Sepertinya ini akan menjadi tulisan terakhirku. Aku menulis cerita ini di sisa hidupku yang sudah tak lama lagi.
Sisa waktuku mungkin tak lebih dari dua puluh empat jam.
Kemarin setelah pemeriksaan terakhirku, dokter mengatakan bahwa jantungku cocok untuk menjadi pendonor bagi Jungkook hyung.
Akhirnya, tak lama lagi Kookie hyung sembuh.
Disini, aku sendirian di salah satu ruang di rumah sakit tempat Kookie hyung dirawat. Tak ada satupun saudaraku yang tahu kalau aku ada disini menunggu kematianku.
Kalau kalian bertanya apa aku takut? Tidak, aku tidak takut, karena mungkin sebentar lagi aku bisa terlepas dari rasa sakit di tubuh dan jiwaku.
Aku juga akan bertemu dengan Ibu dan Ayahku, cinta pertama yang aku rindukan. Jadi aku tak boleh takut dan sedih.
Oh iya, semalam aku bermimpi bahwa saudara-saudaraku merayakan hari ulang tahunku. Kami semua tersenyum bahagia dengan aku yang berada diantara mereka. Keenam hyungku juga memelukku dengan erat, hingga aku kepanasan, hehe. Salah satu mimpiku akhirnya terwujud kan?
.
.
.Untuk saudara-saudaraku. Aku menyayangi kalian semua, jadi aku memutuskan untuk pergi ke tempat yang jauh. Selamat tinggal.
Aku akan selalu melihat dan menjaga kalian dari atas sana. Aku berharap kita memiliki hubungan yang lebih baik di kehidupan selanjutnya. Sampai jumpa lagi.
Mungkin jika keluargaku ada yang menemukan tulisan ini dan membacanya, itu artinya aku sudah tak lagi bernapas.
Hyung harus janji untuk selalu bahagia ya.
.
.
.Lalu untuk kamu yang membaca tulisanku sampai sini, jangan menangis ya. Kalaupun saat ini kamu menangis, hapus air matamu sekarang karena aku tak suka melihat orang yang aku sayangi menangis karenaku.
Kalau kamu merindukanku suatu saat nanti maka lihatlah bulan. Aku adalah bulan itu, karena aku pemberani seperti bulan bukan? Meski kita tidak lagi bersama, tapi kita masih berada dibawah langit yang sama. Ingat itu.
-Kim Seokjin-
Tbc~
Voment dong👉👈
5 Juli 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Pain | Kim Seokjin [END]
Fanfiction[END] Kim Seokjin adalah anak bungsu dari tujuh bersaudara. Ia anak yang manis dan penyayang. Namun, dunia begitu kejam padanya. Tak ada seorangpun yang menginginkannya terlahir di dunia ini, mungkin dirinya sendiripun juga begitu. Seokjin memang so...