Part 2

13 3 7
                                        

"Apakah mereka akan percaya dengan kelebihan ku?"

"Aku akan pergi menuju kelas namun saat ada orang yang loncat di atas balkon, aku langsung teriak dan shock" jelas siswi berambut pendek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku akan pergi menuju kelas namun saat ada orang yang loncat di atas balkon, aku langsung teriak dan shock" jelas siswi berambut pendek

"Aku tidak tahu kronologi nya, yang pasti aku melihat diatas rumput ada banyak begitu darah" ungkap siswa dengan rambut gondrong nya

"Kau tahu? aku melihat Silvia sedang bertengkar dengan..... siapa tuh yang suka penyendiri?" Tanya siswi dengan rambut ikalnya

"Nah si... Raveena" lanjutnya lagi

"Ntahlah aku melihat Raveena seperti mendorong Silvia" ucap Rachita

"Aku tidak tahu, kata murid lain Silvia di dorong oleh Raveena" ungkap yang lainnya

Kantor polisi

"Aku benar-benar tidak mendorong Silvia" jelas Raveena kepada pak polisi yang bernamtag Heri tersebut, namun sepertinya ia tidak percaya dengan perkataan nya

"Tapi kata teman-teman kamu, kamu yang mendorong nya bahkan kamu bertengkar dengan Silvia?" Tanya nya lagi, Raveena sudah lelah dengan pertanyaan fitnah tersebut

"Pak...aku tau bapak nggak akan percaya dengan omonganku, tapi aku punya kelebihan melihat kematian seseorang!" Jelas Raveena, dia tahu pasti pak polisi ini tidak akan percaya

"Hahaha omong kosong apa itu? jangan main-main dengan saya! ayo mengaku saja kalau kamu mendorongnya, jika kamu mengaku maka hukuman kamu akan di beri keringanan!" Tegas pak Heri, dia sampai mendobrak meja di hadapan Raveena. Sudah ia tebak, dia tidak akan percaya

Kemudian nenek dan adik Raveena datang dengan tergesa-gesa dan khawatir

"Raveena!" Teriak nenek Henny, Raveena menoleh pada sang nenek kemudian ia memeluknya

"Nek... Raveena benar-benar tidak mendorong Silvia, aku bahkan akan menolongnya saat ia melompat hiks" Raveena ketakutan hingga menangis, dia merasa tidak melakukan apapun bahkan mempunyai dendam kepada Silvia hingga ia harus mendorong nya

"Iyah nak...nenek percaya padamu" nenek Henny menatap mata pak polisi tajam

"Pak! cucu saya tidak akan pernah melakukan hal yang seperti itu, apalagi pembunuhan" sarkas bu Henny sambil mengerutkan dahinya

"Kakak..." Panggil Klara yang berada di sampingnya, Raveena melepas pelukannya kemudian beralih kepada Klara

"Klara percaya kan sama kakak?"
Tanya Raveena, ia sangat sedih dan ia juga merasa hari ini sangat berat untuknya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Me And Us (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang