Chapter 1

1.2K 198 21
                                    

Cahaya mentari yang masuk melalui sela sela jendela membuat kelopak mata yang masih tertidur itu merasa tidak nyaman. Perlahan, (name) mengedip-ngedipkan matanya dan bangun dari tidur.

'..?!'

'Kok badan ku rasanya lemah banget ya?'

"Lihatlah, Putri. Dia sudah bangun."

"Hngg..huu.."

'APA APAAN INI?! KOK AKU NGGAK BISA NGOMONG SIH?! oh tidak, apakah aku lumpuh? Tapi kok suaraku kaya bayi ya?'

"Shh... tenanglah. Mama disini." Seorang wanita bersurai Emas menepuk nepuk pelan tubuh (name). Mata wanita itu yang bagai permata sontak membuat (name) teringat akan suatu Komik.

'FIKSS INI AKU MASUK KE DUNIA WMMAP! ini Athy bukan ya? Jangan jangan aku jadi anaknya Athy sama Lucas?!'

"Ngaa...hehe.."

'Hiks ku terharu banget. Masuk isekai bree siapa juga yang nggak mau. Eh tapi tubuh ku yang di dunia sana gimana? Nggak mati... kan?'

"Freya! Maaf... aku tidak bisa mendampingi persalinan mu beberapa minggu lalu." sosok pria itu menatap wanita yang dipanggil Freya dengan tatapan menyesal.

"Tidak apa apa,  Evander. Aku tau kau sibuk memimpin perang. Lihatlah putri kita, dia begitu cantik, bukan?"

'Eh? Lah? K-kok?!'

Lelaki yang dipanggil Evander itu menggendong (name) dengan lembut. Diusapnya pipi sang anak lalu menangis terharu atas kedatangan malaikat kecil di keluarga mereka.

"Selamat datang, anakku. Kau adalah Permata yang paling berharga untuk kami."

'HAAAH???!!! LOH KOK ADA FELIX DISINI?! eh nggak ding, namanya Evander.'

"Mau diberi nama siapa?" Tanya Evander.

"Aku sudah memikirkan nya dari jauh jauh hari, tapi aku menunggu mu pulang untuk mendiskusikannya terlebih dahulu. Namanya (name),  (name) Rovein. Bagaimana menurutmu?"

"Bukan kah bulan lalu kita sempat bertengkar karena nama belakang nya? Kau mau (name) memiliki nama belakang milikmu. Sepertinya kau sudah mau mengalah ya? Hehe.."

"Hmm bagaimana ya... (name) De Alger Obelia. Itu terlalu panjang. memiliki gelar seorang putri akan membuatnya memikul beban di masa depan. Lagipula warna rambutnya persis seperti mu dan keluarga Duke yang lainnya."

'ROVEIN??!! AKU NGGAK MASUK SILSILAH KELUARGA KERAJAAN DONG?!'

'Hiks gagal deh jadi princess'

"KAK FREYA!"

'C-CLAUDE?! TF JANGAN BUAT GUA MATI KARENA SYOK DI HARI PERTAMA MASUK ISEKAI DONG!'

"Claude..." Lirih Freya.

"B-bagaimana keadaan kakak?" Tanya Claude panik.

"Tenanglah, pangeran. Freya berhasil menjalani persalinan dengan lancar. itupun sudah dari beberapa minggu yang lalu. anda tidak perlu terlalu khawatir," Ucap Evander yang menyadari kekhawatiran Claude.

"Aku hanya khawatir kakakku kenapa-napa," Balas Claude dingin pada Evander.

"Claude, Evan lebih tua dari mu loh sopan sedikit..." Gumam Freya Sweatdrop

Tatapan Claude kini jatuh ke arah (name). Tangannya terulur mengangkat tubuh mungil itu.

"Lucunya..." Gumam Claude yang bisa didengar oleh (name).

'Claude oh claude, masih imut imut... kayaknya aku lahir di sini sebelum insiden penghianatan Penelope.' pikir (name)

[3 Tahun kemudian]

❄Beloved Lady Ruby❄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang