part 19(sembilan belas)

3 2 0
                                    

Part 19...

<

Mereka semua sudah tidur dengan lahap namun syela tidak bisa tidur....

"Kak Sandy..."ucap syela yang masuk kedalam kamar kakaknya dan membangunkan kak Sandy...
"Ha..."ucap kak Sandy setengah nyawa
"Kak syela tidur sini ya..."ucap syela
"Hummm..."jawab kak Sandy yang bangkit dari tempat tidur nya dan pindah ke kamar syela

Syela pun akhirnya bisa tidur pulas

>3 hari kemudian....
Pukul 08:00

Syela pergi ke sebuah restoran mewah
Hanya syela saja yang pergi...
Dan ketika ia masuk kedalam restoran ia melihat Iqbal bersama orang lain namun iqbal bukan sama Wildan teman dekatnya melainkan dengan wanita lain yang duduk bersama nya....

"Bukannya itu Iqbal"ucap syela Melihat Iqbal dari kejauhan...
"Tapi dia kok sama perempuan lain ya"sambung ia mengerutkan keningnya
"Ah aku harus berfikir positif saja dulu"sambung syela yang sudah mulai berfikir positif thinking terhadap Iqbal
"Enggak mungkin dia menghianatin aku"ucap syela kembali,karena syela terlalu curiga dengan Iqbal,syela sedikit mendekat agar bisa mendengar apa yang sedang mereka bicarakan

"Iqbal kita udah lama nggak ketemu ya..."ucap perempuan tersebut yang duduk disampingnya
"I-iya Yana"jawab Iqbal(yups dia adalah yana teman Iqbal waktu SMP)
"Kamu udah punya pasangan Sekarang?"tanya Yana yang memegang tangan Iqbal,Iqbal merasa risih dengan Yana
"Pasti belum kan"sambung Yana tersenyum
"Iqbal kamu ya....ngehianatin aku"ucap syela dalam hati yang kesal melihat mereka begitu mesra
"Tau enggak bal"ucap Yana tersenyum
Iqbal menggelengkan kepalanya
"Aku itu udah suka sama kamu dari dulu"jawab Yana tersenyum, Iqbal langsung mengerutkan keningnya
"Kamu mau kan jadi pacar aku"sambung Yana tersenyum,syela yang mendengar itu sudah sakit hati dengan Iqbal
Syela langsung pergi dari tempat itu,syela bersedih hati dengan Iqbal

Di mobil

"Iqbal kamu jahat"ucap syela yang menggempalkan tangannya
"Kira aku kamu bener bener tulus mencintai aku"sambung ia kecewa dengan Iqbal...

Sesampainya di depan gerbang rumah pak Dimas langsung membuka pintu gerbang dan syela langsung turun dari mobilnya dan langsung masuk ke dalam. Rumah dengan wajah sedih...

"Non..."sapa bibi anggun yang sedang
Menyapu...
Syela tidak menjawab bibi dia langsung berlari menaiki tangan dan masuk kedalam kamarnya dan menutup pintu
"Non syela kenapa?"tanya bibi kepada diri sendiri

"Aden .."panggil bibi yang mengetok pintu kamar kak Sandy
"Iya bi..."jawab kak Sandy yang membuka pintu
"Ada apa bi?"tanya kak Sandy
"Ini den tadi bibi liat non syela agak berbeda dengan"ucap bibi
"Beda gimana bisa?"tanya kak Sandy menggerutkan keningnya
"Lain den kayak non syela itu lagi sedih tapi kayak marah gitu lh den"jawab bibi yang sudah menjelaskannya

Kak Sandy langsung menuju ke kamar syela....

"Syela...."panggil lembut kak Sandy mengetok pintu dan langsung masuk ke kamar adiknya
Syela sedang berbaring di kasurnya namun sambil mengeluarkan air mata...
"Hiks...."ucap syela yang menahan air matanya namun ia tidak bisa menahannya
"Kamu kenapa syela?"tanya kak Sandy yang melihat syela menangis
"Dek kamu kenapa coba cerita sama kakak apa yang terjadi?"tanya kak Sandy yang duduk di samping syela yang sedang berbaring
"Kak..."ucap syela yang langsung memeluk tubuh kakaknya
"Hei kamu kenapa?"tanya kak Sandy cemas melihat adiknya sedih seperti itu
"Iqbal kak..."jawab syela yang menangis di pelukan kakaknya
"Iqbal kenapa?dia sakit"tanya kak Sandy yang memeluk syela dan mengelus rambut syela,syela menggelengkan kepalanya
"Lalu?"tanya kak Sandy yang menggerutkan keningnya
"Iqbal sama perempuan lain kak"jawab syela menangis tersedu-sedu,kak Sandy langsung membulatkan matanya dan tidak percaya kalau Iqbal Bakal buat syela kecewa
"Itu enggak mungkin syela"balas kakak Sandy
"Syela liat dengan mata kepala syela sendiri"jawab syela yang menangis dan menatap mata kakaknya
Kak Sandy langsung berfikir....
"Iqbal enggak mungkin kamu bikin adik adikku kecewa seperti ini ..."ucap kak Sandy dalam hati yang memasang wajah marah
"Kamu yang tenang ya syela..."ucap kak Sandy yang langsung memeluk syela dan menenangkan hati syela
"Iqbal kenapa hianatin aku kak?"tanya syela menangis di pelukan kakaknya
"Dia pegang pegangan tangan,mesra mesra sama Iqbal"sambung syela bersedih,kak Sandy yang mendengar ucapan syela langsung marah dengan Iqbal
"Kan kita udah tunangan kak baru 3 hari yang lalu"sambung syela menangis
"Tapi...kenapa Iqbal mempermainkan perasaan aku kak...."sambung syela yang sangat kecewa
"Kamu jangan sedih lagi ya,biar kakak nanti yang bicara sama Iqbal"ucap kak Sandy yang menenangkan adiknya
"Kamu jangan nangis ya syela"sambung kak Sandy yang memeluk hangat adiknya
"Kakak jangan memarahinya,syela mau Iqbal jujur sendiri"ucap syela yang membuat kak Sandy kesal
"Hum .."balas Kak Sandy yang tidak mendengar ucapan adiknya
"Kamu jangan sedih lagi,kakak bersama kamu"ucap kak Sandy yang menghibur syela....
Dan 5 menit kemudian syela tertidur di bahu kak Sandy
"Syela"panggil kak Sandy
"Syela sudah tidur"ucap kak Sandy tersenyum
"Iqbal...."ucap kak Sandy pelan
Kak Sandy langsung menggeser pekan syela dan menidurkan syela
"Kamu sudah membuat adik aku seperti ini Iqbal"ucap kak Sandy yang menyelimuti tubuh syela dan menatap wajah adiknya
"Selama ini aku tidak pernah mengecewakan perasaan perempuan namun kenapa adik aku sendiri yang merasakan hal itu"ucap kak Sandy sedih
"Aku nggak terima itu"sambung kak Sandy marah ...
"Kamu jangan sedih lagi"ucap kak Sandy yang mengelus rambut syela dan mencium kening adiknya...

Don't judge people by their physical appearanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang