part.30

3.9K 133 0
                                    

"Mama mau ngomong" ucap Naira yg membuat semua yg ad di meja makan itu menoleh ke arahnya

"Mau ngomong apa? " tanya key sedangkan Alvaro dan Angkasa hanya diam sambil menatap Naira

"Mama hamil" dengan sekali tarikan napas Naira  Naira mengatakan itu membuat Alvaro dan key terbelak kaget sedangkan Angkasa hanya senyum karena dia sedah mengetahuinya

"Sebenarnya mama mau bilang dari semalam hanya ga enak karena ada Anara" sambungnya

"Serius? " tanya Alvaro memastikan yg di angguki Naira

"Akhirnya Al punya adik" ucap Alvaro antusias sedangkan key hanya diam tak ada kebahagiaan yg terpancar seakan ia tak suka mendengar kadang kehamilan Naira

Mendengar Alvaro yg senang karena akan punya adik membuat Key kesal, memangnya dia bukan adiknya Alvaro? pikirnya

Angkasa yg melihat key hanya diam mengerutkan dahinya binggung
"Key kok diam aja?" key yg mendapat pertanyaan dari Angkasa hanya menggeleng

"Kenapa? Jujur sama mama" dengan lembut Naira bertanya pada key agar key mau mengatakan yg sebenarnya

"Key takut, kalau mama hamil dan punya anak dari papa, papa nga sayang lagi sama key" Jawa key sambil menunduk

"Key kok ngomong gitu? " kini Angkasa yg membuka suara

"Key kan bukan anak kandung papa, nanti kalo papa punya anak  kandung dari mama pasti papa udah nga sayang lagi sama key, bukan hanya papa, bang Al juga pasti lupain key, tadi aja Abang  bilang dia senang mau mau punya adik, jadi selama ini key bukan adik abang? " setelah mengatakan semuanya, air mata yg daritadi itahan akhirnya jatuh membasahi pipi mulus nan putih milik key

Alvaro yg memang duduk di sebelah key langsung menggeser kursinya agar lebih dekat dengan key dan menarik key ke dalam dekapannya dan megelus rambut key lembut
"Kata sipa? Lo tetap adek gua"
Setelah mengatakan itu Alvaro melepas pelukannya

"Key sini! " panggil Angkasa pada key agar menghampirinya, dengan perlahan key bangkit dari duduknya dan menghampiri kursi Angkasa. Angkasa menepuk pahanya pelan menyuruh key untuk duduk di pangkuannya, key yg mengerti maksud Angkasa pun langsung duduk di pangkuan Angkasa dengan menyamping tapi kepalanya menoleh ke arah Angkasa

Angkasa mengulurkan tantangannya ke wajah key dan menghapus sisa air mata key dengan Ibu jarinya
"Kamu anak papa, walaupun bukan anak kandung papa tapi papa udah angap kmu  anak papa sama kayak Al, papa sayang anak-anak papa, sayang Al, sayang key dan sayang dede bayi. Jadi kamu ngak boleh berpikir kalo papa ngak sayang kamu"mendengar itu Key langsung memeluk Angkasa yg dibalas oleh Angkasa

"Udah gak usah nangis lagi, masa mau ke sekolah mata sembab gini"ucap Naira yg daritadi hanya diam setelah itu key turun dari pangkuan Angkasa dan kembali duduk di tempatnya

"Aku berangkat, mau jemput masa depan" pamit Alvaro

"Al udah punya Anara, key punya siap? " goda Angkasa pada key

"Ia tuh, masa kalau sama Al" sambung Naira ikut menggoda key

"Udah ah, key pamit" ucap key malas menanggapi ucap kedua orang tuanya karena kalo key menanggapi pasti  akan panjang

TBC!!












 Alvaro [Belum Di Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang