TIO #1

2.7K 422 232
                                    

Hola!

Ada yang menantikan chapter pertama dari cerita ini?

Diingatkan ya, bahwa cerita ini bakal ada adegan ranjang yang lumayan panas. Jadi yang buat umurnya belom legal harap hati-hati 😅

Yuks! Bolehlah diramein, biar makin semangat updatenya. Biar ketikannya makin bagus, biar ceritanya makin menarik. Yang pasti biar pas bikin NC pede! 😭

Kalo komentarnya rame, bakal fast up! Heuheu
Tolong lah ya, sampe kesemutan ngetik ini kalo ada siders keterlaluan :(




Happy Reading ❤
Sorry for typo(s)







Jari jemarinya yang lentik dan panjang dihiasi beberapa cincin mewah mengetuk stir kemudi secara bergantian, seirama mengikuti alunan lagu yang menggema dalam mobilnya. Ujung bibirnya refleks tertarik keatas, melodi yang masuk kedalam telinganya benar-benar memanjakan dirinya. Jalanan kota yang tak terlalu ramai dihampir tengah malam ini. Ditemani langit gelap bersama bulan dan bintang yang menyinarinya. Mood-nya semakin membaik.

"I'm the bad guy... Duh..."

Bibir merah mudanya bergerak pelan, ia bersenandung. Tubuhnya yang hanya dilapisi baju tipis transparan bahkan tak sampai menutup pinggang langsingnya itu tampak bergoyang pelan. Surainya yang sehitam arang pun bergerak pelan sesuai irama.

Saat lampu merah menyala, kakinya menginjak pedal rem. Ia masih sedikit bergoyang, sebelum ada satu mobil yang berhenti tepat di sisi kirinya. Dengan jahilnya, pemuda cantik itu menurunkan kaca mobilnya. Begitu juga dengan pengemudi mobil tersebut.

Pemuda cantik itu berpangku tangan, menatap dua orang laki-laki yang masih muda. Mungkin mereka masih duduk di bangku Menengah atas menoleh padanya. Semula ia melemparkan senyum cantiknya, sedikit terkekeh saat salah satu dari keduanya terlihat malu-malu.

Lampu merah mulai berganti menjadi kuning. Ia melambaikan jemari lentik kepada dua pemuda itu sembari memgedipkan matanya. Tanpa menunggu, ia menaikkan kaca mobilnya dan menginjak pedal gasnya saat lampu lalu lintas berganti menjadi hijau. Ia terkekeh pelan, senang sekali menjahili pria yang lebih muda darinya.

Byun Baekhyun. Nama panggilannya adalah Bee, ia akan marah kepada orang asing yang memanggil nama aslinya. Dua puluh lima tahun dengan ledakan jiwa mudanya yang membara. Hidup sendirian di sebuah Apartemen mewah, tepatnya di lantai paling atas. Mempunyai koleksi barang-barang mewah seperti mobil, perhiasan, sepatu dan hal lainnya. Fashion-nya cukup unik untuk ukuran seorang pria, namun ia tak peduli.

Aku tak minta uang padanya. Aku juga tidak membuatnya dan keluarganya malu. Jadi untuk apa aku mendengar komentar buruk orang-orang? Begitulah katanya kalau Sehun atau teman seprofesinya mendengar orang yang berbicara buruk tentangnya.

Pria muda itu senang dengan pakaian yang terbuka. Bahkan diacara formal yang beberapa kali ia datangi, Baekhyun hanya mengenakan jas tanpa dalaman. Ia nyaman dengan itu semua. Pria cantik itu senang tubuh langsing dan mulusnya dilihat bahkan dikagumi kaum adam. Dan ia akan mengangkat dagunya angkuh saat para kaum hawa iri dengannya.

Diumur yang sekarang, ia tak mempunyai kekasih. Baekhyun akan tertawa jika ada orang yang mengoloknya bahwa ia tak laku bahkan setelah menjajakan tubuhnya. No! Semua anggota tubuhnya ia rawat dengan biaya yang mahal, ia bahkan bisa membuat pria straight berubah haluan menjadi gay hanya dengan senyum cantiknya.

Baekhyun adalah orang yang berpikir realistis dan berprinsip. Ia berpendirian teguh, bahkan saat ia dipekerjakan oleh Sunny di Club miliknya.

Sudah dikatakan bahwa Baekhyun adalah pria muda dengan hasrat mudanya yang membara. Ia tak ingin terikat dalam hubungan rumit seperti pacaran. Ia tak ingin dikekang oleh seseorang. Pria cantik itu ingin melakukan apapun sesuai kemauannya. Seperti burung terbang bebas dilangit biru yang cantik, Baekhyun ingin seperti itu. Bukan hanya terkurung didalam sangkar emas.

Take It Off [CHANBAEK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang