Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eh Tara akhirnya sekolah!"
"Tara gimana kabarnya? Kangen deh."
Baru masuk kelas, Tara udah disambut sama temen-temen sekelasnya. Padahal dia gak sekolah cuma seminggu, tapi berasa gak sekolah satu bulan.
"Taraaaaa, aku kangen banget huhu. Sepi banget kehidupan sekolahku tanpa kamu." Ketika liat temen sebangkunya dateng, Mashi langsung nubrukin diri ke Yedam. Kangen banget dia sama temennya itu.
"Padahal hampir setiap hari kita chattingan hehe. Tapi aku juga kangen sama kamu. Ngomong-ngomong, selama aku gak masuk ada tugas gak?"
"Nggak, cuma ada ulanganharian Bahasa Inggris doang, kamu susulan aja nanti. Selebihnya cuma materi biasa."
"Okay makasih ya,—ugh.. Dennis, kita mau gini terus?"
Mashi baru sadar kalo mereka masih pelukan di depan tempat duduk mereka, "Eh, hehe. Maaf-maaf. Aku kangen banget sama kamu sih. Katanya cuma seminggu, taunya 10 hari. Aku berasa di php-in tau gak?!" Yedam cuma bales dengan ketawa. Dia juga gak tau kalo ternyata keluarganya korupsi 3 hari buat liburan disana.
"Oh iya Tara, kamu kenal kak Noa? Beberapa hari yang lalu dia nanyain kamu loh."
Noa...Noa yang mana deh?
Bentar Yedam lupa.
"Kak Noa....anak Tenis?"
"Iya yang ganteng itu. Dia nanyain kamu terus ke aku. Katanya, Tara kemana, kapan kamu pulang, salam buat Tara ya, gitu. Duh kalo gak inget kak Junkyu aku udah oleng deh ke dia." Mashiho ngomong sambil manyun-manyunin bibirnya.
"Dia nyariin aku ada apaan ya? Perasaan aku gak ada urusan sama dia." Pertanyaan Yedam cuma dibalas Mashiho dengan ngangkat bahu tanda gak tau.
"Eh eh pak Mino udah masuk kelas."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
