3

16 3 0
                                    

-author's pov-
'Cup' Nishinoya mencium bibir [Name] dengan lembut. Manik [Name] membulat seolah olah ia mendapat karakter bintang lima di genshin impact.

Suatu yang aneh pun terjadi. [Name] tak bisa melihat Yuu dan itu menjadi hijau, hitam dan itu bagai ilusi.

"Uggghh" Suara gadis kelas sebelas yang tiba tiba melihat di depan nya ada sosok lelaki dan aroma nya sangat khas sekali. Yap ia adalah Nishinoya Yuu.

Tangan berukuran sedang itu mengelus pipi [Name] dengan lembut. [Name] merasakan ada sesuatu yang agak berat dan berair di kening nya.

"Y-yuu.. apa in-- uhuk uhuk"

"Kau demam [Name], istirahatkan dirimu dulu. Cepat sembuh!!!" Nishinoya mengelus lembut pipi [Name]. Pipi [Name] memerah karna kepanasan. Tubuh [Name] agak berkeringat.

"Hanya mimpi ya..."

"Hahaha kau tak bisa mendapat satu cup ramen!!! hahahaha" Kini gaya Nishinoya seperti gaya sugawara kalau mngomeli hinata. Ia tertawa jahat.

"Haha, bercanda.. aku akan membelikan mu cemilan" Nishinoya tersenyum hangat kearah [Name] yang sedang terbaring di tempat tidur nya.

***

Lelaki yang bernama Nishinoya kini berangkat sendiri dari Rumah ke Sekolah tanpa sahabat nya. Sesampai nya di sekolah ia ditanya tanya oleh beberapa murid iseng yang bersiap siap untuk berbagi berita fresh.

Nishinoya menahan amarah dan rasa malu karena beberapa murid iseng menjahilinya. "Ekhem.. Aduuh Nishinoya-kun tidak datang dengan pacar nya.. huh kasihann" Ucap siswa satu dan siswa dua sambil memberi kode nishinoya.

"DIA BUKAN PACAR KU BODOH!" Nishinoya menggenggam baju si murid iseng. Seperti menuju ke kerasan. Ia hampir di skors lagi seperti dulu. Tanaka melihat kejadian itu dan menghentikan Nishinoya. Kini Nishinoya dan si murid satu sedang di sidang.

Ketika sidang selesai ia kembali ke kelas nya dan belajar seperti biasa. Tapi waktu belajar nya berkurang lantas sidang tersebut. Nishinoya tidak ada waktu istirahat ke kantin.

Bel pulang pun berdering keras. Saat ini klub voli masih libur. Nishinoya pulang tanpa seorang moodboster. Ia pun masuk rumah nya dan ia disambut oleh [Rndm name]-chan.

"Okaeri yuu-nii"

Seketika mood nishinoya menaik. Ia bersemangat dengan sapaan [Rndm Name]-chan. Ia menuju kamar nya dan mengganti baju nya. Lalu ia menjenguk [Name].

'Tok tok tok'

"Silahkan masuk yuu-kun" Ibu [Name] menyapa Nishinoya dengan lembut. Nishinoya memasuki ruangan [Name] bersama cemilan kesukaan [Name].

"Yuu!!! cemilan nya!!"

"Kenapa cemilan nya?"

"Bisa dimakan hahahaha"

Perlakuan [Name] agak aneh sejak ia sakit. Demam nya sedikit turun. Tadi pagi suhu nya 38° celsius sekarang menurun menjadi 37° celcius.

"Ini aku bawakan cemilan untuk mu!!, tapi... dibagi yaa "

Yap Nishinoya mengambil 2 Gari Gari-kun untuk dirinya sendiri dan habis saat itu juga. [Name] makan dengan perlahan. Tanpa sadar suhu tubuh nya kembali normal.

"36.0!?" Teriak Nishinoya kegirangan bahwa gadis nya sudah sembuh. Ia kini menggenggam kedua tangan [Name] dengan sepenuh hati. "Aku tadi khawatir kalau misal kau tidak sembuh, tapi.. aku tau kau ini gadis yang kuat aku percaya itu" Suara Nishinoya menjadi pelan sehingga muncul semburat merah muda di kedua pipi [Name].

"K-kuat y-ya?" [Name] pun berbicara gagap. Ia tak percaya kalau orang yang ia sukai bisa tenang walau hanya beberapa saat. "Walau kau masih masa pemulihan.. ayo keluar.. kau tak boleh sering sering di ruangan ber-AC"

Nishinoya dan [Name] pun keluar rumah dan seperti biasa 2 orang bersahabat itu menuju tempat bermain mereka sewaktu kecil.

"Huuh jadi nostalgia ya.. yuu"

"Iya, [n-Name] jangan lihat kesitu nanti kau tambah sakit!!!" Ia menunjuk kearah ayunan yang dulu sering di naiki [Name]. [Name] pernah di bully oleh beberapa anak anak dikomplek.

"Hentikan!! Hiks hiks"

"Kau itu payah!! Dasar yatim!!!"

"[Name] ?"

"Oi jangan cakiti [Name]!! Dia jadi cedih tau!!"

"Apa apaan kau bocah, badan mu itu mungil jadi.."

"Hueeeee!!!!!!!!!"

"Y-yuu ayo pelgi"

Flashback off

"Huh padahal aku yang menghentikan kakak kakak itu"

"Tapi aku yang menghalangi nya kan?"

"Tidak sama sekali"

-bersambung
Beberapa terinspirasi oleh cerita author wp yg lain jadi saya tidak mengcoppy 🙏.

janji -n.yuuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang