ketidaksabaran renjun pun terbayar, sekarang ia sudah berdiri di depan gerbang sekolah barunya yang penuh dengan pelajar-pelajar yang mungkin juga seumuran dengannya sedang sibuk berbincang dengan teman-teman mereka sembari berjalan bersama.
dunia renjun terasa terdiam di saat ia menyadari sesuatu, sesuatu yang seharusnya ia khawatirkan dari minggu-minggu sebelumnya saat ia baru saja pindah ke korea.
ia tidak punya teman.
ataupun satupun siswa yang ia kenali, ia benar-benar seperti ikan yang sedang diluar akuarium.
dan sementara renjun sedang ditengah panik memikirkan tentang social life-nya, seorang siswa yang tingginya sedikit melibihi tinggi badan renjun sedang berdiri dibelakangnya.
awalnya renjun belum menyadari kehadiran orang lain di belakangnya, ya sampai orang itu memutuskan untuk menepuk bahunya.
tepukan itu bukan tepukan yang keras, hanya tepukan biasa, tapi itu saja sudah dapat menyadarkan renjun dari lamunannya dan membuannya melihat kearah orang yang menepuk bahunya.
"hey, lebih baik ngelamun di perpus aja, kau menghalangi jalan ku,"
ujar lelaki yang tidak renjun kenali itu. membuat renjun sedikit kaget dengan perkataan yang terdengar sedikit kesal kepadanya,
"hah?" diantara semua diksi kata yang ia sudah pelajari, 'hah' adalah jawaban yang dia beri kepada siswa asing dihadapannya itu.
"oh, can you speak korean?" siswa itu bertanya, sekarang menggunakan bahasa inggris, apakah renjun terlihat terlalu jelas bahwa ia adalah orang dari negara lain?
"oh, bisa," jawabnya, "ohh maaf, tapi berarti tadi paham kan aku bilang apa? sini aku ulangin, ‘minggir dari jalan ku’," siswa itu mengulangi perkataannya, dan renjun pun hanya minggir sedikit agar ia bisa melewatinya, dan siswa itu pun berjalan melewati renjun tanpa kata-kata lain.
meski renjun sedikit bingung kenapa orang itu terdengar sedikit bossy, ia tidak terlalu memikirkannya, ia pikir siswa itu hanyalah salah satu siswa dari keluarga yang kaya raya yang sedikit sombong, ya meski deduksi itu hanya ia buat berdasarkan drama-drama yang pernah ia tonton.
tetapi setelah pertemuan singkatnya dengan siswa itu, renjun pun akhirnya memasuki gerbang sekolah barunya dan memutuskan untuk memikirkan tentang kehidupan sosialnya saat periode pertama mulai.
+ +
betapa beruntungnya renjun untuk menemukan kantor kepala sekolahnya tanpa harus berkeliling seluruh sekolah ataupun bertanya-tanya karena syukurlah ruangan kepsek sekolah ini terlihat mencolok jadi ia mudah menemukannya.
"ah, huang renjun kau datang tepat waktu!" ujar si kepala sekolah yang duduk di belakang meja kantor yang cukup luas dengan plat nama dimana itu tertulis "mrs. park sooyoung" tercetak dalam font emas besar.
"untung saja teman barumu tidak datang telat hari ini, jadi kau tidak perlu bingung lagi kelasmu ada dimana," renjun sedikit terkejut mendengar kata "teman baru" yang baru saja ia dengar dari ucapan si kepala sekolah.
". . sekolah kita ini cukup luas jadi akan masuk akal jika aku mengutus salah satu siswa disini untuk menemanimu berkeliling sekolah kita dan mengenal tempat-tempatnya, aku harap kau tidak keberatan, huang renjun," dan renjun pun secara reflek pun tersenyum dan mengatakan bahwa ia tidak keberatan sama sekali dengan itu.
tak lama kemudian, seolah tepat waktu, seorang siswa berseragam rapih memasuki ruangan kepala sekolah. membuat renjun serta si kepsek sendiri melihat kearahnya.
"perkenalkan nama saya na jaemin dari kelas ii-a, senang bertemu dengan mu," ucap siswa bernama na jaemin tersebut dengan nada yang monoton.
renjun terdiam sejenak, ia adalah siswa yang baru saja ia temua tadi pagi saat ia bengong di depan gerbang sekolah, dan mengingat itu renjun sedikit penasaran kenapa jaemin adalah siswa yang dipilih oleh si kepsek untuk menemaninya, ya disamping kepribadiannya yang tadi terlihat 'bossy' sekarang saja ia memperkenalkan dirinya sendiri dengan nada yang cukup datar dan malas, apakah ia dipaksa untuk kesini?
"wah, kau tepat waktu na jaemin, perkenalkan ini siswa transfer baru kita dari china, huang renjun, renjun, ini jaemin, tolong akur bersama ya dan semoga kau menikmati tinggalmu disini, renjun," si kepsek berkata dengan senyuman.
+ +
"oh jadi kau na jaemin," komen renjun, berharap untuk membuka percakapan sambil berjalan disampingnya.
"ya, tapi panggil jaemin aja, cuma ada satu jaemin di sekolah ini," siswa yang lain menjawab tanpa melihat kearah renjun.
"kalau begitu panggil aku renjun aja,"
"baik,"
"terus, ini mau kemana?"
"ke ruang osis, aku sendiri ga terlalu hafal sama ruangan-ruangan disini, jadi biarkan aku kenalkan ke salah satu temanku," dan dengan renjun hanya menjawab dengan 'oh' yang sederhana sembari melihat keramik yang melapisi dinding-dinding lorong yang mereka lewati.
tak lama kemudian, kedua siswa itu sampai ke tujuan mereka, ke ruang osis, yang terdapat di gedung yang terpisah dari ruang kelas siswa yang lain.
setelah jaemin mengetok pintunya, hanya dalam hitungan detik saja sudah ada yang membukakan pintunya. dan orang itu merupakan seorang siswi berambut panjang dan berombak.
"jaem? kenapa kesini pagi banget, jangan bilang udah kena detention lagi," siswi itu berkata, dengan nada bicara seolah ia sidah dekat sekali dengan jaemin.
"ya belum sih, tapi ini aku disuruh miss joy buat ngasih tour ke siswa baru ini," jawab jaemin sambil melirik kearah renjun, membuat renjun melambaikan tangannya malu kearah siswi itu.
"ohh, hai.. siswa baru, siapa namamu?" ia bertanya dengan senyuman, "oh, aku renjun," ia jawab, "salam kenal ya, aku heejin, jeon heejin," siswi itu berkata sambil bersalaman tangan dengan renjun.
"yaudah daripada aku capek-capek ngurusin event HUT dekolah disini mending aku muter sekolah aja, yok," heejin pun berkata sebelum memimpin jalan,
"nanti mampir kantin yaaa," ujar jaemin, dengan nada bicara yang lebih rileks dan 5x lebih ramah dari sebelumnya,
"iya santai, kan aku ada kartu pass,"
"heejin the best deh kalo diajak colut,"
"waduh pasti dong,"
mendengar percakapan mereka membuat renjun sendiri merasa sedikit tenang, ia merasa bahwa ia setidaknya mengenal beberapa disini, dan hey siapa tau ia bisa berteman dangan mereka juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
keep the lights on - jaemren
Fanfictionall i wanted was some friends. ⠀⠀ ⠀⠀⠀ ⠀ ⠀⠀ ⠀⠀ ⠀⠀an nct ( dream centered ) / loona fanfiction.