Sistem Kotak Harta Karun One Piece

296-300

296: Pak tua, aku pasti serius!

Bab SebelumnyaBab selanjutnya

Dengan tabrakan dua kelompok bajak laut besar, kekuatan yang tak terhitung jumlahnya telah tercengang, dan dunia baru telah benar-benar dimulai, dan langit akan segera berubah.

Dalam kelompok bajak laut binatang buas, Kaido, yang baru saja meregangkan otot dan tulangnya, mendengarkan laporan yang ada, dengan ekspresi kejam di wajahnya. Pria yang menyebabkannya kesakitan tanpa akhir, Lei Di Lucian, sebenarnya bertarung dengan pria tua berjanggut putih itu.

Setelah menyentuh sudut tajam dari kepalanya yang patah, Kaido langsung berdiri dan melambai pada seorang kader di bawah komandonya.

"Semua orang bersiap, Lucian harus mati di tanganku" Lebih

halus dari yang diharapkan, Roja masih meremehkan kebencian Kaido padanya. Kaido memerintahkan persiapan segera setelah dia mendapat berita.

Menghadapi tabrakan antara dua kelompok bajak laut besar, Kaido yang selalu suka bertarung sendirian, tidak berani bergegas sendirian, tetapi memilih untuk memanggil semua anggota.

Untuk Bajak Laut Vampir, Lederfield terkejut ketika dia melihat kecerdasan di tangannya. Karena ketidakjelasan sikap tentara revolusioner, dia tidak mengetahui kabar kembalinya Roja.

"Hal semacam ini, bisakah gadis kecil itu melakukannya? Hei, sepertinya pria itu kembali. Namun, tidak ada alasan mengapa dia dan 263 Baibeard akan bertarung."

Setelah memilah-milah pikiran di benaknya, Lederfield segera menilai bahwa situasi ini jelas bukan hasil tulisan tangan Ain, hanya nama asli Lu Xian, Luo Ya, yang bisa melakukannya.

"Kapten, Kelompok Bajak Laut Seratus Binatang telah memindahkan semua anggota bersama-sama, seolah-olah berurusan dengan Lei Di"

Seorang adik laki-laki buru-buru melaporkan, apalagi situasi di laut, dia takut ketika mendengarnya, dua pria besar memilih up dan pria besar lainnya tampaknya siap untuk mendapatkan kaki dalam hal semacam ini, tidak dalam satu abad.

"Oh, hei, begitulah."

Adonan goreng tua yang menempel di laut besar langsung mengerti rencana Roja. Ini untuk membuat orang bodoh kedua Kaido melemparkan dirinya ke dalam perangkap. Tampaknya mulai sekarang, hanya ada tiga raja yang tersisa di dunia baru.

"Tolong beri tahu saya, saya akan tetap diam di situs selama periode waktu ini. Siapa yang berani bergerak, maka tidak ingin melihat matahari besok."

"Iya"

Adik laki-laki itu lari dengan panik, memberi perintah pada Lederfield, dan berbisik dalam hatinya bahwa ketika bddj semacam ini, orang-orang bodoh akan datang dan berlarian.

"Nak, terima pukulan dari lelaki tua itu" Jenggot putih itu menyipitkan matanya, mengepalkan tangan kirinya, dan kemampuan untuk menggoyang buah itu diaktifkan seketika.

Riak kejut yang bergelombang membawa kekuatan yang dahsyat, dan tsunami besar terjadi di laut dalam sekejap. Kemampuan seperti bencana alam semacam ini membuat para perompak di bawah komando mereka menjauh dari satu sama lain, dan medan perang mulai tumbuh lebih lama dan lebih lama.