bertemu Rivan

1 0 0
                                    

Rivanda. Lelaki yang kerap dipanggil Rivan itu memainkan ponsel yang dia miringkan pertanda dia sedang bermain game.

Tidak memperdulikan teman-temannya yang berisik di sampingnya. Ada yang bernyanyi diiringi petikan gitar seperti Riswan, nikanda dan Aldo.

Ada juga yang merokok sambil menikmati segelas fanta ditambah susu kental manis seperti Rivalma, Samuel dan masih banyak lagi.

Rivan tidak tertarik untuk bergabung dengan mereka.

Pertama, Rivan tidak suka dengan lagu yang mereka nyanyikan karna itu adalah lagu dangdut.

Kedua, Rivan tidak merokok. Alasannya karna bapaknya meninggal karna penyakit paru-paru basah. Yang tak lain disebabkan oleh rokok.

Jadi, lebih baik dia berkutat dengan ponselnya. Rivan adalah contoh lelaki idaman para wanita pecinta Most Wanted boy di Wattpad. Dia menjadi bagian dari beberapa penyumbang piala di sekolah mereka dari hasil futsal dengan temannya yang lain.

Memiliki otak yang lumayan cerdas dan pendiam. Cool gimanaa gitu.

Sangat pembersih walau jurusannya adalah TKR ( teknik kendaraan ringan). Tidak seperti teman-teman nya yang pakaiannya urak-urakan, dia akan selalu terlihat rapi siang dan malam.

Tidak merokok dan sampai saat ini belum ada namanya tertulis di buku mafia yang biasa selalu terletak paling atas di meja guru BK. Berisi nama-nama para siswa yang melakukan tindak kejahatan dan melanggar peraturan sekolah.

Ada yang namanya sudah 3 kali di tulis, ada yang 5 kali, bahkan ada yang sudah tak terhitung. Seperti Riswan contohnya. Dalam selembar buku panjang itu bisa semua dipenuhi hanya dengan namanya.

Rivan yang tadinya fokus pada ponselnya teralihkan pada seorang gadis yang baru saja turun dari angkot. Gadis itu kini berdiri membelakanginya karna memberikan ongkos pada sang sopir angkot.

Rivan terus memperhatikan gadis yang kini mengotak-atik tasnya mencari sebuah benda sebagai persyaratan para wanita agar bisa masuk ke dalam sekolah.

Sebuah harnet.

Di sekolah mereka, setiap orang yang merasa dirinya perempuan harus memakai jepitan rambut dengan kantong itu. Kecuali orang yang memotong rambutnya seperti gaya rambut lelaki.

Rivan terus memperhatikan gadis yang kesulitan memakai harnet itu karna dua buah buku double folio dan sebuah buku paket di tangannya.

Tanpa sadar Rivan tertawa melihat gadis itu yang dengan kesal melempar bukunya ke aspal. Lalu beberapa detik kemudian memungutnya lagi lalu menciumnya seperti benda kesayangan.

Samuel yang duduk di samping Rivan mengikuti arah pandang lelaki itu karena sedari tadi dia panggil tidak menjawab.

"OOO sukak kau sama dia? Telat! Udah ada pacarnya kakak kelas. Anak multimedia"

Rivan yang mendengar ucapan Samuel segera menoleh dengan tatapan kecewanya. "Serius?"

"Iya! Udah dari  semester 1 bulan 8"

Rivan memandang curiga Samuel mengetahui hubungan gadis itu dengan rinci. "Kau juga sukak sama dia kan?"

Samuel terkekeh pelan. "Dulu. Sekarang udah nggak"

"Kenapa?"

"Kapok. Bang Juan serem"

Rivan mendesah kecewa. Baru saja hatinya berbunga tapi bunganya sudah dipetik oleh fakta yang diberitahu Samuel.

"Namanya siapa?"

"MAYORA SEMBIRING"

***

Rivan sepulang sekolah singgah di warung bibik DJ. Sebuah warung biasa yang letaknya hanya beberapa meter dari gerbang sekolah.

MANTANKU GLOW UP!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang