//04//

6 4 0
                                    

TYPO BERTEBARAN!!

HAPPY READING 😊

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

Zelli celingak-celinguk menatap sekitarnya yang sudah sepi, sudah sejam dia berada di halte bus menunggu kakaknya menjemput. Tapi entah kemana kakak itu berada, ingin menelpon tapi ponselnya lowbat. Kini dia akan menunggu taksi lewat, semoga saja dia akan mendapatkannya.

Tes

Zalli mendogka saat setetes air berhasil mengenai keningnya menatap awan hitam, seperti hujan sebentar lagi akan turun. Tapi tak ada tanda-tanda taksi yang akan lewat.

Sampai akhirnya sebuah motor sport berhenti di depannya, pengendara sepeda motor itu membuka kaca helmnya menatap Zelli.

"Ayo, gue anter. Bentar lagi hujan nih" ajak pemuda itu yang tak lain adalah Zafran.

Zelli menggelegkan kepalanya. "Makasih! Tapi gue nunggu taksi aja" tolak nya

Zafran berdecak kesal di balik helmnya, kemudian turun dari motor tidak lupa melepaskan helmnya terlebih dahulu. Berjalan mendekati Zelli.

"Gak usah keras kepala, bentar lagi hujan. Lo mau sendirian di sini?" ucapnya, sebelum Zelli menjawab Zafran lebih dulu menarik tangannya menuju motornya.

Zafran membuka jaket jens yang ia gunakan, memasangkan di pundak Zelli. "Ayo naik," suruh Zafran, yang sudah lebih dulu naik ke motor sport nya.

Zelli yang awalnya ragu pun akhirnya naik dengan bantuan pundak Zafran, setelah itu mereka berdua pun pergi dari sekolah.

Hening.

Hanya ada keheningan antara dua remaja yang berbeda gendre itu, mereka sama-sama larut dalam pikiran masing-masing. Zelli yang sibuk menatap jalan raya yang mulai sepi sedangkan Zafran fokus menyetir sekali-kali mencuri pandangan menatap wajah Zelli lewat kaca spion nya.

Tes... Tes... Tes...

"Zafran hujan, neduh dulu di ruko itu" tunjuk Zelli pada ruko yang tertutup karena hujan tiba-tiba turun begitu deras membuat mereka berdua basah kuyup.

Zafran pun membelok stir motornya ke ruko yang telah di tutup, setelah memarkirkan motor mereka berdua berlari masuk ke ruko untuk berteduh.

Zafran mengosok telapak tangannya dan meniupnya beberapa kali, dia kedinginan karena seragam sekolahnya yang basah, jaket yang ia gunakan sempat ia berikan kepada Zelli.

Zelli yang melihat itu menjadi tidak enak, kemudian melepaskan jaket yang berada di pundaknya menyodorkannya ke Zafran. "Lo pake aja, baju lo basah tuh" katanya.

Zafran hanya melirik, kemudian berucap. "Gue gak apa-apa, pake aja. Lo juga pasti kedinginan"

"Tap--"

"Gak usah cerewet, pake aja. Gak susah kan?" kata Zafran malas.

Zelli mencibir kan bibirnya kesal, kembali memasang jaket itu di pundaknya. Bodo amat dengan Zafran, yang penting dia sudah memberikan jaket itu tapi dia tidak ingin mengambilnya, pikir Zelli.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gagal Move'on [On Going] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang