part.24

4K 134 0
                                    

"Jadi bagaimana tuan Kenzo Denendra" Ucap Gio lebih tepatnya Gio Argapura, seorang pengusaha yg berhasil mengelabui tangan kanan Kenzo dengan mencuri anaknya dan mengambil keuntungan dengan mengancam, yg membuat  perusahaan DN Grup terlibat hutang yg besar

"Saya menolak perjodohan itu" Ucap Kenzo lantang, Anara yg duduk di sebelah Naya  langsung mengangkat kepala melihat ke arah papanya, sedangkan Naya  hanya diam sambil mengelus punggung tangan Anara  meyakinkan anaknya kalau semuanya akan baik-baik saja

"Tetapi Revan, anak saya menginginkannya" Ucap Gio sambil melihat Revan putranya yg sedang tersenyum ke arah Anara

"Atau Anda siap hidup miskin untuk selamanya atau penjara seumur hidup? " Sambung Gio dengan senyuman yg sungguh menyebalkan di mata Kenzo

"Sebesar apa utangnya, Smpai harus penjara seumur hidup? " Tanya  Angkasa yg baru saja datang dengan Alvaro yg berjalan di sampingnya yg membuat semua yg ada di meja itu menoleh ke arah mereka

Mata anara langsung membulat saat melihat Alvaro yg datang bersama Angkasa, sedangkan  Kenzo langsung tersenyum melihat kedatangan sahabat lamanya.
"Alvaro" Ucap Anara

Alvaro yg mendengar namanya di sebut hanya tersenyum

"Selamat malam Pak Angkasa, ada keperluan apa anda mendatangi meja kami? " Tanya Gio sok akrab

"Apa kita akan bicara sambil berdiri"

"Ah mari silakan duduk" Ucap Gio mempersilahkan

"Ah ia, jika saya tidak salah, saya tadi mendengar kata hutang dan penjara? " Tanya Angkasa pura-pura tidak tahu

"Ia anda benar, jadi pak Kenzo tidak bisa melunasi untungnya pada saya, jadi sebagai gantinya kita sepakat untuk menjodohkan Anak saya dengan putrinya" Jelas Gio yg membuat Alvaro mengepalkan tangan sedangkan Angkasa yg hanya mengangguk dan Kenzo yg tersenyum miring

"Menurut saya anda harus membatalkan perjodohan ini tuan Gio karna Anara adalah pacar Anak saya" Jawab Angkasa sante yg membuat Anara tersenyum tapi tak bertahan lama karena mengingat Untag-utang itu

Gio yg mendengar itu menggelengkab kepada
"Tidak bisa, karna Kenzo belum melunasi utangnya"

"Saya yg akan melunasinya dan perjodohan itu di batalkan, tulislah nominalnya" Ucap Angkasa sambil memberikan satu lembar cek pada Gio lengkap dengan tanda tangannya

"Ngak! Papa ngak boleh terima cek itu" Ucap Revan putar Gio yg akan di jodohkan dengan Anara

"Ingat tuan Gio perusahaan anda berada di bawa naungan Aldebara Company" Ucap Angkasa yg membuat Gio terpaksa meneria cek itu dan seterah pergi dari sana dengan menarik tangan Revan.

Flashback on!
"Jadi ada apa?  Kamu datang ke kantor papa dan mengacaukan rapatnya? " Tanya Angkasa pada putra tunggalnya

"Pa Al mau nagih janji! " Seru Alvaro

"Janji? " Tanya Angkasa bingung soal janji yg Alvaro maksud

"Ia soal turnamen" Jawab Alvaro

"Apa permintaan kamu kali ini? " Tanya Angkasa pada putra tunggalnya

"Bantu om Kenzo melunasi utangnya---" Ucapan Alvaro terpotong karena Angkasa menyelanya

"Tunggu! Maksud kamu Kenzo papanya Anara? "

"Ia om Kenzo terlibat utang yg besar karna di tipu"

"Kok Kenzo bisa selamat itu, setau papa Kenzo sangat fokus jika bekerja"

"Masalahnya yg nipu om Kenzo itu tangan kanannya" Jelas Alvaro lagi

"Ok! Tapi kenapa kamu mau banget papa bantuin om  Kenzo, sampai kamu menghampiri papa ke kantor?" Tanya Angkasa pada Alvaro karna putranya itu sangat malas menggerus sesuatu yg bersangkutan dengan bisnis.

"Kalo om Kenzo ngak bisa melunasi untung, Anara akan di jodohin, papa tau kan Al sayang banget sama ara" Ucap Alvaro sendu

"Ok! Papa bakal bantu sebisa papa, sekarang kita ke kantor om Kenzo"

Tbc!





























 Alvaro [Belum Di Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang