PROLOG

67 15 9
                                    

West Java,2010•

"Apa kau ingin dengar kisah seorang gadis yang terjebak di dunia fantasi?"Tanya seorang wanita cantik yang tengah menidurkan sang buah hati.

Anak gadis cantik itu menganggukan kepalanya,berarti ia ingin mendengarkan kisahnya.

"Pada suatu hari pada tahun 1994 seorang gadis bernama Gloria menemukan sebuah gerbang misterius yang berada di rumah baru nya,Gloria memasuki gerbang itu dan secara misteri Gloria telah berada di sebuah taman bunga lavender yang indah--"

Kata demi kata yang sang ibu lontarkan membuat sang buah hati mulai memejamkan matanya dan ia pun tertidur.

Pada pagi hari gadis cantik itu terlihat tengah mengenakan gaun kerajan yang membuatnya begitu cantik dan menawan.

"Hallo putri Prilly"tiba-tiba seorang wanita menyapa sang gadis yang sepertinya ia bernama Prilly

"Hallo ibu!apakah aku cantik?"Tanyanya dengan sangat mengemaskan.

"Tentu saja anak ibu cantik"Jawab sang ibu sembari membelai rambut sang anak yang berwarna hitam pekat.

"Apakah aku bisa seperti Gloria?"

"Tentu saja kamu akan segera seperti Gloria,kamu akan menjadi seorang Putri tercantik yang pernah ada"

"Benarkah?kapan itu terjadi?"Tanyanya yang merasa antusias bila benar ia akan menjadi gadis yang selalu ibunya ceritakan setiap malam.

"Suatu hari!! Yang terpenting kau harus memiliki kepercayaan akan hal-hal magic!"Saran sang ibu.

Gadis bernama Prilly mengangguk sembari melengkungkan sisi bibirnya dan matanya pun ikut menyipit.

Hari demi hari telah berlalu,Gadis bernama Prilly pada hari ini terlihat tengah bersedih sembari memandangi kebun bunga dihadapannya.

Tiba-tiba seorang pria menghampiri Prilly dan membuatnya menengok kepada pria tersebut.

"Prilly!ibumu ingin bicara dengamu!"Kata pria paruh baya yang sekitar berumur 40 tahun.

Prilly berjalan perlahan memasuki rumahnya dan akan menemui sang ibu yang sedang diujung hayatnya.

Didalam rumah tepatnya di sebuah kamar,Prilly mendapati sosok ibunya yang tengah terbaring lemah di atas kasur.

"Prilly!"Kata sang ibu dengan bernada lemas bahkan Prilly sendiri tidak dapat mendengar jelas.

Air mata Prilly mulai berlinang di setiap langkah nya menuju ranjang sang ibu.

"Bu"Lirih Prilly setelah dirinya telah berada di samping ranjang sang ibu.

"Prilly!"

"Jangan tinggalin Prilly bu!"

"Hey hey!! Putri Prilly jangan bersedih,nanti Glorianya juga ikutan sedih"Ucap Sang ibu sembari mengusap air mata Prilly yang sudah berlinang deras.

"Tapi Gloria tidak kenal aku!"

"Kata siapa?Gloria kenal Prilly ko!semenjak Prilly lahir"

"Serius Gloria kenal sama aku?"

"Iyah!!"

"Tapi semua itu cuma cerita buat anak-anak!semua yang diceritakan ibu itu cuma karangan"

Mendengar itu sang ibu terdiam dan memberikan senyuman tipis.

"Prilly harus percaya! agar Prilly bisa kesana!"Ucap sang ibu

Prilly mengangguk sedih dan ia pun langsung memeluk ibunya.

Tak lama dari itu ibu Prilly pun telah meninggal dunia,itu membuat Prilly sangat terpukul bahkan ia selalu mengurung diri.

Disaat pertumbuhan Prilly menjadi remaja,ia menghabiskan waktu dengan banyaknya buku, yang membuat Prilly tidak memiliki teman yang seusianya.

Sekarang Prilly sudah remaja,ia harus menjalankan hidup yang memungkinkan dan melupakan semua hal-hal yang tidak masuk akal termasuk dengan kisah dunia fantasi! ITU MUSTAHIL. Tetapi bagi Prilly sendiri itu cukup sulit jika harus dilakukan! Prilly terlalu terobsesi akan semua itu.





Ahayyy ...
Aku buat cerita baru HEHE...
Genre Fantasy pastinya....
prolog emang cuma kisah waktu kecil dari Prilly tapi di next chapter bakalan Prilly remaja dan semua cerita nya bakalan Prilly pov biar lebih seru aja ....

Jangan lupa vote sama komen:)

See u...

Take Me HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang