MH (Crazy Love)

2.2K 169 8
                                    

Seorang pria manis menggunakan jaket berawarna abu duduk di kursi tunggu pemberhentian bus, hatinya sangat kesal karena sang kaka meninggalkan nya pulang, tanpa mengajak nya, itu sangat menyebalkan!

Rintik hujan menemani nya, ia menatap jalanan yang tampak sengang, gendangan air dimana mana, udara dingin menerpa kulitnya.

Suara mesin motor terhenti di hadapan nya, pria ini mendongak menatap seorang pria yang mengendarai motor berhenti di hadapan nya.

“Haechan kan?” Tanya pria yang berada di atas motor itu.

Benar, namanya memang haechan, tapi siapa dia? Kenapa mengenalinya?

“Adiknya hendery kan?” Ucap pria itu lagi.

Haechan masih terdiam menatap pria itu bingung.

“Gue mark, temen hendery. Mau pulang? Ayok gue anter..” Ucap pria di atas motor yang di ketahui bernama mark mengulurkan tangannya.

Haechan masih diam menatap tangan mark, ia bingung harus bagaimana? Bisa saja pria ini menipu nya lalu menculik nya!

“Hujan.” Ucap haechan membuat alasan, tapi bukan alasan memang benar fakta nya bahwa cuacanya tengah di guyur hujan.

“Gak apa apa, lebih romantis ujan ujanan..” Kekeh mark, menarik kembali uluran tangan nya yang tak di terima oleh haechan.

Haechan menatap mark dengan aneh, romantis? Mereka sesama pria! Apanya yang romantis?

“Mau nunggu bus sampe kapan?” Tanya mark.

“Sampe bus nya ada..” Jawab haechan.

“Lo gak percaya gue temen hendery? Mau gue teleponin?” Mark mengeluarkan ponselnya tak peduli walaupun di bawah rintikan hujan.

Haechan menatap mark bingung, orang aneh pikir haechan.

“Hendery..”

“Iya mark?”

“Haechan gue anterin balik boleh kan?”

“Oh iya anter aja tadi gue buru buru jemput xiojun, titip dia ya..”

“Oke, gue anter dia balik ya?”

“Iya..”

Mark memutuskan sambungan telepon bersama hendery lalu melirik haechan yang masih diam tanpa ekspresi.

“Udah dapet izin dari hendery, ayok naik..” Ucap mark.

“Aku bilang hujan..” Cicit haechan, mendelik kesal kepada mark.

“Hujan kan cuman air.” Jawab mark.

Haechan memutar bola matanya malas, dasar orang aneh! Rutuk haechan dalam hatinya.

Mark turun dari motornya, melangkah menuju haechan, melepas jaket basah yang ia gunakan, lalu menaruh nya di pundak haechan.

“Gila ya lo!!!” Jerit haechan menyingkirkan jaket basah mark pada tubuhnya.

“Udah basah kan? Air gak bikin lo berubah jadi mermaid.. ayok buruan kemaleman nanti kita..” Mark meraih lengan mungil haechan, menarik agar haechan bangkit dari duduknya.

“Nunggu bus aja.” Haechan menangkis lengan mark.

“Keras kepala banget sih lo.” Mark berdengus kesal, harus kah mark menggendong pria manis ini?!

“Bus nya bentar lagi dateng..” Haechan mengabaikan ucapan mark, melirik bus yang beberapa saat lagi akan tiba, ia berdiri dari duduknya.

Mark melirik bus yang semakin mendekat dengan tempat pemberhentian bus, ia kembali menaruh jaket basah nya pada pundak haechan.

MHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang