Fernando POV
"Kopi apa nih!!" Bentakku kepada Brithny.
"kenapa yah Mr?" Balas Brithny dengan gugup. haha bisa gugup juga dia.
"Ini kopi atau apa?" Bentak ku lagi dan liat saja dia udah gemeteran.. makin seru nih ngerjaiinnya #devilside.
"I...tu... ko..pii Mr"
"Coba kamu rasain kopinya" kataku dan Brithny mulai mengambil gelasnya.
"Enak Mr...." kata Brithny dan melakukannya.
"Enak dari mana? Buat ulang!!!" Bentakku dan Brithny keluar.
Aku mengerjai Brithy hampir 5x, suruh bolak- balik dapur dengan alasan kopinya tidak sesuai dan ahkirnya aku merasa puas ketika melihat mukanya yang merah mungkin karena kelelahan.
"Kamu ikut saya besok ke Jepang. Kita akan ada klien di sana kira-kira semingguan " kataku dan diangguki dengan Brithny
Brithny POV
Sabar... sabar Brith... pagi pagi aja udah kena marah sama bosku yang satu ini, karena apa? Karena aku sampai di bandara telat 10 menit dan katanya 'bagaimana kalau kita ketinggalan pesawat? apa kamu akan menanggung klien yang menunggu kita di Jepang' dan masih banyak lagi omelanya
<-->
Sesampainya aku dan Nando di Narita Airport. Kami menuju hotel dan pemikiranku masih tidak bisa lepas dari kejadian di pesawat tadi.
#flashback
Ketika di dalam pesawat aku dan Mr. Fernando duduk bersebelahan, tak lama, seorang pramugari datang dan menanyakan seusatu ke Mr. Fernando Catat: hanya ke Mr. Fernando tidak dengan aku
"Mr... " panggilku kepada Mr. Fernando yang melihat ke luar jendela. Namun, hanya hening.
"Mr..."
"Mulai sekarang jangan memanggilku dengan Mr lagi karena aku belum tua, aku baru 25 tahun. Mengerti?" Kata Mr. Fernando tapi tatapannya masih melihat ke depan.
"Egg... baiklah... Mr eh bukan... " aku binggung harus memanggilnya apa
"Panggil saja Nando. Just call me Nando."
"Baiklah."
#flashback end
"Brith... kamu tidak mau turun?"kata Nando yang sudah keluar dari mobil bahkan sudah membukan pintu mobil untukku.
Setelah mengikuti dan menunggu Nando sebentar ia langsung ....
"Kamu tidur bareng aku" kata Nando yang membuat binggung dan cengo.
"1 kamar dengan ku tapi beda ranjang" terang Nando yang melihat wajah binggungku.
bisa kulihat ada 2 kasur dan jendela yang memaparkan keindahan kota ini.
"Aku akan mandi dulu. Sebaiknya kamu beres beres baju-mu yang di dalam koper dan sekalian baju aku juga" ujarnya dan meninggalkan-ku.
He? emang aku babunya apa? main suruh suruh aja.
Fernando POV
Sekarang adalah cobaan yang paling sulit sekamar dengan perempuan walaupun itu beda kasur tapi itu tetep sulit, ini menjadi bumerang untuk diri sendiri padahal niat awalnya untuk ngerjain.
tengok kanan dikit... oh.. teryata Brithny lagi baca novel.
Kring... kringg... kringg
Hp siapa lg... nganggu... tapi gak lama aku liat Brithny menggambil HP nya dari narkas. Oh hpnya Brithny
"Hallo... kenapa Bun?" Apakah itu ibunya?
"...."
"Ohh... lagi di Jepang nih" kayaknya bukan deh
"......."
"Kerja lah , enak baget liburan bakal gw ajak lu ama Sofi" siapa coba yang telepon malem- malem gini.
"Siapa Brith? "Tanyaku pada Birthny yang melanjutkan novelnya lagi.
" temen"
"Cewe atau cowo?" Aiss.. kenapa kepo baget sih akuu
"KEPO!! mending tidur besok ada rapat" Brithny meletakan novelnya dan menarik selimut hingga ke leher
Aisshhh... siapa sih yah yang nelephon Brithny . Kenapa jadi kepo yah.
......
Ps: kolam renang prince hotel.
Jakarta , 10 November 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Neighbour [ EDIT]
RomansaPertemuan kedua tetangga ini diawali dengan hal yang buruk yaitu mobil yang lecet. Tak hanya begitu saja, teryata selain kedua tetangga , kedua juga merupaka boss dan bawahan di tempat kerja Jika awal pertemuan saja sudah diawali dengan pertengkaran...