Terang benderang memanjakan mata yang memandang, bulan pun menyadari bahwa ia menjadi bahan objek pandangan mata para manusia dibumi.
Seperti tersipu, sedetik kemudian awan-awan mengelibungi bulan yang malu. Sedikit demi sedikit bulan pun hilang dari pandangan dua insan yang sedang menatap nya.
"Hilang"
Pria disebelah nya menoleh, "Hanya bersembunyi" jawab nya kepada gadis yang duduk disebelah nya.
Gadis itu menunduk, memperhatikan kaki nya sendiri yang bergerak-gerak kedepan dan kebelakang. Pria itu bertanya. "Kamu tau kenapa bulan bersembunyi?"
Dengan wajah yang datar namun ada sedikit keantusiasan nya gadis itu menoleh. Tak berniat menjawab karna ia tau bahwa tanpa ia menjawab 'kenapa' pria itu akan segera memberitahunya.
"Karna ia tau bahwa persembunyian nya akan menciptakan sebuah percakapan yang sedari tadi ditunggu-tunggu seseorang"
Gadis itu diam, pura-pura tak menyadari seseorang yang dimaksud dalam ucapan pria itu. "Siapa?"
Pria tersebut mengalihkan pandangan nya lagi ke atas langit malam. "Bintang"
"Sedang apa bulan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
K E L A M
General Fiction"Sendiri memang lebih nyaman, tapi akan ada fase dimana kamu tidak lagi kuat menahan sesak itu sendirian. Bulan, kamu akan merasakan titik dimana kamu sangat membutuhkan orang lain, untuk bersandar." Bintang menggenggam jemari bulan. "Dan aku, aku...