🦊 | Lunch

2K 334 97
                                    

Suhu panas akibat musim panas membuat (Name) malas untuk bergerak. Sejak tadi dirinya hanya menyenderkan kepalanya diatas meja miliknya.

Setiap saat, perempuan itu terus menghela napasnya pelan, karena perutnya begitu lapar namun ia malas pergi ke kantin.

"Ukhm! Apakah kamu sakit, (Name)?"

Kepala (Name) langsung terangkat, matanya menatap sosok tetangga kesayangannya.

"Eh? Sejak kapan Kita-san ada disini?" Tanya (Name).

Entah, apa yang membuat pria itu nampak bersinar ketika berpikir. Kulit putih yang bersih dan juga garis wajah yang rupawan, entah mengapa (Name) sedikit mengagumi.

"(Name)? Kenapa kamu melamun" lambaian tangan yang penuh urat itu merusak moment (Name).

"Ah! Tidak Kita-san"

"Kalau begitu, apakah kamu lapar?" Kepala (Name) menggeleng pelan, namun perutnya tidak dapat bekerjasama karena tiba-tiba berbunyi.

Sejenak, terdengar suara tawa kecil dari mulut Kita Shinsuke yang membuat (Name) sedikit terpanah, tak hanya (Name) bahkan seisi kelas (Name) hampir semua-nya terkejut melihat Kita Shinsuke tertawa.

Mungkin mirip seorang malaikat?

── kapan lagi, ngeliat Shinsuke tertawa ehehehehe.

"Kenapa kamu lucu banget sih" ujar Shinsuke sambil mengusap puncuk rambut (Name).

Apakah Kita Shinsuke tahu, yang berantakan bukan hanya tata rambut (Name), namun hati-nya pun sama.

"Ya-ya-ya...ayo ki-kita ke kantin" entah mengapa tiba-tiba (Name) jadi gugup begini.

Kita Shinsuke kembali tersenyum sembari mengeluarkan sebuah kotak makan yang berukuran besar.

"Tidak usah, aku sudah memasak makanan untuk kita berdua" katanya.

Pada, saat itu (Name) langsung tersedak ludahnya sendiri.

"Uhuk! uhuk! Uhuk! Yang benar saja Kita-san! Aku seperti lelaki yang mengencani perempuan" kata (Name).

"Eh? Kamu tidak suka aku membuatkan makan siang untuk kita berdua?" Seketika wajah Shinsuke terlihat sedikit murung.

RED LINE! RED LINE! GAWAT! GAWAT!

"EH! KATA SIAPA! YA KAGAKLAH MASA IYA AKU NOLAK MAKAN BUATAN KAMU" Teriak (Name).

Namun, (Name) segera sadar apa yang telah ia lakukan. Karena sudah berteriak mungkin suaranya sudah sampai ke kelas sebelah.

Daripada, buat masalah lagi. (Name) langsung menarik tangan Shinsuke. Seperti adegan lelaki yang sedang menarik kekasih perempuannya.

Tapi posisinya, (Name) yang jadi laki-laki dan Kita Shinsuke jadi perempuannya karena mereka berlari sembari Shinsuke membawa bekalnya.

Sampai mereka disini, di sebuah roof top sekolah. Memang tidak sepi hanya saja disini tidak terlalu ramai karena hanya ada beberapa anak yang sedang menikmati jam makan siang.

Begitupun dengan (Name), perempuan itu langsung terduduk disebuah pinggiran pagar pembatas di ikuti Kita Shinsuke.

"Kita makan-nya disini saja, Kita-san"

"Oke"

Awalnya, semuanya berjalan lancar bahkan Kita Shinsuke sempat menyuapi (Name) nasi.

"Eh? Kita-san sedang makan siang bersama pacar?" Ujar seorang Lelaki berambut pirang.

(Name) dan Kita Shinsuke langsung menoleh ke arah suara, disana sudah ada 3 anak lelaki yang sedang menatap (Name) dan Kita Shinsuke makan.

"Bolehkah kita bergabung" lanjut lelaki pirang itu.

(Name) mengangguk mengiyakan sedangkan Shinsuke hanya memasang wajah datarnya.

"Oh ya, senpai! Beritahu namamu dong, beberapa hari ini kamu selalu bersama Kita-san. Kita semua jadi kepo siapa nama senpai."

"Namaku adalah (Your Name)" ujar mu.

"Kalau aku boleh bertanya, sejak kapan kalian berpacaran" kini, yang bertanya bukan lelaki berambut pirang namun lelaki berambut hitam legam dengan wajah sayu.

"Eh?!" Wajah (Name) seketika memerah dan sama halnya dengan Shinsuke.

"Wajah kalian memerah" ujar lelaki berambut abu-abu.

"K-kami be-..."

"Kalian berdua kepo sekali dengan kehidupanku, lagipula (Name) bukanlah pacarku...,──"

Tiba-tiba Shinsuke menjeda perkataannya yang membuat 3 anak lelaki itu terdiam sejenak dengan memasang kuping untuk mendengar ucapan lanjut dari Shinsuke.

"──(Name) adalah tunanganku"

┌───── -ˋˏ ∵✉︎∴ ˎˊ- ─────┐

Hari yang penuh kejutan yang di tutup dengan pingsannya (Name).

└───── -ˋˏ ∵✉︎∴ ˎˊ- ─────┘






















.*⸙pesan tersembunyi*

▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔

"Eh? Kenapa (Name) tiba-tiba pingsan?"
──Kita Shinsuke

"Perasaan kami punya nama deh" ──Miya Atsumu, Miya Osamu, Suna Rintarou

Note;
Jangan lupa vote sama komennya Hesti(っ.❛ ᴗ ❛.)っ

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY BOYFRIEND | KITA SHINSUKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang