Bab 2

11 2 2
                                    

Sebelum baca alangkah baiknya memberi vote dan follow akun penulisnya. Trims☺️

...

2. Tentang Geisha Noushafarina.

Suasana kantin sangat ramai, membuat Olin yang memang memiliki tinggi badan pendek kesulitan. "Aduhhh, kalem dong. Udah tau Olin tuh pendek imut-imut masih aja di dorong-dorong gini. Iya Olin tau kalo nggak keliatan karena pendek, tapi nggak gini juga kaliii," Olin menggerutu.

"Aaaaaa Mommy! Nanti kalo kuman-kuman pada nempel ke Olin yang imut-imut ini gimanaaaa?? Huaaaa!"

Tangan Olin seperti ada yang menarik, dia menoleh untuk melihat siapa yang menariknya. "Udah lah cebol, sok-sok-an mau pesenin, biar gua aja," Geisha kemudian pergi memesan, meninggalkan Olin yang masih menatapnya tak percaya.

"Bener kata Mommy, kalo kita berteman nggak boleh mandang siapa orangnya, biarpun Geila-labi-itu galak, judes, nggak imut, tapi baik kok orangnya." Olin tersenyum manis.

"Aaaaaa! Beruntung banget Olin, eh? Tapi Geisha mau nggak yah, jadi temennya Olin syantik?" Olin bertanya sendiri, dirinya mulai mencari tempat duduk yang kosong.

"Itu siapa? Ganteng bangettt," puji Olin ketika melihat sekumpulan cowok.

"HEH! MINGGIR LO!" Bentak Geisha, siswi yang mengantri perlahan mulai minggir, takut akan amukan ratu badgirl sekolah SMA Jaya Mandiri.

"Nasi goreng dua, es tehnya dua," kata Geisha menyebutkan pesenannya. Di balas anggukan oleh penjualnya.

"Di tunggu non," Geisha mengangguk singkat kemudian berjalan mencari Olin.

"Heh! Cebol! Lu ngapain duduk di sana woy?! Banyak kuman disana." Teriak Geisha.

Olin menoleh, kemudian dengan raut wajah paniknya dia mengambil semprotan hand sanitazer kecil yang selalu di bawa kemana-kemana. "Aaa! Serius? Olin nggak mau disini, disini banyak kumaannn!" Dengan segera Olin berpindah, mendekat ke arah Geisha yang sudah duduk anteng.

Dalam hatinya Geisha tertawa, ternyata Olin gadis lugu dan polos yang takut debu dan pengikutnya. Benar-benar harus menjaga kebersihannya. "Lo kenapa sih? Takut banget kayaknya sama kuman," tanya Geisha.

"Hehe, iya, Olin trauma karena dulu pernah sakit perut sampe di rawat di rumah sakit, kata Mommy sih gara-gara makan jajan sembarangan di pinggir jalan." Olin menceritakan dengan wajah polos.

Geisha manggut-manggut, "oh."

"Iya, emmm..." Olin tampak ragu melanjutkan kalimatnya. Geisha memandang Olin dengan alis di tekuk.

"Kenapa?" Tanya Geisha.

"Olin boleh nggak–" Olin menggigit bibir bawahnya gugup. Ini pertama kalinya dirinya meminta seseorang untuk menjadi temannya, mengingat sebelumnya tak ada yang mau menjadi temannya karena sebuah alasan yang menurut Olin sangat klise. Masih sangat jelas di benak Olin ketika dia menolaknya.

"Buat apa gua temenan sama cewek sok bersih kayak lo? Udah gitu sok polos, sok lugu lagi!"

Olin menatap Geisha yang sedari tadi menunggu kalimat selanjutnya dari mulut Olin. "Boleh apa?" Ulang Geisha sekali lagi.

ALONE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang