O3.

5.4K 607 37
                                    

"Kakak, bantuin bubu yuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kakak, bantuin bubu yuk." Taeyong masuk ke dalam kamar Jeno, Jeno sendiri masih tertidur siang dengan handphone di genggaman tangannya.

"Jeno, sayang."

Jeno terbangun saat ada yang mengusap dahi dan rambutnya, ia langsung terduduk kaget saat tahu kalau Taeyong sudah duduk di sisi kasurnya.

"Eh eh, santai-santai jangan kaget gitu." Taeyong terkekeh kecil saat melihat Jeno mengerjapkan matanya berkali-kali dengan muka bantalnya.

Saat sudah sadar seratus persen ia menghela nafasnya sambil mengusap-usap kelopak matanya dengan wajah di tekuk kebawah.

"Ih-ih, kok gitu si kakak mukanyaa." Taeyong menangkup kedua pipi anaknya, yang di tangkup hanya bisa memejamkan mata; menyamankan kepalanya di tangkupan kecil tangan sang ayah.

"Gapapa, Bubu. Jeno tadi ketiduran hehe." Anak itu tersenyun manis, begitu juga dengan yang menangkup. Tangkupan pipi Jeno di lepas, Jeno menarik kembali tangan kiri sang ayah; menuntun tangan itu ke pipinya untuk mengelus pelan.

"Bantuin bubu bikin ini yuk, chiki chiki chocolate tart." Bubu mengucapkan resep yang akan ia buat dengan nada rapnya, sangat cepat.

Jeno mengerutkan dahinya bingung, demi tuhan dia baru bangun. Dia di suruh bikin apa sih ini?

"Hah? Apa sih bu? Bubu suka ngaco deh."

"Itu resep punya uncle taeil! Haduh, gimana sih kamu."

─ ེི྆ ༷༕ ︴ Na's Cafe ༨༬

ᝢ ᭝݊ 漢─❝ abang, kakak, a'a dan david


"BUBU! A'A PULANG EJIEHH!" Sungchan datang dengan kantung plastik belanjaan milik pesanan Bubu di kedua tangannya.

"Haduhh, kamu nih. Teriak mulu deh kuping bubu rasanya mau pecah setiap hari denger suara teriakan kamu." Bubu berkacak pinggang sambil memarahi oknum yang berteriak di dalam rumah, yang di marahi hanya bisa tertawa kecil sambil memeluk hangat sang ayah.

Sungchan mengecup pipi Taeyong lalu meminta maaf dengan tawa "Hehe, maaf Bubuu. Ayo A'a bantuin Bubu masak." Sungchan beralih berdiri ke punggung Taeyong sambil memegang lembut pundak Ayah kesayangannya, Sungchan menuntun—lebih tepatnya mendorong tubuh kecil Taeyong ke dapur.

"Kakak mana? Suruh bantuin juga dong bu, masa A'a doang yang bantu Bubu?" Sungchan melemaskan pundaknya sambil menatap Taeyong malas.

"Yaudah sana panggil. Bubu mau siapin alat-alatnya dulu. Oh! sekalian panggil Abang!"

"Ahh gak mau ah! Bubu aja yang panggil Abang! A'a mau panggil Kakak aja."

Na's Cafe ft. jungfam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang