12

377 64 8
                                    

FLASHBACK.....

..........
Seokjin hanya menatap satu persatu temannya keluar dengan segilas senyuman palsu dibibirnya.ingin ikut,bahkan sangat ingin namun kenapa rasa takut ini tak dapat mengerti keadaan

Seperti ada yg hilang saat jejak mereka pergi,lalu apa yg harus seokjin lakukan?tidur?akhh....ide yg tidak buruk

°°°

"Hei sialan!"

"Bangun pemalas!sudah pengecut,pemalas lagi.modal badan kekar tinggi doang tapi nyali ga ada haha!"ya ucapan panas itu dilontarkannya, junyeong.

Seokjin terbangun,ya tentu saja harus bangun."apa maksudmu?!"ucap seokjin (berusaha) tenang

"Kenapa kau tidak ikut dengan geng aneh mu itu ha?"tanya junyeong

"Sama sekali bukan urusanmu!"

Kini tatapan junyeong yg tadinya sepele sekarang berubah 180°.tatapan sinisnya seakan memang telah ditakdirkan untuk menatap seokjin,orang yg sangat pintar bermain kata itu yg tengah dikalungi rasa cemas dan khawatir

"HEI!KAU SENDIRI DISINI!TAK KAN ADA YG MEMBELA MU"ucap junyeong dengan menunjuk tepat didepan hidung seokjin Yg langsung ditangkisnya

"Lalu kau mau apa? membunuh ku?"

"Membuat mu terpuruk sepertinya lebih menyenangkan"smrik junyeong keluar.sadis.

"HEI KALIAN,LIHATLAH!"kini junyeong melirik seokjin dan belasan siswa yg ada disana hanya terfokus ke junyeong

"Kalian ada sebutan untuk seseorang yg tega meninggalkan temannya yg dalam keadaan sekarat?"lanjut nya

Semua terdiam.

"Apa orang seperti itu pantas disebut teman,atau dia hanya berpura pura saja?apapun itu yg penting dia lebih hina dibanding sampah!"

"Ihh temen apaan kaya gitu"

"Nyampah banget"

"Kasihan tuh cewe,dapet kaya gini"

"Kalo gua jadi dia malu banget dah"

"PENGECUT"

Jibiran,cacian,penghinaan.seokjin tetap tenang,sudah biasa dia dicaci sedari dulu.

meski hatinya sangat sangat kacau,bahkan lebih dari kata kacau karena memikirkan kekasih,adik dan teman temannya yg mungkin dalam bahaya.namun dia tak mungkin diam saja,ini saatnya melawan.

"Hei lihat dia mulai berdiri....eit.... akhh dia mengepalkan tangannya uhh aku sangat takut mama"seru junyeong dengan nada mengejek

"Apa yg akan dilakukan si pengecut ini hah!haha.."lanjutnya yg hanya dibalas tawa seisi ruangan

"Sekali pengecut tetaplah,PE.NGE.CUT"itu adalah kata kata terakhir junyeong sebelum seseorang berhasil membuat tulang hidungnya patah hanya dengan satu tinjuan

"Akhh...."

"Apa apaan kau ini.bajingan."ya geraman itu keluar dari lambe turah junyeong

Seokjin masih terpaku diposisi nya,tak percaya dan tak pernah menduganya sebelumnya.kepalan ditangannya mulai renggang dengan sedikit keringat di telapak nya.

"Apa yg kau lakukan junghoon!kenapa kau memukul ku?!"

"!aku ini temanmu akhh..."ucap junyeong sambik memegang hidungnya

"Kau pantas menerimanya"

"Apa?apa salahku!"

"Salah?banyak.apa kau pernah berfikir semati matian apa aku menolong mu dan membawamu kesini,berjaga melindungi setiap orang yg ada disini.dan kau seenaknya berlagak seakan kaulah penguasa dikelas ini?"ucap junghoon tegas namun pelan, menyesuaikan keadaan.

"..."

"Dan kau seenaknya menghina dia seakan kau adalah seseorang pantas disebut sahabat!?tidak junyeong,kau sangat tidak pantas"

"..."

"Dan kau tau siapa orang yg terkapar sekarat dilantai yg dengan teganya kau usir keluar!?dia...dia sahabat ku,sedari aku kecil junyeong..."ucap junghoon dengan nada yg sangat lirih,bergetar.

"A..apa?"

Semua orang tak ada yg percaya dengan pengakuan junghoon.tidak,dia pasti sedang bercanda

"Lalu?apa aku ini ha?jika dia pengecut lalu apa aku? orang yg tega membiarkan sahabat nya tergeletak mengenaskan dan melihatnya tak sadar diri keluar dari ambang jendela?"ucapnya menunduk memandang wajah junyeong yg sudah pucat pasih."melihatmu menebas kepalanya?heh apa aku ini, junyeong?JAWAB AKU!"

"..."

Tiba tiba junghoon pergi mengambil rangsel berisi penuh entah dengan apa yg pasti ada 3 tombak dan 2 parang yg terlihat gagangnya

"Nama mu seokjin kan?ayo ikut dengan ku."

"Kita mau kemana?"

"Kau masih ingin bersama iblis bertema manusia ini?"tanya junghoon sambil menunjuk tepat kearah wajah manis junyeong yg dibalas gelengan cepat dari seokjin

"Hei pak penguasa?aku pergi,selamat bersenang senang dengan rakyat mu"


°°°

"Tapi aku takut ketinggian"ucap seokjin

"Tutup matamu"

"Tapi bagaimana..."

"Aku yg akan menjadi matamu"ucap junghoon seraya tersenyum."kau hanya perlu berjalan lurus dan tetap memegang tangan ku dan semua akan baik baik saja"lanjutnya.

bangtan zombie [Bts.ver] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang