bagian 13(tiga belas)

3 2 0
                                    

Part 13

<

Syela hanya berjalan terus mencari keysa dan juga yang lainnya...

"Syela..."panggil kakaknya yang mengejar syela
Dan syela menemukan mereka yang berada di depan perpus...
Tanpa aba aba syela Langsung menampar pipi keysa dengan sangat keras..., mereka semua sangat terkejut karena syela telah menampar keysa...
"Syela"teriak kakaknya dan langsung memegang tangan adiknya agar tidak melakukan kekerasan....
"Ada apa syel?"tanya Kiki yang pura pura tidak tau kejadiannya
"Kalian emang tega ya,kalian emang hati iblis"ucap syela yang sangat marah dengan keysa
Raina dan juga Ketty yang melihat saya marah seperti itu mereka tidak percaya kalau syela marah bakal menakutkan...
"Syela.."ucap kak Sandy...yang menenangkan adiknya
"Kalian yang berbuat tapi kalian tidak bertanggung jawab"sambung syela...
"Syela kamu tenang ya..."ucap kak Sandy yang memeluk syela agar syela tidak bisa melukai Keysa ataupun temen temen yang lainnya...
"Apa yang sudah gue lakukan bisa menghancurkan masa depan gue jika sampai syela jatuh dari gedung pasti gue akan di penjara"ucap syela yang mulai menyesali perbuatannya
"Gimana aku bisa tenang kak,orang mereka sudah kelewatan batas"balas syela marah dan ingin melepaskan diri dari pelukan kakaknya namun kakaknya tidak ingin melepaskan syela
"Udah syela kamu tenang"ucap papa yang datang...
"Kalau gitu syela mau mereka berlima di keluar kan dari sekolah kita pa..."jawab syela yang membuat mereka semua terdiam mendengar keysa dan juga temanya yang lainnya keluar dari sekolah
"Apa enggak ada cara lain syg?"tanya bunda
"Enggak"jawab syela menggelengkan kepalanya
"Tapi...nak"ucap mamah yang terpotong
"Sudah mah kita laksanakan saja"jawab papa karena kalau sudah keinginan syela itu harus di tepati
"Ya udah panggil orang tua mereka berlima sekarang"ucap papa yang menyuruh ibu tari menelpon orang tua mereka berlima...
"Baik pa..."jawab Bu tari...
"Ya udah sekarang semua udah kelar jadi kamu syela istirahat"ucap mamah
"Enggak syela mau disini aja dulu"jawab syela yang harus terpaksa di turuti kemauan syela

Beberapa menit kemudian

Orang tua mereka semua sudah datang dan.. bertemu di ruang kepala sekolah...

Papa sudah menjelaskan semuanya..

"Maaf pak...apa tidak bisa kalau anak kita sekolah tetap disini saja?"tanah orang tua keysa, Meyda dan juga yang lainnya sangat menyesal perbuatan mereka, mereka berfikir pasti orang tua mereka sangat kecewa sama mereka...
"Maaf ini sudah keputusan anak saya"jawab papa yang melihat ke arah syela yang sedang di peluk oleh kakaknya, mereka berlima sangat terkejut kalau syela adalah anak
"Dek kita mohon tolong kasih anak kita kesempatan ke dua"ucap ibu Kiki yang memohon
"Baik saya akan memberikan kesempatan kedua tapi... mereka bukan sekolah disini melainkan sekolah di SMA merdeka jaksa(ngarang)
"Kenapa di pindahkan ke sekolah itu?"tanya ibu Kiki penasaran
"Karena mereka pantas untuk sekolah disana"Jawab syela yang memasang wajah kesal
"Kalau gitu saya pamit"sambung syela berdiri dan di bantu jalan oleh kakaknya ketika syela dan juga kakaknya keluar ruangan dan ketika lewat syela melihat keysa di depan pintu memasang wajah penyesalan
"Syela kita minta maaf"ucap keysa begitu juga yang lainnya
"Maafin kita syela"sambung mereka
"Kita tau kita salah,tapi gimana caranya agar kamu bisa memaafkan kami?"tanya keysa
"Aku sudah memaafkan kalian semua, dan tidak perlu lagi untuk memperbaiki semuanya"jawab syela yang tidak melihat mereka
"Dek"balas kak Sandy karena adiknya memaafkan mereka seperti tidak ikhlas
"Ada dua pilihan buat kalian buat kalian, yang pertama keluar dari sekolah ini, atau di pindahkan ke sekolah lain"ucap syela dan langsung pergi meninggalkan mereka termasuk kakaknya
"Syela..."panggil kak Sandy yang melihat adiknya pergi namun kak Sandy tidak mengejar adiknya,kak Sandy membiarkan syela menenangkan diri ketika ia sedang marah

"Guys gimana ini sekarang?"tanya keysa binggung sekaligus gelisah
"Enggak ada pilihan lain kita harus pindah sekolah"jawab Meyda
"Ternyata syela anak dari pemilik sekolah ini"ucap Kiki yang nggak abis pikir...
"Iya... berarti dia hanya menguji murid semua yang ada disini"sambung Reza yang sudah mengerti
"Iya...benar"jawab Ulfa yang datang begitu juga dengan eyra, Ketty dan Raina
"Syela sudah menguji seluruh murid sekolah,namun baru pertama kali ini syela mendapatkan siswa yang jahat sekali seperti kalian"sambung Ulfa yang di dengar hampir satu sekolah
"Andai kalian kemarin itu tidak membawa syela ke tengah hutan dan juga tidak mengurung dia di kamar mandi serta mematikan lampu yang membuat syela ketakutan"sambung Ulfa yang menjelaskan semuanya
"Dan satu lagi syela itu takut dengan kegelapan,dia sangat phobia"sambung kak Sandy yang bersandar di dinding
"Mungkin kalau kalian tidak melakukan itu pasti syela masih mau mengampuni kesalahan kalian,syela akan membiarkan kalian tetap sekolah disini"sambung kak Sandy yang kesal dengan mereka
"Lalu kenapa kakak begitu tau sifat syela?"tanya Raina karena mereka belum tau juga kalau kak Sandy adalah kakaknya syela
"Iya...karena syela itu adik saya"jawab kak Sandy yang mendekati Keysa,dan membuat semua orang tercengang dan juga membulatkan matanya sempurna
"Ja-jadi Lo kakaknya syela"balas keysa yang tambah ketakutan
"Iya...gue udah bersabar banget liat kelakuan kalian,tapi karena gue mau selesaikan rencana ini terpaksa gue harus diam saja melihat adik gue kalian perlakukan seperti kemarin"balas kak Sandy yang sudah kesal dengan mereka
"Gue minta maaf"ucap Keysa yang sudah keringat dingin
"Lo Jangan minta maaf ke gue tapi ke adik gue..paham!!!kalian berlima"balas kak Sandy yang pergi meninggalkan mereka
"Dimana syela?"tanya kakak yang sedang mencari adiknya
"Jadi sih cupu adalah anak dari pemilik sekolah ini"ucap Wildan yang terkejut menyaksikan keributan di sekolah itu
"Jaga omongan"balas Iqbal yang menatap tajam Wilda
"Maksudnya syela"ucap kembali Wildan tersenyum
"Maka dari itu kita tidak boleh memandang seseorang dari penampilannya"ucap Iqbal melirik Wildan
"Iqbal enggak nyangka kalau di sekolah ini ada kejadian seperti ini"ucap Iqbal tak menyangka kalau kejadian di sekolahnya seperti itu...
"Syela ternyata sengaja berpenampilan seperti itu,untuk mengecoh mereka"sambung Iqbal yang tidak percaya semua itu

Don't judge people by their physical appearanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang