Kisah Masa Kecilku

227 15 3
                                    

Ini merupakan kenangan masa kecilku yang menurut aku aneh, semoga kalian menikmatinya ya, oh ya gak semua yang ada dalam cerita ini adalah murni kenanganku dulu ada sedikit yang aku rombak seperti nama nya.

.....

Hai aku Hari Koo aku akan menceritakan sebuah kisahku sewaktu kecil kepada kalian

Ini dimulai saat aku berumur 3 atau 4 tahun, walau kejadiannya sudah lama tapi mungkin karena ini adalah kenangan yang mendalam masi ada sedikit bayang kejadia itu.

Saat itu aku masi terlalu kecil untuk mengerti seberapa luasnya dunia, yang aku ingat adalah diujung jembatan yang memisahkan deda kami dengan pinggiran kota adalah ujung dunia, kenapa aku berpikir begitu? Ya karena memang tidak ada satupun kenangan yang aku ingat setelah aku melewati jembatan gantung besar yang terbuat dari besi baja dan kayu itu, aku tidak ingat seakan ingatanku terhapus aku selalu berfikir jika memang aku mampu mengingat satu dua ingatanku saat itu tapi kenapa aku tidak ingat kejadian setelah aku melewati jembatan itu.

Tapi ada satu kejadian yang membekas dalam ingatanku, waktu itu aku pupang bermain dari rumah kakak sepupuku yang tidak jauh dari rumahku, aku baru turun dari kendaraan setelah diantar pulang kakakku yanh bahkan aku tidak ingat dimana rumahku dulu aku tidak ingat tentang kenangan tempat tinggalku saat itu semuanya kabur. Lalu aku lihat ibuku sudah siap dengan baju bagusnya Ayah juga sudah rapi. Ibu membawaku lalu memandikan dan memakaikan aku baju yang cantik. Setelah itu kami mengendarai kereta menuju tempat yang aku sebut 'ujung duniaku' aku bertanya pada ibu

"Ibu mau kemana?"
"Pigi"
"Kemana?"

Ibu menjawab tapi telingaku tidak mendengar apapun, rasanya aku tuli.

Aku memutuskan diam dan memperhatikan jalan, karena saat itu kami naik kendaraan roda dua semilir angin mulai membuatku kedinginan. Beruntung ibu membawakanku jaket kesayanganku dan memakaikannya.

Perjalan terasa beralu dengan cepat saat aku melihat 'ujung duniaku' saat melewati jembatan yang tidak rata dengan lobang-lobang dan kayu lapuk itu kami tergincir lalu yang aku rasakan terjatuh dan

Byuuuuurrrr!!!!

Pandanganku tertutup air, rasanya tidak sakit tapi cukup membuatku terkejut dan semuanya gelap

Aku terbangun disebuah ruangan dan aku lihat ibu dan ayahku masi berbalibg lalu seorang wanita seumuran ibuku masuk keruangan itu dan mendekatiku

"Kau tidak apa nak?" Tanyanya ramah
"...." aku tidak menjawab karena takut dan wanita itu tersenyum ramah kepadaku mengerti keadaanku

Hariku disana berlalu begitu cepat, disana orang-orang sangat ramah pada kami, tapi aku masi takut. Dan karena rasa takutku itulah aku mungkin menciptakan dunua imajinasi baru yang sangat gila menurut diriku yang sekarang.

Ya aku berfikir kalau aku ada didunia lain dibawqh air tempatku jatuh bersama ayah dan ibuku waktu itu. Aku bahkan seperti berhayal mendengar seseorang berkata

'Mereka orang-orang dari atas itu?'
'Iya'
'Mereka jatuh kedesa kita'

Dan semacamnya, aku merasa sudah gila saat itu. Terpuruk sampai seseorang menyentuh bahuku seorang anak lelaki berambut hitam dan mata hijau hitamnya menatapku

"Mau main?"
Aku ragu tapi tetap mengangguk

Mulai saat itulah hidupku di 'dunia lain' itu mulai terasa menyenangkan, aku bermain bersama anak laki-laki yang memperkenalkan dirinya bernama KangLim. Lambat laun aku mulai nyaman dan tidak mau pergi dari sana tapi, kami tetap harus pulang. Sevelum pulang itu kami mengadakan semacam pesta perpusahan sampai esoknya kami akan pulang menaiki kendaraan kami sebelumnya. Aku melambai pada KangLim yang ikut melambai dan kami berpisah

Kumpulan Cerita ShinbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang