eps 5

388 82 50
                                    

"Huh ...." Hyemin menjatuhkan tubuhnya diranjang begitu sampai di apartemennya.
Tak lama ia kemudian memejam kan matanya, tubuhnya lelah melakukan perjalanan jauh.

Hyemin terbangun kaget, mencari handphonenya dan melihat jam disana. "Ya ampun sudah malam."

Hyemin pun bangun dan bergegas mandi. Di saat di kamar mandi handphone nya berbunyi.

"Akh seger."

Nada dering berbunyi kembali, kali ini Hyemin sudah selesai mandi dan ia mengangkatnya.

On the phone

Hyemin
[halo Eomma]
Kyohee
[kau kemana? daritadi eomma telp. Apa kau sudah sampai?]

Hyemin merutuki dirinya yang lupa menelpon akibat lelah perjalanan dan akhirnya ketiduran.

Hyemin
[maafkan aku Eomma, tadi aku ketiduran. Dan baru saja aku selesai mandi. Aku sampai dengan selamat.]
Kyohee
[berarti kau belum makan?]
Hyemin
[siang tadi sih sudah.]
Kyohee
[sekarang sudah malam.]
Hyemin
[hehehe ... iya Eomma, aku akan cari makan. Kalo gitu sudah dulu ya Eomma.]
Kyohee
[jaga diri Hyemin]
Hyemin
[jangan kuatir Eomma. Aku sayang Eomma, bye.]
Kyohee
[eomma juga menyayangimu.]

End phone

Hubungan telepom terputus, Hyemin memasukkan handphonennya ke dalam tas. Lalu ia mengambil jaket dan juga kunci mobil. Ia keluar mencari makan, tak lupa ia mengunci apartemennya.

Mengitari daerah dekat apartemennya, menemukan sebuah restoran yang ternyata tak jauh dari apartemennya.

"Wah asik, aku tidak perlu jauh-jauh."

Memarkirkan mobilnya yang membutuhkan kesabaran karena area parkir banyak lalu lalang mobil. "Sepertinya restoran ini terkenal. Wah pasti makanannya lezat," pikir Hyemin.

Hyemin turun dan memasuki restoran.

"Selamat datang," sapa pelayan di depan pintu.

"Iya," jawab Hyemin.

"Atas nama siapa?" tanya pelayan.
"Ya," Hyemin bingung.
"Nona sudah revervasi?" pelayan menjelaskan setelah melihat wajah bingung Hyemin.

"Belum," jawab Hyemin.
"Kalo belum nona silakan isi buku ini lalu bisa menunggu di kursi sebelah kanan saya," jelas pelayan.

Hyemin melihat sebelah kanan sang pelayan dan terlihat beberapa tamu duduk.

"Apa tidak bisa langsung duduk kedalam?" tanya Hyemin.
"Maaf nona, di restoran ini sistem reservasi. Diutamakan yang sudah pesan boleh masuk. Dan yang baru datang seperti nona harus menunggu," ucap pelayan.

Kalo di lihat restorannya tidak begitu mewah, kenapa pakai sistem restoran berbintang. "Apa sudah berlabel michelin star?" pikir Hyemin.

Hyemin menutup mulutnya, terkejut dengan pemikirannya sendiri. Melihat bagaimana dalam restoran dan ruang tunggu bisa saja restoran ini punya michelin star.

"Berapa lama ya untuk tunggu?" tanya Hyemin.
Sang pelayan melihat daftar. "Untuk nona bisa masuk perkirakan 2 jam."
"What 2 jam," seru Hyemin kaget. Gila saja untuk makan harus menunggu 2 jam. Ia tidak mungkib menahan rasa perut lapar selama itu.
"Apa ada restoran lain di dekat sini?" tanya Hyemin.

"Rada jauh, sekitar 3-5 kilo disana banyak restoran," ucap pelayan.
"Kalo dari sini harus lewat mana?" tanyanya lagi. Hyemin masih baru di wilayah itu jadi ia tidak tahu arah, jadi ia harus menanyakan detail tempatnya.

"Nona baru di daerah ini?" tanya pelayan.
"Iya," jawab Hyemin.

"Saya sarankan untuk ikut menunggu saja. Nona tahu kan predikat daerah sini, apalagi nona baru di wilayah ini," ucap pelayan.

Mafia love cruelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang