Kedatangan

779 28 4
                                    

"Eomma, siapa dia?" Tanya Seokkyung kepada ibunya sambil mendongakkan kepalanya ke orang asing yang baru saja memasuki penthouse mereka.

Belum sempat menjawab, Joo Dantae muncul dari belakang gadis asing tersebut.

"Seokkyung a, kamu tahu kan samchon Min dan imo Jiah?" Tanya appanya.

"Bukankah mereka sudah mati appa?" Jawab Seokhoon yang mulai penasaran tentang apa yang akan dikatakan ayahnya.

"Ya benar, mereka memiliki anak yang sepantaran dengan kalian dan akan tinggal disini. Appa harap kalian mengerti." jelas Joo Dantae kepada anak anaknya.

"Seokhoon-a, Seokkyung-a mulai sekarang kalian akan tinggal bersama Min Seola. Eomma harap kalian hidup rukun. Jika kalian punya pertanyaan eomma akan menjawabnya nanti, sekarang eomma sudah lapar ayo kita sarapan." tambah Shim Suryeon.

"Ne eomma." Jawab kembar bersamaan.

'Singkat cerita samchon Min dan Imo Jiah sudah hampir 20 tahun menetap di Amerika, mereka jarang memberi kabar pada keluarganya yang di Korea. Tiga tahun yang lalu terdapat kabar bahwa samchon Min dan imo Jiah mengalami kecelakaan parah dan akhirnya meninggal dunia ditempat. Mereka memiliki putri yang sepantaran dengan Seokhoon-Seokkyung. Mendengar berita kematian orang tuanya, Min Seola yang pada waktu itu masih menginjak Sekolah Menengah Pertama (SMP) memutuskan untuk menyelesaikan sekolahnya dahulu lalu pindah ke Korea'

Itulah cerita yang pernah didengar mereka tentang keluarga Min Seola.
.
.
.

Grup chat●

Seokkyung memutar bola matanya saat membaca obrolan grup di hpnya, menandakan bahwa dia sedang tidak berada dalam mood untuk bercerita ke teman temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seokkyung memutar bola matanya saat membaca obrolan grup di hpnya, menandakan bahwa dia sedang tidak berada dalam mood untuk bercerita ke teman temannya.

"Kau belum bersiap?" Tanya Seokhoon yang baru saja masuk ke kamarnya.

"Jamkkanman, aku akan siap dalam 5 menit." balas Seokkyung.

"Arraseo".

*잠깐만 (jamkkanman) - Tunggu sebentar.

Sesudah bersiap Seokhoon dan Seokkyung berjalan menuruni tangga dan menemui eomma untuk meminta izin.

"Eomma kami ingin pergi bersama teman teman lainnya ke Seoul Bowling, aku rasa mereka sudah menungguku di lobby," sahut Seokhoon membuka pembicaraan.

"Baiklah Seokhoon, berhati hatilah dan jaga adikmu dengan baik ya, pulang lah sebelum jam makan malam." Tutur Suryeon kepada kedua anaknya.

"Kamsahamnida eomma, kami pergi dulu ya." Lanjut Seokkyung.

.
.
.

"Woy lama banget dah, ngapain aja?" Sindir Jenny yang dari tadi sudah berada di lobby menunggu teman temannya keluar.

"Biasa tuh," kata Seokhoon sambil mendongakkan kepalanya ke arah Seokkyung.

Sedangkan yang disindir hanya bisa tersenyum senyum.

Keluar(ga)!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang