20. Akhir Dari Segalanya [END]
-
Happy reading!
***
Jaemin sedang memakan semangkok bubur yang di belikan Irene di kantin rumah sakit. Irene awalnya memaksa Jaemin agar di suami, lantas, Jaemin menolak.
"Jeno--" belum saja Irene meneruskan ucapan nya, Jaemin membanting mangkok nya ke lantai.
"Hiksss Bundaa, d-dia orang jahat hiks..." ujar Jaemin ketakutan. Mendekap diri nya sendiri seraya kedua bola matanya kesana kemari. Jaemin takut kepada Jeno, sangat.
Irene segera memeluk Jaemin, menenangkan Jaemin dalam pelukan nya, lalu mengusap punggung Jaemin. "Iya nggak, disini nggak ada orang jahat itu, disini cuman ada Bunda dan Nana," bisik Irene di telinga Jaemin.
"T-tapi dia---" baru saja Jaemin ingin berucap lagi, Irene menahan nya dengan jari telunjuk yang di tempelkan di bibir Jaemin.
"Udah, Nana mau makan lagi? Bunda beliin lagi ya bubur nya?" tawar Irene.
Jaemin menggeleng seraya mencengkram erat lengan Irene dengan tubuh menggigil, "jangan bunda, n-nanti kalo orang jahat itu datang dan sakiti Nana lagii gimana?"
Hati Irene lagi-lagi sakit. Anak nya jadi seperti ini, mengalami ketakutan kepada Jeno.
"Iya, Bunda disini ya?" Irene berusaha menahan tangis nya. Ia harus kuat di depan anak nya, kalo ia menangis di depan Jaemin, siapa yang akan menjadi penguat Jaemin.
"Nana jangan takut, orang jahat itu nggak akan ganggu Nana, Nana jangan khawatir ya?" Irene terus mengusap punggung Jaemin hingga Jaemin terlelelap.
Klek...
Pintu terbuka. Irene menatapnya membuat orang yang lagi di tatap Irene tersenyum dan masuk kedalam ruangan Jaemin.
"Permisi, saya Dong Sicheng, saya adalah dokter yang akan membantu menyembuhkan Jaemin." ujar Dong Sicheng. "Nyonya bisa panggil saya Win-win. Saya baru saja membereskan kuliah saya di tanah kelahiran. Salam kenal," ujar Win-win.
"Ah iya, sama Na Irene, salam kenal juga." balas Irene. "Wah, dimana kelahiran mu?"
"China, saya baru kembali ke Indonesia kemarin, saya juga melihat Nyonya tadi pagi." ujar Win-win. "Jujur saya merasa bersalah,"
"Kenapa?"
"Karna saudara sepupu saya anak Nyonya jadi seperti ini, saya akan berusaha semaksimal mungkin." ujar Win-win.
"Ah tak apa, saya mohon sembuhkan anak saya." ujar Irene. Win-win mengangguk.
"Bagaimana keadaan Jeno?" tanya Irene."Dia sudah bangun tadi pagi." jawab Win-win.
"Eh nggak usah di beresin! Nanti biar saya aja!" ujar Irene.
"Nggak apa-apa." Win-win membereskan pecahan beling itu dan membersihkan noda bubur yang ada di lantai. Win-win tidak menyangka Jeno bisa membuat anak orang menjadi seperti ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/272559184-288-k653484.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Psikopat: Nomin✔ [END]
Teen Fiction"Oke google, apakah seorang psychopath bisa mencintai orang lain?" tanya Jaemin kepada aplikasi yang bernama google. Sungguh, karna baca wattpad yang ber-genre psychopath membuat Jaemin kepo tentang psychopath. "Seorang psychopath tidak akan mencint...