II

1.6K 232 4
                                    

"Gua sebel banget anjir sama tuh adek kelas centil. Masa iya dia godain cowok gua," ucap Lisa yang berapi-api.

"Demi apa?" tanya Miya dengan matanya yang sudah membulat terkejut. "Bukannya dia juga gangguin pacarnya Mera, ya?"

Rose hanya bisa menatap kedua temannya dengan tatapan bingung. Rose mengerutkan keningnya tidak mengerti. Sebenarnya mereka ini sedang membicarakan siapa? Rose baru saja datang dan tiba-tiba kedua temannya itu sudah bergosip. Intinya Rose tertinggal dengan pembicaraan kedua temannya.

Rose memang baru masuk ke dalam kelas lima menit yang lalu. Dan ia segera bisa melihat kedua temannya yang sudah mengobrolkan sesuatu. Miya yang duduk dibangku milik Rose tampak serius mengobrol bersama Lisa. Alhasil Rose memilih duduk dibelakang mereka untuk ikut mendengarkan obrolan dari keduanya.

"Ini lagi ngomongin siapa?" tanya Rose kepada kedua temannya.

"Adel, anak kelas sebelas," jawab Lisa seadanya, lalu meminta Miya untuk melanjutkan cerita.

Rose tambah mengerutkan keningnya tidak mengerti. Adel siapa? Bahkan Rose tidak pernah mendengar nama itu. Sebenarnya Rose senang mendapatkan teman seperti Miya dan Lisa, karena walaupun ia tidak aktif di sekolah tapi setidaknya ia tidak terlambat mendapatkan info up to date.

Rose memang bukan tipe-tipe perempuan yang mencari popularitas di sekolah. Ia bahkan tidak mengikuti organisasi dan ekstrakulikuler sama sekali. Temannya hanya sedikit, tapi ia tak masalah. Ia juga hanya dikenal sebagai teman dari primadona SMA 49, Miya. Dan teman dari kakak senior galak seperti Lisa.

"Gua juga denger katanya Adel lagi coba buat deketin Jay," ucap Miya lagi.

Rose langsung menatap ke arah Miya. Sudah lupakan pertanyaan mengenai Adel itu siapa. Karena yang penting saat ini adalah kenapa gadis itu berani untuk mendekati Jay?

Jay memang sangat terkenal di sekolah, karena ketampanannya dan juga kelakuannya yang seperti preman pasar. Semua siswi menyukai Jay, lagipula siapa yang tidak menyukai pemuda yang seperti tokoh badboy dalam wattpad seperti itu? Tetapi sampai detik ini, Jay masih belum mempunyai pacar.

"Gua bingung deh sama Jay, dia tuh homo atau gimana sih? Kok dia nggak pernah suka sama cewek yang ngedeketin dia satu pun," ucap Lisa dengan menggeleng-geleng, tidak percaya.

"Atau jangan-jangan dia sama Winwin emang pacaran kali yah. Gua ngeliat mereka berduaan terus soalnya," ucap Miya.

"Rose, menurut lu Jay tuh normal nggak sih?" tanya Lisa kepada Rose yang sedari tadi hanya diam.

Rose membulatkan matanya terkejut. "Kok nanya gua?"

Miya memutar matanya malas. "Lu udah kenal dia dari kecil, masa iya lu nggak tau keperibadiannya."

Rose mengangkat kedua bahunya. "Gua nggak tahu. Lagian kan kalian tahu kalo gua tuh musuh sama dia."

"Lagian lu kenapa nggak nanya si Kiming aja sih, Lis? Dia kan sahabatnya Jay," lanjut Rose kepada Lisa.

"Gua udah nanya, tapi kalo kata cowok gua, Jay masih normal," ucap Lisa.

"Terus lu ngapain nanya lagi ke gua, kampret," ucap Rose seraya menjitak kepala Lisa.

Lisa hanya bisa mengelus kepalanya. "Maaf."

"Eh, itu Adel bukan sih?!" teriak seorang siswi yang sedang berada di balkon luar kelas.

"Anjir, dia mau nembak Jay?" teriak seorang siswi lainnya yang berada disebelah siswi pertama.

Rose, Lisa, dan Miya langsung melirik satu sama lain. Dan seketika mereka langsung bangkit dari duduknya dan berlari menuju luar kelas.

ENEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang