"saka?... ada apa?" lelaki itu adalah saka, ntah apa tujuan nya untuk menemui Lia.
"gua ga bisa basa-basi, Lo bisa kan ngejauh in julian?? jadi cewek gatel amat. Kurang duit Lo?"
Lia yang mendengar itu pun hanya bisa melihat ke arah langit dan menyembunyikan rasa sakitnya, tidak di sangka saka menemui nya hanya ingin berkata 'itu'.
Lia kembali menatap saka lalu tersenyum, ntah kenapa Lia bisa menunjukkan senyum nya kepada saka padahal saka sudah cukup lama membenci nya.
Flashback on
dulu saat Lia masih tinggal dengan keluarga nya dia berteman dekat dengan saka, saka saat itu sangat baik dan sayang dengan Lia.
pada saat kecelakaan kakaknya, saka pun tidak percaya itu adalah salah Lia. Saat Lia di jauhi teman nya, hanya saka yang menemani Lia.
ketika Lia SMP kejadian buruk menimpa Lia lagi.
saat di sekolah semua orang tua/wali murid di panggil untuk berunding masalah sekolah an tentang cara mengajar anak. Semua wali murid sudah berkumpul tinggal menunggu lima menit lagi untuk membicarakan nasihat dari guru untuk mengajar anak dengan benar.
"aduh.. mamah ga dateng ya?..huftt gimana ini" gelisah Lia.
"ANAK-ANAK DI PERSILAHKAN ORANG TUA NYA SEGERA BERKUMPUL, PERBINCANGAN AKAN SEGERA DI MULAI.. TERIMAKASIH"
"mhm.. mungkin emang mamah ga dateng kali ya? yaudah lah, udah biasa ini"
acara itu pun selesai dan berjalan lancar, wali murid pun pulang dan meninggalkan sekolah walaupun masih ada beberapa yang masih ada di sekolah.
Lia pun memasuki kamar mandi wanita untuk mencuci tangan nya, saat ingin keluar tiba-tiba kedua wanita datang menghampiri Lia.
"HAHAHAHA kasian ya lu, punya ortu tapi serasa hidup sendiri" ucap wanita itu, Ia adalah nata.
nata azzahra.-terkenal di kalangan teman SMP Lia
-tidak suka jika ada yang lebih baik dari dia
-menyukai saka
-berteman dekat dengan jinar"hahahaha jangan gitu lo ntar nangis ngadu lagi ke ortu nya, eh lupa lu kan hidup sendiri ya??HAHAHAHAH" tambah jinar sembari menertawai Lia.
jinara seran.-berteman dekat dengan nata
-jago dalam hal acting
-mempunyai musuh yaitu bulan"ga jelas, sinting" ucap Lia yang kemudian keluar kamar mandi, saat ada di lorong menuju kelas Lia, ia terhenti karena tarikan tangan.
"awww"
"ck, mau apa lagi?"lanjut Lia ketika melihat seseorang yang menarik nya itu jinar bersamaan dengan nata.
"wahh seru nih udah mulai berani dia" ucap jinar sembari menatap dalam Lia.
nata yang sibuk melihat badan Lia pun sontak berbicara.
"badan lu kayanya bagus ni-" ucap nata yang langsung di balas Lia.
"emang bagus, baru sadar??" Balas Lia.
"gua belum lanjutin omongan nya, saking bagus nya kayanya cocok tuh buat jual ke om-om, lagian keluarga lu juga kan udah ga ngurus kan?? jual aja untung juga buat biaya hidup lu HAHAHAHAHA" lanjut nata.
Lia sudah geram atas perkataan nata segera mengangkat tangan nya menuju pipi nata, namun saat itu pun ada seorang wali murid yang melintas secara cepat tanpa memperdulikan sekitar.
*PEGKKK*
suara tamparan itu pun terkena keras di tangan seorang wali murid, tamparan yang tujuan nya ingin menampar nata pun meleset karena nata menghindar.
"awww"
wali murid itu kesakitan dan merasa nyeri di tangan kirinya, nata dan jinar yang melihat itu pun kabur lalu segera lari ke kelas saka. Nata tau bahwa wali murid itu adalah bunda dari saka.
"tante maaf...maaf tante..." tangis Lia karena sangat merasa bersalah.
"iya sayang.. gapapa.. tolong panggilkan nak saka ya" balas bunda saka.
"buat apa Tan" tanya Lia sembari menggenggam tangan bunda saka. Lia tidak pernah tahu akan keluarga saka karena saka tidak pernah memperkenalkan keluarga nya kepada Lia.
"panggil saja.. ini permintaan tolong dari bunda ajeng" ucap bunda ajeng yang ternyata bunda dari teman nya ya itu saka.
ajeng maharani.-ibu dari Leno saka
-bekerja di perusahaan milik ayahnya
-sangat sayang kepada anaknyasaat Lia ingin pergi meminta pertolongan saka, saka datang terlebih dahulu.
awalnya Lia senang tapi saat saka menghampiri Lia, raut wajah saka terlihat jelas berada di puncak amarahnya.
"LO APAIN BUNDA GUA??!!!!" Lia yang mendengar itu pun kaget karena teriakan itu berasal dari saka, teman dekat nya sendiri.
"sak.. maaf gue ga sengaja... Maaf sak.." mohon Lia.
bunda ajeng yang ingin berbicara kebenaran nya pun harus tertahan karena badan nya yang sudah benar benar lemas sehingga ingin berkata pun susah.
Saka yang melihat bunda nya pun langsung membawa bunda ke rumah sakit terdekat karena saka lebih percaya akan rumah sakit di banding kan dengan UKS nya.
Lia yang melihat itu pun ingin mengikuti saka, namun di tahan oleh teman teman saka yang lain.
Semenjak hari itu pertemanan Lia dan saka menjadi renggang, dan setiap kali Lia berpapasan dengan saka lalu memberi nya senyum. Selalu di balas muka amarah atau cuek dari saka.
Flashback off
"ga usah liatin gua gitu, najis." ucap saka lalu pergi meninggalkan Lia.
Lia yang melihat kepergian saka pun langsung bergegas berangkat ke sekolah nya.
Segitu dulu yaa:((, maaf jarang update dan juga ceritanya mungkin kurang nyambung:(. Aku bakal lebih usaha lagi biar kalian suka sama cerita ku<3 anw jangan lupa vote and stream PTT-Loona yaa..
THANK YOU SO MUCH<333
KAMU SEDANG MEMBACA
the story in my life
Fanfictioncerita ini fiksi ya !!, bukan berdasarkan kenyataan hanya saja memakai muka idol Korea (◍•ᴗ•◍) jangan lupa vote ya thank you!!