Chapter 2

51 9 1
                                    

Setelah beberapa jam aku tinggal di rumah paman dan bibiku,aku memutuskan untuk merapihkan dahulu kamar dan mulai membuka kembali kardus barang miliku yang baru sampai beberapa menit yang lalu.

Dan tidak ku sangka ternyata tidak hanya dari luar saja terlihat indah tetapi di setiap ruangan pun tidak kalah menawannya.

Pertama-tama aku mengambil satu barang yang berada di dalam salah satu kotak dihadapanku,aku mengambil sebuah benda berbentuk persegi,itu adalah foto kecilku yang dimana disana terdapat aku dan kedua orangtuaku.

Aku pun memajangkannya di atas meja samping ranjang tidur milikku,dan setelahnya aku melanjutkan menata barang yang lainnya.

Malam telah tiba,aku beserta paman dan bibi akan segera makan malam bersama,ternyata aku salah besar tentang pembantu!aku diperlakukan seperti anak mereka sendiri,bahkan disaat aku ingin membantu bi Mei memasak pun tidak di ijinkan dan malah menyuruhku duduk di meja makan,tapi jika aku bantu memasak pun nanti rasanya akan hancur,bahkan aku memasak air pun sampai gosong pancinya. Aku tidak pandai memasak!

Makanan telah tersaji rapih diatas meja,dan kami bertiga pun langsung saja menyambar makanannya karena aromanya saja sudah membuat cacing perut memberontak ingin keluar.

Oh yah jika kau ingin tau kemana anak paman Tony dan bibi Mei?dia sedang berada di kota dan bersekolah di sekolah asrama jadi untuk setiap 1 tahun dia tidak pulang ke rumah. Dan katanya besok dia akan pulang dan tinggal kembali bersama kami.

"Kau tau,besok pagi kami akan pergi menuju stasiun untuk menjemput Beby"Ucap bi Mei

Aku hanya mengangguk saja karena menurutmu aku harus berkata apa??malahan aku senang jika memiliki teman seusiaku,sekarang ini aku juga belum memiliki teman semenjak pindah kesini.

"Kau akan ikut atau tunggu dirumah?"Tanya bi Mei.

"Aku rasa aku akan menunggu dirumah saja"Jawabku sembari memberikan senyuman khasku yang manis. Pede nya aku!

"Baiklah,jangan lupa untuk membeli persedian makanan yang berada di toko karena persedian makanan kita sudah menipis"Ucap bi Mei.

"Baiklah"Jawabku,itu tidak buruk untuk pekerjaan pertamaku disini,lagipula aku juga ingin pergi keluar untuk berjalan-jalan dan berkeliling menikmati pemandangan indah di sini, siapa tau juga aku menemukan seorang teman saat diperjalanan.

Dihari kedua, aku terlihat tengah terduduk di kursi untuk menyambut kedatangan sepupuku yang bernama Beby Albert Valoreen.

Terakhir kali aku bertemu dengannya sejak kami berumur 3 tahun itupun paman Tony yang mengatakan dan sejujurnya aku tidak pernah mengingat itu.

Clek...

Menyadari pintu utama terbuka,aku spontan berdiri dan mengampiri mereka ke depan pintu dan tidak lupa aku harus memasang wajah ramah kepada sepupuku ini. Setelah sampai disana Beby hanya melirikku sekali itupun tidak sampai 2 detik bahkan senyuman pun tidak terlihat,Sial!!aku berusaha ramah padanya sedangkan dia dingin sekali padaku.

"Hai sepupu Beby!"Sapaku kepada Beby.

Beby hanya membalikan badan kepadaku dan tak lama kemudian dia melanjutkan langkahnya menuju kamar,kenapa Beby begitu cuek?apakah sapaan ku yang aneh atau mungkin dia orangnya cuek. Tapi aku tidak akan putus asa untuk membuat Beby akrab denganku.

Paman Tony dan bi Mei yang menyaksikan cukup terkejut melihat perlakuan anaknya kepada sepupunya sendiri. Paman Tony pun berjalan menghampiriku dan memegang salah satu pundakku.

"Prilly tolong maafkan Beby atas ketidak nyamanan barusan"Ucap Paman Tony.

"Yah yah tentu saja,aku rasa Beby hanya kelelehan dan nanti dia sendiri yang akan berbicara padaku"Ucapku yang sedikit menahan rasa kecewa,untuk menghindari kebohongan aku memutuskan pergi ke kamar dan menenangkan diri sejenak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Take Me HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang