari kotak bekal yang sudah tak terisi. Setelah semuanya selesai dimasukan kedalam satu wadah, ia lantas menggendongnya menuju keluar.

"Astaghfirullah setan!" Gadis itu terperanjat kaget ketika seseorang tiba-tiba muncul dihadapannya.

"Ganteng ganteng gini dibilang setan!"

"Lo mau apa sih gangguin gue terus!" Gadis dengan kuncir kuda yang sedikit berantakan itu mendengus kesal jika mengingat harinya selalu dipenuhi dengan kejahilan yang tidak ada hentinya.

"Ya mau pdkt sama calon bini!" Lelaki itu menjeda perkataannya saat melihat gadis dihadapannya memilih berlalu " Clara Lepasin sepatu lo"

"Hah?" Gadis itu terdiam, dahinya berkerut penuh tanya, ia lantas memutar badannya menatap orang yang jauh dari tempatnya.

Lelaki itu tersenyum lebar seraya mendekat, Tanpa permisi tangan panjangnya mencopot sepatu pantofel hitam milik gadis itu.

"Eh...eh... " Gadis itu hampir saja terjatuh ketika sepatunya ditarik paksa, untungnya ia sempat meraih pundak lelaki tadi.

"Say goodbye!"

Dengan senang hati tangan nakal lelaki itu melayangkan sepatu pantofel gadis dihadapannya hingga melambung tinggi dan mendarat di genting gedung sebrang.

"Astaghfirullah anak dajj-" Gadis itu terbelalak tak percaya dengan apa yang dilihatnya, rasa ingin mencabik seluruh tubuh lelaki itu semakin bergejolak dalam nafsunya.

"Ayo ke mall gue beliin lagi!" Ujar lelaki itu santai, seolah tek terjadi apapun.

"ARAFKA FEBYAN DERANDRA!"

***

"Mau kemana?" Tanya lelaki berseragam putih Abu-Abu.

"Ke alam Barzah!"

"Hari ini fitting dress, jangan kabur kaburan!"

"Pake karung goni aja!"

"Telanjang sekalian Ra!"

"Oke spakat telanjang aja, sekalian open bo!"

"Gila lo gue perkosa beneran nih disini! Aset gue main tebar tebar aja"

***

Hallo... Call me lui...

Prolognya masih sama cuma tambah-tambahin dikit.

Untuk pembuka aku pribadi mau minta maaf jika ada kesamaan dari segi manapun, namun itu semua tak luput dari ketidaksengajaan.

Terimakasih ditunggu Next chapternya

🖤❣🖤

ARAFKA [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang