Keluar(ga)!

Alasan.

"Terima kasih." Ucap Rona dengan lembut sambil tersenyum tulus kearah Seokkyung.

"Tidak masalah, sekarang kau adalah bagian dari 'Hera Club'," ucap Seokkyung sambil tersenyum, membuat semuanya terkejut.

"Yaa Joo Seokkyung, michyeosseo?!" Sontak Jenny mendelik, tidak percaya dengan apa yang baru saja dikatakan oleh Joo Seokkyung.

"Dia tinggal di Hera Palace, bukankah itu sudah cukup memenuhi syarat untuk bergabung di Hera Club? Lagipula aku tidak memerlukan izinmu, Yoo Jenny." Ucap Seokkyung dengan tersenyum.

"Bagaimana menurutmu oppa?" Seokkyung menoleh kearah Seokhoon dengan semyum manisnya.

Seokhoon terdiam beberapa detik, mencoba memahami apa makna dibalik perkataan saudara kembarnya. Terdapat rasa takut dalam dirinya jika Seokkyung akan melakukan hal bodoh. "Kau benar, Rona adalah bagian dari Hera Club sekarang." Ucap Seokhoon setelah berpikir dan berakhir menyetujui perkataan Seokkyung.

Seokkyung tersenyum mendengar konfirmasi dari Seokhoon. Tangannya mengambil kearah gelas cola didepan meja dan mengarahkannya ke Rona. "Selamat datang di Hera Club."  Ucap Seokkyung sambil tersenyum lalu mengisyaratkan yang lain untuk bersulang dengan kedatangan Rona di Hera Club. Malam pun berakhir dengan tawa riang dan pesta kecil kecilan untuk menyambut kedatangan Bae Rona. Membuatnya merasa nyaman

•••(○○)•••

Sinar matahari berkilau menusuk mata yang sedang tertidur. Perlahan Suryeon membuka kedua matanya terlihat suaminya yang masih tertidur pulas di sebelahnya.

"Yeobo, bangunlah kau nanti bisa terlambat," Ucap Suryeon dengan lembut sambil menggoyangkan badan suaminya.

"Ya habis ini, aku akan mandi." Ucap Dantae tanpa membuka sedikitpun matanya.

Melihat itu Suryeon hanya bisa menggeleng kepalanya dan membalas perkataan suaminya. "Baiklah aku akan membangunkan anak anak terlebih dahulu."

Suryeon melangkahkan kakinya ke arah kamar anak anaknya. Ia mengarah ke kamar Hyein terlebih dulu untuk mengecek keadaan Hyein.

"Hyein~ah bangun," Suryeon mengelus pipi putri pertamanya dengan lembut.

Tangannya mengarah ke dahi Hyein untuk memeriksa apakah suhu badannya meningkat atau tidak.

"Apa kau merasa pusing sayang?"

"Tidak eomma, aku baik baik saja."

"Syukurlah, sini eomma bantu mandi," tangan Suryeon dengan cekatan membantu tubuh putrinya untuk duduk.

"Gwenchana eomma, aku bisa sendiri." Ucap Hyein dengan tulus.

"Jika butuh bantuan bilang sama eomma ya?"

"Ne eomma." Jawab Hyein disertai dengan anggukan kepalanya.

"Janji?"

"Janji!"

"Arasseo, eomma akan menyiapkan makanan kesukaanmu." Ucap Suryeon sambil mengusap rambut halus putrinya itu.

Selepas membangunkan Hyein, Suryeon langsung turun ke bawah untuk memberi tahu koki agar segera dibuatkan menu kesukaan Hyein. Setelah itu ia kembali keatas untuk mengecek keadaan Hyein.

Saat Suryeon mengarah ke lorong kamar anak anaknya, terlihat Seokkyung yang sudah berdiri didepan pintu kamarnya.

"Selamat pagi sayang," Sambil berjalan mengarah ke Seokkyung.