“Clara, hey. Stop please.” Revan berusaha menggapai lengan Clara yang berjalan cepat dengan sepatu yang di tenteng Clara.
Revan berhasil menggapai lengan Clara, menarik Clara agar menghadapnya. Clara masih menangis bahkan matanya sudah memerah.
“Kamu jahat, Rev.” lirih Clara, Revan menarik Clara untuk berada di pelukannya.
Clara diam tidak menolak, dia sudah kehabisan tenaga.
“what are you doing in that hotel? Rev.” tanya Clara dengan sesegukan.Revan diam tidak menjawab, yang dia lakukan hanya mengelus punggung dan puncak Clara agar tenang.
“Rev, jawab.” rengek Clara. Dia masih berharap bahwa yang ada dipikirannya itu tidaklah benar.“Yang ada di pikiran kamu, itu bener ra.” ucap Revan, seketika Clara seperti kehilangan sesuatu dalam dirinya.
“Kamu bercanda? It's not Funny!” teriak Clara.
“Jangan teriak ra, nanti tenggorakan kamu sakit.”
“Ini lebih sakit Rev, kamu jahat.” tunjuk Clars pada dadanya.
“Maaf.” hanya itu yang Revan bisa katakan, dia terlalu takut untuk banyak berbicara. Hubungan dengan Clara bukalah hubungan sebentar, mereka sudah bersama selama tiga tahun dan ada niatan untuk membangun suatu keluarga bersama.
Clara memandangi Pria yang saat ini tidak berani memandangnya, terus menunduk. Clara menyeka keringat di dahinya dan juga air matanya.
“Kamu jahat sumpah.”“Kamu kenapa rev, kenapa kamu selingkuh Kaya gini? Aku ada salah sama kamu? Atau kamu emang bosen sama hubungan kita?” tanya Clara, entah kenapa dia bertanya seperti itu, pikirannya tiba-tiba blank begitu saja.
Revan lagi-lagi hanya menunduk. Clara kecewa melihat itu. Seakan Revan pasrahkan semuanya padanya, Revan seperti tidak ada usaha untuk memperbaiki hubungan mereka.
“Kenapa kamu diam aja si?” Emosi Clara dengan, “Kamu benar-benar mau putus?”Lagi, lagi, dan lagi Revan hanya menggelengkan kepalannya.
“I hate you.” setelah mengucapkan itu Revan langsung mengangkat pandangannya dan menatap tepat di mata coklat Clara.“no. Jangan ngomong gitu.”
Revan ingin menyentuh wajah Clara, langsung di tepis kasar oleh pemiliknya.
“kita putus.”“Nggak! aku gak mau putus!” ucap Revan tegas.
Clara menulikan pendengarannya dan mencari taksi, setelah mendapatkan taksi dia pergi meninggalkan Revan yang hanya diam dengan wajah penuh penyesalan.
“Arghhh— apa yang lo lakuin brengsek.” makinya pada dirinya sendiri.
***
C
ERITA BARUUUU NIH GUYS....
SEBENERNYA AKU MAU NYELESAIN CERITA "MOODY" DULU BIAR GAK PUYENG.
TAPI KARENA TERLALU BANYAK IDE JADI UPLOAD AJA DEH HEHEHH. ...
JANGAN LUPA GUYS VOTE, KOMEN GIMANA CERITA INI AND FOLLLOW MEEEE....
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me
Romance[17+] Tidak pernah terbayangkan oleh Clara bahwa dia harus bertemu dengan pria itu, Pria dingin, tegas, dan dengan sejuta pesonanya yang selalu membuat jantung Clara berdetak kencang, dulu. Ya Dulu. Karena bukan degup jantung yang Clara rasakan tapi...