Satu

740 59 1
                                    


"Good morning Mommy" sapa gadis cantik dengan wajah bantal nya.

"Morning baby" balas Ayu selaku Ibu gadis itu

"Kenapa gak langsung mandi?" Ujar ayu sambil memotong beberapa sayuran.

"Mager Mom" balas gadis itu.

"Apa kamu mau pergi ke sekolah tanpa mandi?!" geram Ayu.

"Jangan marah Mom, baru juga dua hari Frisly tinggal disini lagi udah dimarahin aja" rajuk gadis itu.

Ayu memutar bola matanya malas mendengar ucapan anak gadis semata wayangnya ini.

"Persiapkan diri kamu sayang, hari ini kamu akan sekolah di sekolah yang baru" uja Ayu dengan lembut.

"Ok Mom, Frisly mau mandi dulu" ujar gadis itu kemudian mencium pipi Ayu dan berlari ke kamarnya.

"Astaga! Kamu bau Frisly!" teriak Ayu dari dapur dan ternyata daging yang digoreng nya gosong.

"Oalah, piye iki Cok!" Ayu menepuk jidatnya.

----

Saat ini Frisly sudah siap dengan seragam, sepatu sneakers hitam dan tas punggung mini nya.

Dengan rambut blonde dan dikuncir membuatnya semakin terlihat rapi. Dia hanya menggunakan bedak padat dan sedikit lipbalm untuk melembabkan bibirnya. Dan jangan lupakan iris mata berwarna hazel itu yang akan membuat siapa saja terpukau melihat nya.

Frisly memutar mutar tubuhnya berulang ulang didepan cermin.

"Oh my God, Gue cantik banget ternyata" monolog nya sambil melihat pantulan dirinya didalam cermin.

Frisly terkikik geli melihat dirinya yang terlalu kepedean.

"Ke-pedean dikit ga-papa lah yakan, kita kan harus Love myself"

Setelah selesai dengan cermin besar di dalam kamarnya. Gadis itu pun turun untuk sarapan.

"Morning all" sapa gadis itu kemudian mencium pipi Daddy dan Mommy.

"Kamu gak nyium abang, baby?" ujar  pria tampan yang duduk disebelah nya.

Kemudian Frisly langsung mencium kedua pipi Marsel membuat Marsel mengelus rambutnya.

"Lo gak mau nyium gue?" tanya Pria yang tak kalah tampan namun songong. Dan sayangnya dia adalah kembaran Frisly.

"Dih ogah" jawab Frisly santai.

"Awas ya Lo!" geram Gerry.

Frisly hanya menjulurkan lidahnya untuk mengejek Gerry.

Setelah selesai sarapan, Frisly berangkat dengan Marsel. Padahal dirinya satu sekolah dengan Gerry, namun dia tidak mau jika nantinya dia bersekolah dengan tidak ada ketenangan.

Kasian Marsel, harus balik arah lagi untuk ke kantor. Tapi untuk adik tercinta ga-papa lah.

Frisly menyalimi Marsel saat sampai di depan gerbang sekolahnya. Awalnya Marsel ingin mengantarkan nya sampai masuk ke area sekolah, namun Frisly menolaknya.

"Semangat belajarnya baby" Marsel mengelus rambut blonde Frisly.

"Siap Mas Marsel" Frisly mengatakan dengan terkekeh geli dan tangan menandakan hormat.

"See you baby" ujar Marsel.

Kemudian Frisly keluar dari mobil dan masuk kedalam area sekolah dengan memakai earphone di telinganya sebelah kanan.

Banyak pasang mata yang memandang nya dengan berbagai arti pandangan. Namun Frisly tidak terlalu ambil pusing dengan semua itu.

Kini Frisly sampai diruang kepala sekolah.

"Selamat pagi pak" ujar Frisly dengan sopan.

"Selamat pagi" balas Kepsek.

Setelah sedikit berbincang dengan Kepsek. Akhirnya dia diajak oleh guru yang terlihat sangat cantik untuk ke kelas barunya.

"Selamat pagi semuanya" sapa Bu Kinar saat memasuki kelas.

"Kali ini saya membawa teman baru untuk kalian, semoga kalian bisa berteman baik dengan nya ya" ujar Bu Kinar lembut.

"Baik Bu" jawab murid dengan kompak.

"Ayo perkenalkan diri kamu" ujar Bu Kinar.

Frisly mengedarkan pandangannya, dan mendapati dua orang yang tersenyum aneh seperti orang gila padanya.

"Perkenalkan nama Gue Frisly Livondyra" ujar Frisly.

"Baik, ada yang ingin bertanya pada Frisly?" ujar Bu Kinar.

"Saya Bu" teriak seorang pria tampan.

"Ya tanyakan saja, Geo" ujar Bu Kinar.

"Udah punya pacar belom?" tanya Geo yang langsung disoraki oleh seluruh teman sekelasnya.

Frisly hanya membalasnya dengan sedikit terkekeh.

"Yaelah gak dijawab. Gimana kalo Ibu aja yang jadi pacar saya Bu" ujar Geo menaik turunkan alisnya pada Bu Kinar.

"Saya tidak mau, kamu tidak punya banyak uang" jawab Bu Kinar dengan tertawa.

"Ibu lupa kalo Papa saya itu.."

Ucapan Geo dipotong langsung oleh Bu Kinar sebelum dirinya menyelesaikan ucapannya.

"Yang kaya itu Papa kamu, bukan kamu" balas Bu Kinar membuat semua Yanga dan dikelas tertawa.

"Yauda kalo gitu Ibu sama Ayah saya aja sono" rajuk Geo.

"Ide bagus, nanti saya coba jadi Ibu tiri kamu" saut Bu Kinar membuat Geo melongo.

Semua yang ada dikelas tertawa kembali mendengar ucapan Bu Kinar. Kinar banyak disukai oleh murid, karena gaya mengajarnya yang santai dan mudah diajak bercanda.

"Astaga saya sampai lupa, silahkan kamu duduk di kursi yang kosong Frisly" ujar Bu Kinar selaku wali kelas mereka.







Bu Kinar

Geovan Bagaskara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Geovan Bagaskara

Alsjkssklbxnxba ganteng banget😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alsjkssklbxnxba ganteng banget😭

4 Juli 2021

Pretty CoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang