Vote duluMakasih
ʕ•ᴥ•ʔʕ•ᴥ•ʔ
Kini Alle sedang merebahkan badannya di kasur ternyaman miliknya. Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari bawah, Alle yang mendengarnya pun langsung bergegas turun dan membuka kan pintu. Tak lupa Alle mencepol asal rambutnya.
Tok tok tok!
"Iya sebentar!"
Tok tok tok!
Kali ini suara ketukan pintu itu lebih kencang dari pada sebelum nya.
"Bentar!"
Tok tok tok!
Astaga! Tidak bisa kah orang itu bersabar!?
"SABAR ANJING!"
Cklek!
"ALLAHUAKBAR! CAKEP BANGET, ANAK SAPE LO!?" Teriak sang tamu.
Alle terkejut mendengar teriakan lelaki di depannya ini. Kan lelaki ini yang kerumah, kenapa malah nanya dia anak siapa?
"Lo yang siapa, ngetok pintu itu yang sabaran apa, jangan emosi!" Tukas Alle.
"Rumah nya tante Putri kan?," Tanya lelaki itu.
"Mak gue lagi keluar kota. Lo siapa?" Alle menatap lelaki ini dari atas hingga bawah. Lalu menatap barang yang ada di tangan lelaki itu. Jika di lihat lihat, lelaki ini lumayan ganteng. Lumayan. LUMAYAN.
"Lo gak di kasih tau tante Putri kalo gue mau kerumah?"
"Hah? Maneh teh saha?"
[Kamu siapa?]
"Hah heh hah heh aje lo, coba lo sekarang telpon mak lo. Tanya punya ponakan yang namanya Haikal gak? Gue rada amnesia kalo ketemu cewe cakep soalnya,"
Tampang doang cakep, otak idiot. Alle menyimak ucapan lelaki yang ada di depannya ini. Haikal? Ponakan? Berarti pria ini sepupunya? Oh tidak.
Alle membuka handphonenya lalu segera menelpon Mama nya yang sedang berada di luar kota.
Hallo, kenapa Nia?
Nia, panggilan dari keluarga dekatnya untuk Alle.
Anu ma, ini, apasih namanya!?
Sial, Alle mendadak gagu. Apa yang harus ia katakan pada Mamanya?
Anu anu, apasih anu anu. Ngomong yang bener Nia.
Alle menatap lelaki di depan nya ini, mengode seakan berbicara 'Gue ngomong apa nih?' melalui mata nya.
TANTEEE PONAKAN MU YANG GANTENG INI DATANG!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Hai, Virtual!
Teen FictionCERITA TENTANG VIRTUAL [ON GOING] "Gamon kok sama virtual?" "Emang pernah ketemu?" "Nih ya, udah ada yang di depan mata dan lo masi ngarepin virtual?" "Pamerin fotonya dong jangan chat nya doang." -- "Ribut mulu, jadian gih!" Lelaki itu menyungging...