epilog

1.9K 199 3
                                    

Rose menghela napas panjang setelah melihat pantulan dirinya didepan cermin. Malam ini adalah malam terakhirnya berada di sekolah menengah atas karena pada malam ini ia akan pergi ke promnight, sebuah acara yang menandakan perpisahan antara dirinya dengan masa sekolah.

Untuk acara promnight Rose sengaja memilih gaun panjang berwarna hitam. Gaun dengan tipe silk v-neck tersebut mampu membuat dirinya menawan pada malam hari ini. Rose juga memilih gaya messy bun untuk rambutnya dan itu semua lengkap dengan tata riasnya yang begitu natural.

Ia tak menyangka setelah malam ini maka ia sudah resmi lulus dari sekolah. Sudah tak ada lagi jam kosong yang selalu ia tunggu atau pelajaran kimia yang selalu ingin membuatnya bolos. Ia pasti akan merindukan masa-masa sekolah.

"Cantik," ucap seseorang yang kepalanya sedang menyembul dibalik pintu kamar Rose.

Rose langsung memutar tubuhya untuk melihat orang tersebut. Dan ternyata orang itu adalah Jay yang saat ini sudah masuk ke dalam kamar Rose dan berjalan menghampirinya.

"Kamu cantik," ucap Jay lagi dengan mata yang terus menatap mata Rose dengan lekat.

Jay juga begitu tampan dengan setelan jas hitam dan dasi kupu-kupunya. Pemuda itu benar-benar gagah dan tolong jangan lupakan dengan rambutnya yang sangat rapih.

"Jadi sekarang pakai aku-kamu?" tanya Rose dengan alis yang naik-turun.

"Boleh peluk nggak?" tanya Jay yang sama sekali tidak menggubris pertanyaan Rose diawal.

Rose terdiam sesaat, matanya menerawang seperti orang yang sedang berpikir. "Aduh, gimana ya jawabnya?"

Jay berdecak. Ia langsung menarik Rose kedalam pelukannya dan seketika wangi vanila langsung memenuhi indra penciumannya. Wangi yang sudah beberapa bulan ini menjadi wangi favoritnya.

"Biasanya juga langsung peluk. Tadi kenapa pakai izin dulu?" tanya Rose yang sudah berada didekapan Jay.

"Aku juga nggak tahu," jawab Jay seraya mengeratkan dekapannya.

Lalu keduanya terdiam, tidak ada yang mengeluarkan suara sama sekali. Keadaan menjadi hening, tetapi entah kenapa keduanya menyukai suasana hening seperti ini. Suasana hening yang jauh dari kata canggung.

"Kayanya aku egois ya kalo minta kamu buat hapus make up terus nyuruh kamu ganti baju," ucap Jay yang lebih kearah bisikan.

Rose mengerutkan keningnya. "Emang kenapa kamu minta aku ganti baju sama hapus make up?"

"Kamu cantik banget, Se. Aku nggak suka aja kalau orang-orang ngelihat kamu kaya gini."

Rose langsung bisa merasakan pipinya yang memanas dengan jantung yang sudah tak lagi beraturan. Sialan! Mengapa Jay mengucapkan kata-kata seperti itu? Sungguh Rose seperti sedang terbang di langit ketujuh saat ini.

Jay melepaskan pelukannya. Menaruh kedua tangannya dibahu Rose seraya menatap lekat kedua bola mata gadis itu. "Kamu nggak akan pernah tahu seberapa dalam rasa sayang aku ke kamu, Se."

"Kalo gitu aku ingin tahu. Seberapa dalam rasa sayang kamu?"

Jay menangkup pipi kanan Rose dengan tangannya. "Bahkan Tuhan aja akan iri kalau tahu seberapa dalam rasa sayang aku ke kamu."

Rose hanya bisa diam dengan pipi yang kembali memanas. Perutnya begitu menggelitik seperti terdapat ratusan kupu-kupu yang sedang berterbangan.Ucapan Jay benar-benar membuat menjadi seperti orang gila.

Jarak mereka begitu dekat ditambah lagi dengan Jay yang terus bergerak maju mendekati Rose hingga Rose bisa merasakan hembusan napas Jay dikulit wajahnya. Lalu dengan sekejap kedua bibir mereka sudah bertemu. Rose langsung menutup kedua matanya. Dan ini adalah ciuman pertama mereka setelah resmi menjadi sepasang kekasih.

Dan pada akhirnya rasa sayang yang dimiliki keduanya mampu untuk mengalahkan gengsi masing-masing. Gengsi yang muncul karena permusuhan diantara keduanya. Kini sudah tak ada lagi sebutan 'Rose adalah musuh Jay sejak kecil' semua itu akan terganti dengan 'Rose adalah pasangan Jay hingga nanti'.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

❝ENEMY❞
- 2022 -


***

Sampai ketemu di cerita aku yang lainnya👋

ENEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang