03.00 A.M,di lantai terakhir sekolah terkutuk ini
.
.
.
.
Yoongi POVAku yakin ini malam terakhir ku disekolah ini.kami semua akan pulang,perjuangan kami tidak sia-sia.
Kami memilih beristirahat di sini,benar benar lelah.bayangkan jika kau ada disini
Jantung mu berdenyut,seakan darah sedang mengalir dengan deras didalam tubuhmu.hidupmu seakan sedang dipermainkan,seperti sedang didalam drama menyedihkan yg berakhir bahagia
Ya bahagia
Meski dia tak ikut pulang bersama ku.
Tapi seakan semua terbayar lunas,aku sungguh bahagia disaat seluruh teman baru ku sedang membuat ku tertawa,melakukan hal konyol,memang terlihat seperti orang bodoh namun aku bahkan tertawa mendengar candaan mereka yg sama sekali tidak lucu
Memang receh kalian:'
Lihatlah jimin dan seokjin yg sedang berdansa memperagakan bagaimana jika jungkook menikah dengan hoseok nantinya.
Menari dan menari seperti orang gila.di saat seokjin berpura pura menjadi jungkook dan Jimin berperan sebagai hoseok.benar benar hal konyol yg pernah ku lihat semasa hidup ku
Jujur aku tak bisa menahan tawa ku melihat mereka,bahkan aku dan jungkook tertawa dengan sangat keras.seakan kami lupa sejenak bahwa bisa saja zombie datang kesini dan menghabisi kami semua
Bahkan si Einstein namjoon pun tertular virus receh seokjin dan Jimin,bahkan dia tak cemburu melihat seokjin berdansa dengan pria lain.ya meskipun aku tau namjoon lebih dari segalanya dari Jimin bantet ini:v
lihatlah Namjoon dengan ke-ogeb-an langsung memperagakan seorang pendeta yg sedang mengucapkan janji pernikahan
Dia berceloteh,seperti membaca mantra.dari semua ocehan nya yg paling jenaka saat dia mengatakan
"Sekarang kau boleh mencium pengantin mu"
Di detik berikutnya Jimin langsung lari kearah ku meminta perlindungan saat seokjin dengan tidak elitnya ingin nyosor mencium pipi mulus jimin
Astaga....aku hanya terkikik geli sesekali memukul jimin yg kini ada dipunggungku menyembunyikan wajahnya dari si pedo seokjin
Lihatlah kebiasaan ku memukul seseorang kembali kulakukan setelah bertahun tahun aku melupakan kebiasaan ku ini
Dapat kulihat Jimin yg mulai sesak nafas karena sibuk menyembunyikan wajahnya,beda halnya dengan seokjin yg kehabisan nafas karena asik menggoda Jimin
"Seokjin,ingat kau itu juga uke juga loh,gausah sok sok jadi seme nya jimin"ucap ku sembari melanjutkan tertawa
"Yeee jangan sepele aku ini pria sejati,emang kau tau di antara aku dan namjoon siapa yg nusuk?"
Aku tercengang saat mendengar kata itu.sementara namjoon hanya tergelelak,sial! jangan bilang namjoon yg ditusuk....
Namun tak lama aku kembali tertawa saat Jimin berkata...
..."aku ini pria sejati.menjauhlah"
Memang terkesan biasa saja,namun jika kau tau bagaimana sudut pandang ku memandang jimin.ini adalag lelucon yg benar benar menggelitik
Lihat saja namjoon dia kini tertawa sembari berjongkok,aku yakin dia menahan pipis.wajahnya merah padam bahkan dia tertawa jauh lebih keras dibanding aku
Dan jungkook hanya bisa tertawa tampan sambil mengusap surai Hoseok yg belum bangun juga saat menonton pertunjukan hyung sematawayangnya sedang berperan sebagai dirinya.antara malu dan senang mungkin
Tapi jujur jika aku jadi dia aku tidak akan mengakui seokjin sebagai Hyung ku.
Dan taehyung...
...masih tertawa dengan wajah bodohnya tapi aku tau benar tawa yg dia ciptakan saat ini hanya tawa palsu
Aku menatapnya iba namun dia malah menatapku seakan mengatakan 'aku baik baik saja.tenanglah'.si wajah bodoh hati tegar ini kuat juga
Seketika aku berfikir...
Apakah aku sudah mati?
Apakah aku sudah disurga?
Apa saat aku menuju kesini aku telah digigit oleh zombie dan aku menjadi salah satu dari mereka?
Aku tak yakin aku masih hidup,aku benar benar bahagia.kurasa aku disurga.namun seketika lamunanku buyar, jungkook dengan tidak elitnya menginjak tanganku dan itu sakit.
sakit!
Jika aku masih hidup,kuharap aku hidup lebih lama dengan mereka
Hanya itu yg ku inginkan saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
bangtan zombie [Bts.ver] END
HorrorMulai:30juni 2021 End:30 Agustus 2021 Fast up!!!!5 chapter setiap update Gesekan kaki.... Anyir bau darah.... Bahkan teriakan dan isak tangis sangat jelas kami dengarkan.... Untungnya kami bersama Namun..... Kami harus kehilangan satu orang diantara...