01. Sekolah

52 8 0
                                    

Matahari telah keluar dari persembunyiannya, sudah saatnya untuk bulan dan Bintang lah yang bersembunyi kembali.

"Shinta Putri Marino!!" teriak mami dari depan pintu kamar.

"ish! Mami ganggu aja deh!" gerutu gadis berambut lurus itu.

Creek!! Pintu pun terbuka.

"punya anak gadis kok kerjanya kesiangan mulu?! Shinta bangun lagi!" ujar mami mengomel.

"15 menit lagi mi" jawabnya sambil setengah sadar.

"nggak ada! Bangun! Itu temen-temen kamu udah nunggu," omel mami terus menguncang tubuh Putrinya.

Shinta berdecak kesal, kemudian bangkit dari tempat tidurnya menuju kamar mandi.

BRUK!!

"astaga! Sabar-sabar" desah mami mengelus dada melihat tingkah anak gadisnya itu.

Setelah hampir setengah jam Shinta pun turun.

"ini mami buatin roti bakar"

Tak ada jawaban dari Shinta, ia langsung pergi begitu saja tanpa berpamitan.

"anakmu tuh," gumam papi sambil membaca koran.

Shinta membuka garasi rumahnya, dan mengeluarkan motor vespa andalannya.

"lama amat lo!" komen Stevan.

Shinta hanya memasang wajah juteknya.

"masih ngantuk ya lo?," goda Yoris.

"oh jelas dong, Ratu K-drama" sahut Davin dan mendapat tawa dari Stevan dan Yoris.

"udah puas ngebully gue?" tanyanya dengan judes.

"yah, gambek deh," desah Yoris.

Shinta pun melaju kan vespanya.

"woi! Lo belum punya sim!!" teriak Stevan.

Mereka pun mengejar Shinta.

Perkenalan~

Shinta Putri Marino, atau lebih sering dikenal Shinta. Shinta adalah anak pertama dari 2 bersaudara, Shinta sekarang berumur 17 tahun, ia sekarang sedang menempuh pendidikan di jenjang SMA.

Shinta adalah anak yang tomboy, hobinya adalah bermain basket. ia juga sangat pintar dalam pelajaran dan sering mendapatkan juara, tak di pungkiri dia pasti sangat terkenal di lingkungan sekolah. Shinta mempunyai 3 orang sahabat, mereka sudah bersahabat hampir 6 tahun dari mereka masih menempuh pendidikan di bangku SMP.

Stevan, Davin dan Yoris lah sahabat baik Shinta, mereka selalu bersama-sama dan, tak di pungkiri Shinta bagaikan Putri dongeng yang memiliki 3 prajurit yang melindunginya. Mereka berempat juga satu sekolah, dan mereka sering berangkat bersama-sama.

Sesampainya di sekolah Shinta langsung memarkirkan motornya.

"woi pulang nanti kita main dulu yok" ajak Yoris yang sudah memarkirkan motornya di sebelah Shinta.

"wih!...ide Bagus tuh" respon Davin.

"lo gimana ta?" tanya Stevan.

Shinta mengangguk pelan.

"gue sih, setuju-setuju aja" jawabnya dengan santai.

Mereka pun berjalan bersama menuju kelas.

"kita duluan ya" ujar Yoris dan Davin.

Yoris dan Davin berbeda kelas dengan Shinta dan Stevan, Yoris dan Davin adalah anak IPA dan sedangkan Shinta dan Stevan anak IPS. Yah, kata Shinta guru-guru kelas IPS gak garang kayak guru-guru kelas IPA.

Friendzone Where stories live. Discover now