Part 1

12.6K 1.1K 101
                                    

Disebuah ruangan rumah sakit, terdapat seorang gadis yang sudah seminggu menghadapi koma.

Dalam seminggu itu pula, hanya wanita paruh baya yang selalu ada di sampingnya. Dia adalah Anjelina Bunda Ale.

Dan gadis itu ialah Alexia Amora William.

Sudah seminggu, sejak kejadian Ale ditabrak lari. Saat itu ia di nyatakan koma.

Flashback

"Tuhan.. Ale capek. Ale pengen istirahat." Gumam Ale lalu menutup matanya.

Disaat itu, Ale dibawah kerumah sakit oleh warga sekitar yang melihat. Dan segera menghubungi keluarganya.

Drtt.. Drtt...

Handphone Lina a.k.a Bunda Ale bergetar menandakan telfon masuk. Nomor yang tak dikenal.

"Halo? dengan siapa ini?" Ujar Lina.

"dengan keluarga Alexia?" Tanya orang diseberang sana.

"Iya, saya Bundanya. Ada apa ya?" Ujar Lina, perasaannya mulai tak karuan.

"Anak ibu.. kecelakaan." Ucap orang ditelfon.

Deg

"Halo? ibu? Alexia ada di RS xxx yah bu. Saya matikan dulu telfonnya." Ujar orang disebelah sana.

Lina masih mematung. Sedetik kemudian, ia berlari menyambar kunci mobilnya lalu turun kebawah tanpa berniat untuk memberitahu keluarganya.

"Bun.. mau kemana?" Ujar Andika William Putra kedua atau Kakak kedua Ale.

"Mau kerumah sakit." Ujar Lina tanpa menoleh dan terus berjalan keluar. Tangannya di cekal oleh anak pertamanya.

"Siapa yang sakit?" Ujar Anggara William Kakak pertama Ale dengan nada khawatir. Ia fikir, bundanya yang kenapa napa. Setelah bundanya berucap, ekpresinya kembali datar.

"Ale kecelakaan." Ujar Lina dengan nada khawatir. Angga melepas celakan tangannya lalu ber'oh' ria. Lina merasa miris dengan keluarganya. Bahkan suami sekaligus Ayah Ale tak memperdulikannya.

Lina segera memasuki mobilnya, setelah cekalan putra pertama nya lepas. Ia menangis tersedu sedu, mengingat bahwa dalam keadaan beginipun. Mereka tak peduli pada Putri satu satunya.

Setelah sampai di rumah sakit, ia tergesa gesa menuju UGD. Ia yang baru datang, berpapasan dengan dokter yang baru keluar.

"Dok, pasien didalam bernama Alexia? Anak saya gak papa kan dok?" Ujar Lina khawatir, bahkan ekpresi wajahnya memelas.

"Iya, pasien bernama Alexia. Ia baru saja selesai di operasi. Lengan kirinya cedera, dan akibat benturan di kepalanya kemungkinan mengakibatkan ia Amnesia." Ujar dokter tersebut. Lina menegang. Bagaimana ini? Fikirnya.

Tak amnesia saja, Ale tak memperdulikannya. Bagaimana jika amnesia. Tapi, sedetik kemudian ia bernafas lega setelah mendengar kata dokter.

"Tapi, itu hanya bersifat sementara. Tidak permanen. Jangan terlalu memaksanya untuk mengingat sesuatu dalam waktu dekat dulu. Itu akan mengakibatkan Pasien mengalami Amnesia total." Ujar Dokter tersebut.

Ale yang selesai operasi, dipindahkan keruang VVIP sesuai permintaan Sang Ibunda. Dan selama itu juga, tak ada anggota keluarganya yang menjenguk sama sekali.

Flashback off.

Disaat sedang menyiapkan makanan untuk dirinya, Lina melihat pergerakan jari anaknya. Ia langsung berlari duduk disamping brankar.

AZALEA NOT ALEXIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang