01. Bismillah Sah

2.6K 278 46
                                    


Call me Lui💖

Bismillah versi baru, gak banyak yang berubah kok cuma aku cepetan alurnya doang.

Happy Reading Dear
.
.
.
.

Terlihat semuanya sudah siap, Rafka yang memakai Tuxedo hitam itu tak lepas memandang gadis yang tengah menuruni tangga, entah mengapa rasanya semakin dibuat gelisah melihat calon istrinya itu yang terlihat cantik.

Rafka merasakan gugup tiba-tiba melanda, padahal tadinya semua cukup terkontrol, ia berkali kali mengulang deretan kalimat yang membuatnya bisa bersatu dengan Clara.

"Bagaimana apakah sudah bisa dimulai?" Tanya penghulu itu melihat Clara dan Rafka yang sudah berdampingan dihadapannya.

Semuanya mengangguk tanda siap terutama Rafka lelaki itu terlalu berantusias dari tadi. Tidak sabar rasanya walaupun dirinya sendiri takut salah berucap.

"Mari saling berjabat tangan," Titah pak penghulu.

Fathur sebagai wali menjabat tangan calon menantunya yang gemetar serta dingin, lelaki yang akan menjadi imam anaknya itu terlihat menghela nafas menghilangkan kegugupan.

"Saudara Arafka Febyan Derandara bin Anton Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan anak saya yang bernama Clara Putri Maheswari binti Fathur Jaka Maheswari dengan maskawin berupa uang tunai sebesar Rp. 800 juta, 305 lot saham KRM group, rumah beserta isinya, dan seperangkat alat solat dibayar tunai."

Beberapa tamu undangan yang mendengar nominal maskawin dibuat melongo bahkan ada yang terserah ludahnya sendiri.

BISA BUAT HIDUPIN KELUARGA BERTAHUN-TAHUN.

BISA SEKOLAHIN ANAK SAMPAI TAMAT.

"Saya terima nikah dan kawinnya Clara Putri Maheswari binti Fathur Jaka Maheswari dengan maskawin tersebut dibayar tunai," Ucap Rafka dengan lantang dan lancar.

"Bagaimana para saksi? Sah?"

"SAH..."

Seketika semua yang berada dalam ruangan berteriak 'sah' membuat Clara yang tertunduk sedikit mendongak menatap sekitar.

"Udah sah?" Tanya Clara sedikit berbisik, yang langsung dianggukki oleh Rafka.

"Padahal dari tadi gue doa biar lo gak bisa ucap ijab qobul terus gak jadi nikah!" Clara menghela nafas pasrah.

"Mana ada gue kan jago!"

Clara mengalihkan pandang menatap kedua orang tuanya yang menangis haru hingga air menggenangi pipi keduanya, melihat orang tuanya tersenyum lebar membaut Clara merasa berhasil sebagai seorang anak.

Namun di lain sisi, Clara begitu terpukul untuk statusnya menjadi seorang istri orang yang belum ia cintai, rasanya sekarang juga Clara ingin meminta bumi untuk menelannya.

***

Setelah melakukan akad nikah tiba saatnya acara resepsi hingga mengharuskan keduanya berdiri menyambut tamu selama seharian penuh.

Clara terus mendesah kecapean, tamu tamu yang didominasi tamunya papa dan mamanya belum juga menyurut, jika dibandingkan tamu orang tua Rafka lumayan tidak banyak seenggaknya, karena hanya sedikit yang diundang mengingat selesai akad keduanya harus ke Australia untuk urusan mendadak.

ARAFKA [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang