4

7 2 0
                                    

"loh ju lu ngapain sama Lia?" perkataan itu pun sontak membuat Lian melepaskan genggaman tangan nya dan membuat Lia kaget.

"hah? o-oh tadi gua liat ni bocah keluyuran niatnya mau gua gangguin si" jawab Lian dengan ragu.

"yakin lu?"

"iya sak, yakali gua bohong sama lu" ucap Lian meyakinkan saka tentang apa yang Lian bicarakan, Ya itu saka yang membenci sepenuhnya pada Lia.

"hah apaansi-" omongan Lia pun terputus karena julian menatap Lia  tajam yang berartikan untuk Lia 'diam'.

"Lu malem malem keluyuran mau jual diri? hahaha miris." Ucap saka yang tiba tiba membuat Lia menatap sinis saka.

"apaan lu natap gua gitu?" pekik saka.

"sabar Li, taruhan nya sekolah lu" gumam Lia.

"udahlah gue pergi dulu" Lia pun langsung meninggalkan kedua lelaki itu.

POV Julian

"dia pulang sendiri? ga bakal ada apa apa kan?, aduh Julian ngapain lu mikirin bocah tol*l  itu" gumamnya, tanpa disadari ternyata dia sedari tadi melamun.

"woyy, lu kenapa jir?" sontak Lian kaget karna ucapan saka itu.

"gapapa, yauda gua pergi dulu"

POV Julian end.

Julian pun langsung pergi meninggalkan saka sendirian.

"ada yang aneh" ucap saka sembari memperhatikan Julian jalan, lalu saka pergi berjalan ke rumah nya.

Lia sudah sampai di depan rumahnya, ternyata Adam sudah menunggu Lia pulang sedari tadi.

"loh ka Adam? Ada apa ka? Udah malem loh" ucap Lia.

"oh gapapa, mau ngeliat Lia aja takutnya malah Lia kenapa-kenapa" balas Adam sambil terkekeh.

"Oalah, yaudah Kaka pulang sana, langsung tidur ya"

"Siapp laksanakan, Lia juga harus tidur"

"iya iya, yaudah bye" Lia melambaikan tangan nya, dibalas oleh Adam yang melambaikan tangan nya juga.

"ternyata bener, Lia murahan haha" gumam Julian. Julian tidak langsung pulang tetapi mengikuti Lia terlebih dahulu, dan saat melihat itu Julian langsung pulang dan beranggapan bahwa Lia adalah wanita 'murah' baginya.

_______

Lia pun langsung membersihkan dirinya dan beres beres sebentar, saat selesai Lia hanya terdiam sembari melihat celengan nya. Ia takut bahwa Julian tiba tiba memberitahu kan masalah apa yang mereka alami.

"uang nya baru cukup buat bayar spp bulan ini, sedangkan satu Minggu lagi bakal masuk ke bulan baru"

"Lia harus ngambil pekerjaan apa lagi ya? aduh bingung..." lanjut Lia. Lia sangat kebingungan tentang SPP nya itu, belum lagi untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.

"nanti Lia pikirin lagi deh, udah malem waktunya tidur!!!" ucap Lia bersemangat.

Lia pun tertidur.

"TOKK TOKK TOKK!!!" suara pintu yang terdengar ada yang mengetuk nya.

"aduh apaan si.." Lia membuka matanya lalu membuka kan pintu untuk orang tersebut.

"iya kenapa ada ap--" omongan Lia terhenti karena melihat kedua orang tuanya beserta kakaknya datang ke kos an Lia itu.

"Loh.. mamah? ayah?? kakak??... ada apa??" ucap Lia bingung.

Secara tiba-tiba mamah, ayah dan kakaknya pun memeluk Lia secara bersamaan, Lia merasa aneh karena pelukan itu sudah lama tidak di rasakan olehnya.

"mah... kenapa.." lirih Lia.

"kamu anak baik, makasih pernah hadir di kehidupan keluarga ini.." ucap mamah Lia sembari mengelus kepala Lia.

"mamah mau jujur.. sebenernya--"

"TRINGGG!!! TRINGG!!!" suara alarm berbunyi, Lia terbangun dan masih tak sadar kan diri.

"loh.. cuman mimpi?" gumam Lia. Sebelum melakukan aktivitas keseharian nya Lia hanya memikirkan tentang apa yang mau mamahnya omongkan di mimpi itu, dan ada masalah apa lagi? Lia bingung masalah nya lebih susah di tebak dari pada yang ia ketahui.

"hm... HAHH ADUHH LIAA, LIAA NGAPAIN NGURUSIN BEGINIAN SI, AYO FOKUS BUAT MIKIRIN GIMANA BAYAR SPP... FOKUS!!" ucap Lia semangat lalu beranjak dari kasur nya dan mandi, Lia memakai seragam dan tidak lupa akan sarapan.

"yeayy makan roti selai coklat!!" Lia sangat senang karena itu roti yang di berikan kak Viera untuknya. walaupun pemberian dari kemarin, tapi rasanya masih enak dan nikmat untuk di nikmati. Selesai makan Lia pun meminum air putih yang ada di gelasnya.

"akhirnya selesai, ayo Lia SEMANGAT!!!" Lia sangat bersemangat untuk sekolah karena ingin membayar SPP nya itu.

Lia siap siap mengenakan sepatu dan tidak lupa memakai tas. Saat ingin pergi pandangan Lia tiba tiba tertuju kepada pria tinggi yang sedang menunggu seseorang di depan rumahnya.

"Halo.. mau cari siapa ya?" tanya Lia. Pria itu pun membalikkan badan nya dan melihat Lia lembut.

"loh..." kaget Lia namun masih bisa mengontrol keadaan nya.














segitu dulu ya:((, maaf kalo ceritanya makin ngga nyambung tapi nanti bakal up masa lalu Lia yang kenapa bisa jadi gini.. maaf kalo ada yang typo juga ya!!>.<

Semoga sukaa, jangan lupa vote and bantu stream MV PTT LOONA yaa thank you!!❤️❤️

the story in my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang