#8

9.8K 283 3
                                    

Author POV

Ting...tong..ting..tong..

Suara bel rumah Fernando membuat Brithny bagun dari atas badan Fernando."maaf"ucap Brithny sambil merapikan bajunya.

"tidak papa,gua mau kedepan dulu mau buka pintu." Ucap Fernando dan meninggalkan Brithny. Sampai di depan pintu Fernando melihat ada seorang laki-laki yang lebih muda darinya sekitar 3 tahun dibawahnya

"Cari siapa yah?" tanya Fernando menatap Pria yang menggangunya

"Maaf Pak. Apakah Bapak tahu penghuni disebalah rumah bapak?" tanya laki-laki itu dan Fernando cenggo karena ia dipanggil bapak oleh anak didepannya ini

"Maaf yah dek! Pertama saya bukan bapak-bapak!gak liat saya masih muda gak beda jauh dengan anda!" Seru Fernando kesal karena dipanggil BAPAK.

"kenapa Nand?" Tanya Brithny yang mendengar suara Nando.

"kakak!!" Seru sang pria yang bertamu di rumah Nando.

"JORCE!!!" seru Brithny ketika melihat adik laki-lakinya didepan rumah Fernando .

"lagi apa kamu disini? Kapan sampai ? kenapa tidak menghubungiku?" Tanya Brithny bertubi-tubi

"Baru sampai. Kak, memang kakak pindah rumah yah? Bukannya no.56 kenapa kakak ada d rumah no.57?" tanya Joce menunjuk nomor rumah Fernando

"ini bukan rumah kakak, rumah kakak no.56 kok. Yauda ayuk balik" ajak Brithny yang hampir melupakaan kehadiran Fernando

"lantas aku bagaimana?" Ujar Fernando sambil menunjuk dirinya dengan jari telunjuknya

"yah mana ku tahu. Kita balik duluan yah..."Ujar Brithny meninggalkan Fernando yang kesal karena ditinggalkan

Brithny POV

"jadi sampai kapan kamu disini,Jorce?" Tanya Brithny kepada adik satu-satunya itu

"entahlah kak, aku sedang ingin berkunjung kesini. Tapi siapa laki-laki tadi kak? Pacar kakak?" Tanya Jorce . tiba- tiba Brithny terselak dan pipinya merah seketika seperti kepiting rebus.

"Pelan-pelan kak, masa ngomongin cowo sendiri bisa keselek gitu" Ujar Jorce yang menuangkan air untuk sang kakak.

"siapa bilang dia pacar-ku?" Tanya Brithny ketika sudah baikan.

"lalu kalau bukan pacaran apa? Mana ada laki-laki dan perempuan disatu tempat hanya berdua  tanpa ada hubungan." Ujar Jorce.

"yah pokoknya kami bukan pacaran Jorce, jangan mencampuri urusan orang lain. Tidak baik tahu" Ujar Brithny dan meninggalkan Jorce sendirian.

"Apa susahnya sih tinggal bilang 'iya kami pacaran'." Ujar Jorce

Fernando POV

Kenapa bayang-bayang Brithny tidak mau hilang dan siapa laki-laki tadi. Kenapa rasa penasaraanku meningkat seperti ini.... huftt... lebih baik aku jalan-jalan diperumahan .

"Malam pak." Ujar seorang perempuan dari samping rumahku

"oh!hei Sofi, jangan memangil dengan sebuatan Pak karena kita sedang tidak dikantor . panggil saja saya Nando."Ucapku

"Baiklah. Apa yang mau kau lakukan Nand? Sekarang sudah sore." Tanya Sofi yang melihat pakaianku

"oh.. aku..." sebelum selesai menjawab ada suara laki-laki itu lagi

"Kak.. ngapain disini? Ayo masuk makan .. kak Brihtny sudah menyiapkan makan malam " ujar laki-laki tadi yang muncul dari depan rumah Nando.

"oh! Baiklah Jorce.. Nand.. mau ikut bergabung bersama kami untuk makan malam?" Tanya Sofi.. Bagaimana yah,Terima atau tolak?

"Sepertinya dia tidak mau kak."  Sok tahu sekali laki-laki ini

"Saya mau kok.Boleh bergabung?" Tanyaku

"Boleh silakan masuk."

Jorce POV

Ntah lah.. antara perasaan atau kenyataan sepertinya tetangga Kak Brithny dan Kak Sofi tidak menyukai-ku, dari pandangannya aku dapat merasakannya. Mana diajak Kak Sofi makan malam bersama lagi

"Jorce, kenapa melamun makan yang banyak." Ujar kak Sofi

"iya kak.."

"Apa kalian bertiga akan tinggal satu rumah?" Tanya laki-laki didepanku ini.

"Iya.. Jorce akan tinggal bersama saya  dan Sofi." Kata kakakku yang paling manis ini.

"Apa kalian tidak takut tetangga membicarakan kalian?" Tanya kembali

"Kenapa takut? Kami tidak berbuat  salah, ya-kan Brith?" jawab kak Sofi yang diangguki Kak Brtihny

"Kalian salah-lah mana ada, seorang lelaki tinggal dengan dua wanita satu rumah." Ucapnya datar dan arah pandangannya ke arahku yang membuatku takut setengah mati

"Lantas kau mau tinggal bersama kami juga? Jadi dua laki-laki dengan dua perempuan gitu?" Tanyaku yang dihadiahi dengan sebuah jitakan dari kakak-ku tersayang

"Jangan berbicara  sembarangan Jorce." Ucap Kak Brithny

Fernando POV

Jadi laki-laki itu bernama Jorce. Apa hubungannya dia dengan Birthny dengan Sofi. Kenapa mereka membela Jorce.

Ntah mengapa melihat Brithny memperhatikan Jorce membuatku kesal sendiri.

Hmm.... apa yang harus-ku lakukan agar aku yang mendapat perhatiannya bukan Jorce.

<--->

<--->

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PS: Jorce

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PS: Jorce

Jakarta, 11 november 2017

My Lovely Neighbour [ EDIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang