part 2💕

197 22 2
                                    

Mobil lamborgini memasuki kawasan  Xavier Internasional High School (singkat saja XIHS). Banyak pekikan alay dari para murid.

'Widihh mobil lambo gaiss'

'Kereen paraah'

'Harganya gak main woyy'

'Wah pasti pemiliknya ganteng'

Momo memakai masker untuk menutupi wajahnya, rambut yang ia rapikan sedikit.

Vero selaku bodiguard membukakan pintu mobil nonanya.

Momo keluar dari dalam mobil memdapat pekikan dari murid , karena meskipun memakai masker, mata bulatnya tak bisa membohongi kalau dirinya cantik nan imut.

'Wih ada dedek gemes'

'Dari mana lo tau, orang pake masker gitu'

'Matanya lah gak bisa dibohongi kalau dia dede gemes'

'Bener juga yah'

'Kira* gimana ya wajah aslinya'

Momo tersenyum geli dibalik maskernya. Lalu menghampiri segerombola siswa. Hendak menanyakan dimana kantin, karna sekarang jam istirahat, hadi pasti kakak abangnya ada di kantin.

"Halo kakak*," sapa momo.

"Eh halo juga adek" balas perempuan kucir kuda.

"Aku mau nanya nih, kantin letaknya dimana ya?" mereka gemas mendengar suara momo yang terkesan halun nan lucu.

"Adek lurus ada nanti belok kanan, trus ada pintu kantin, masuk aja" ujar perempuan tersebut.

"Owhh begitu, yaudah makasih kakak udah kasih tau, ni permen buat kakak" menyerahkan 2 lolipop kepada perempuan itu.

"Eh gk usah dek" tolaknya.

"Gapapa kakak,dirumah aku punya banyak, aku gk bisa abisin sendiri, jadi kakak terima ya, rezeki gak baik ditolak loh" kata momo dengan mata memohon.

"Yaudah kakak terima permennya, makasih ya dek, apa mau kakak anterin ke kantin nya" tawar nya.

"Eh gk.usah kak, aku bisa sendiri kok" ujar momo lalu pergi menyusuri koridor.

Banyak yang memperhatikannya, namun di abaikan dan sesekali menjawab sapaan dari para murid.

Saat sampai di pintu kantin, dirinya melihat sekeliling dan tertuju satu meja yang di duduki 7 orang laki*

Dirinya tersenyum dibalik maskernya, menghampiri meja 7 laki* tsb.

Banyak yang memperhatikan, dan momo mengkode mereka dengan telunjuk di maskernya seolah berkata "jangan ada yang berisik" mereka yang mengerti pun langsung kembali pada kegiatan mereka. Tetapi sesekali memperhatikan momo.

Momo berjalan dengan pelan tanpa ada suara langkah sepatu, membuat mereka tak menyadari.

Kedua tangan mungil itu mendekap mata seorang pria dengan rambut kecoklatan.

Awalnya pria itu kaget, menggeram marah karna siapa yang berani mendekap matanya. Tapi bisikan kecil membuatnya bingung seperti sangat kenal dengan suara itu.

'hay kakak' suara momo pelan di telinga pria itu.

Pria itu membalikan badannya dan matanya bertemu dengan mata bulat milik momo.

"SWEETY" ujarnya.

"Hehe hy kakak" cengir momo.

Pria itu langsung mendekap tubuhnya.

Innocent Girl life💕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang