19.

2.3K 305 14
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kakak! Mau kemana, hei! Kita baru sampe rumah, lho!" Taeyong meneriaki Jeno karena Jeno langsung berlari keluar rumah meninggalkan kopernya di ruang tamu.

Karina yang tahu alasan mengapa Jeno pergi terburu-buru hanya bisa menggeleng "Beneran sebucin itu, bubu mau aku bantu gak?" Karina menawarkan bantuannya pada Taeyong yang masih menganga menatap kepergian anaknya.

Bukan meninggal, kata katanya emang sedikit ambigu saja.

"Gak ada, Ci. Kamu beresin barang-barang kamu aja ya. Biar barang-barang kakak, a'a aja yang pindah-"

"No. A'a gak mau." Sungchan menolak dengan cepat karena dirinya juga merasa lelah.

"Abang-"

"Nope."

"David? Gak mungkin."

"Udah biar cici aja yang bantuin ya, bu. Nanti biar Jeno yang bayar Ci Karin." Karina masih menawarkan bantuannya.

"Gak usah deh, Ci. Kamu capek, biar tuh anak aja yang beresin nanti. Tinggal aja dulu kopernya di ruang tamu, mending kamu istirahat." Taeyong berjalan meninggalkan ruang tamu menuju kamarnya, Karina diam diam tersenyum.

'Basa basi membantu bubu biar terlihat manusiawi, Hohoho'

"Aji dimana, A'?" Karina menoleh ke arah Sungchan yang hampir tertidur, Sungchan menggeleng "Mandi katanya."

"Geleng-geleng tapi di jawab juga. Otaknya koslet nih." Karina memaklumi Sungchan yang baterai nya sudah hampir habis.

Walaupun Sungchan capek atau nggak, kelakuan tetep sama-sama absurd jadi Karina gak kaget.



─ ེི྆ ༷༕ ︴ Na's Cafe ༨༬

ᝢ ᭝݊ 漢─❝Officially jeno's.❞


Jeno mengetuk pintu rumah kediaman keluarga Nakamoto dengan nafas yang terengah. Ia berlari menuju rumah Jaemin yang masih satu Cluster dengannya, lumayan jauh dari block rumah Jeno walaupun tidak terlalu jauh juga cukup menguras tenaganya.

Pintu yang di ketuk oleh Jeno sudah terbuka, dengan Om Yuta lagi yang membukanya.

'Et, om-om metal mulu yang keluar'

Jeno merutuki nasibnya kali ini, namun ia tetap harus mengontrol ekspresi wajahnya untuk memberi kesan ramah sehingga di perbolehkan menemui anaknya, Jaemin, bukan anaknya om Yuta yang lain.

"Eh om Yuta, ketemu lagi kita. Gimana kabarnya Om? Baik? Sehat? Uncle Winwin gimana-"

"Bawel." Wajah tanpa ekspresi itu sukses membuat bulu kuduk Jeno berdiri.

Na's Cafe ft. jungfam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang