"Memang harusnya aku tidak percaya padamu" Ucap Jimin
"Maksudmu?" Tanya Taehyung tak mengerti
"Bisa kau jelaskan siapa dirimu yang sebenarnya Tae? Maksudku dirimu di masa lalu" ucap Jimin
"Jadi kau sudah tau?" Tanya Taehyung
"Huh..apa itu benar?" Tanya Jimin dan mulai meneteskan air matanya
"Sebenarnya itu terjadi secara tidak sengaja kau tau saat itu Jennie mabuk di salah satu club karena dirinya dan Kai bertengkar dan jujur dulu aku menyukainya saat dia mabuk dan aku mabuk hal itu terjadi begitu saja"ucap Taehyung menjelaskan sebisanya
"Benarkah begitu?" Tanya Jimin berusaha percaya pada kekasihnya
"Benar aku sebenarnya tidak bermaksud menyembunyikannya darimu aku hanya belum siap memberitahumu" ucap Taehyung
"Dan setelah ini apa kau akan meninggalkan ku?" Tanya Taehyung
"Tentu tidak" ucap Jimin memeluk sang kekasih
Dan akhirnya mereka menyelesaikan masalahnya
"Ehem" batuk sang ayah menyadarkan keduanya dan langsung melepaskan pelukannya
"Ayah sejak kapan disana" ucap Jimin gugup
"Tak lama,Tae ayo makan bersama kami"ajak Tuan Park pada Taehyung
"Ah baiklah terimakasih" ucap Taehyung membungkuk sopan
"Tidak usah malu kau kan calon menantuku,ayo" ucap Tuan Park dengan senyumnya dan masuk ke dalam rumah
"Kau dengar itu?"tanya Taehyung pada Jimin
Dan Jimin pun mengangguk sebagai jawabannya
"Apakah aku telah diberi lampu untuk mengubah margamu?" Tanya Taehyung lagi
"Hmm kurang lebih,sudahlah ayo"ucap Jimin langsung menarik kekasihnya masuk ke dalam rumahnya
Setelah memasak Jimin langsung menaruh hasil masakannya di meja
"Wah kau tau makanan kesukaanku" ucap Taehyung saat melihat japchae ada di hadapannya
"Hmm walau kau dan aku bertolak belakang" ucap Jimin yang menyukai makanan pedas
"Biarlah kalian saling melengkapi" ucap Tuan Park
Yang sukses membuat keduanya malu dan akhirnya mereka bertiga makan malam dengan banyak obrolan tentang perusahaan Tae,hubungan Jimin Tae dan banyak hal lainnya
"Antar dia ke depan Jimin"ucap sang ayah saat Taehyung hendak pulang
"Hmm" ucap Jimin langsung memakai sandalnya
"Ayo" ucap Jimin menarik Taehyung setelah Taehyung pamit pada ayahnya
"Kenapa kau seperti mengusirku?" Tanya Taehyung saat Jimin menyeretnya dengan cepat
"Tidak aku hanya ingin memberimu hadiah" ucap Jimin malu
"Hadiah? Apa itu?" Tanya Taehyung berharap
Dan tiba-tiba saja Jimin mendekati wajah Taehyung dan bibir mereka bersatu,Taehyung yang awalnya terkejut sekarang memimpin dengan melumat bibir Jimin
Setelah berciuman selama 4 menit Jimin melepaskan ciuman mereka
"Sudah nanti ada yang lihat"ucap Jimin malu dan langsung pergi meninggalkan Taehyung
Tapi tentu tidak semudah itu bagi Jimin untuk pergi Taehyung malah menarik lengan Jimin dan memeluk Jimin
"Aku rindu pelukanmu" ucap Taehyung dan menikmati pelukan Jimin
"Hmm aku juga" ucap Jimin membalikan badannya dan memeluk kekasihnya
"Cepatlah selesaikan kuliahmu,aku tak sabar menjadikanmu istriku" ucap Taehyung
"Hmm sabarlah sebentar lagi skripsi"ucap Jimin menghela nafasnya ia harus banyak menghemat energi akhir-akhir ini
"Sudahlah aku akan pulang" ucap Taehyung melepaskan pelukan mereka
"Jin Hyung pasti mengomel" ucap Jimin tertawa
"Sudah dipastikan kupingku akan budeg besok" ucap Taehyung
Dan akhirnya mereka tertawa berdua
.
.
Keesokan paginya Jimin pergi dipagi hari seperti biasa dan saat ia menaiki bus tak ia sangka ia bertemu dengan temannya"Hei! Tumben kau naik bus"ucap Jimin pada Kai
"Hanya ingin" ucap Kai memainkan ponselnya tanpa melihat Jimin
Jimin yang bingung dengan sikap Kai hanya bisa diam
"Lakukanlah" ucap Kai
"Huh?" Ucap Jimin bingung maksud dari temannya ini
"Ini" ucap Kai menunjuk luka di wajahnya
Dan Jimin baru teringat bahwa ia lupa membawa salep itu bagaimana ini sudah Jimin bilang bahwa Kai harus mengobatinya sendiri
"Aku..tidak membawanya"ucap Jimin merasa bersalah
"Hmm tak apa,aku memang tidak penting bagimu" ucap Kai dan tiba-tiba berdiri dari kursinya dan pindah ke depan Jimin
Jimin hanya bingung apa maksud dari perkataan Kai tapi mengapa temannya itu sangat marah padahal kan sudah wajar Jimin lupa memang ia sering begitu
Karena tak ingin ada kesalah pahaman Jimin langsung memutuskan mendekati Kai dan duduk di sebelahnya
"Hei! Kau kenapa?" Tanya Jimin
"Tak apa" Jawab Kai
"Besok akan kubawa janji,jangan marah kau tau aku pelupa" ucap Jimin
"Kau tau aku sebenarnya sakitku bukan di sini" ucap Kai sembari menunjuk lukanya
"Lalu dimana?"tanya Jimin bingung
"Disini" ucap Kai sembari membawa tangan Jimin memegang dadanya
"Haha kau sangat lucu" ucap Jimin yang dikiranya Kai bercanda
"Aku serius,aku menyukaimu"
.
.
Tbc..
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia Kim(Vmin)✔
RomansaKehidupan Park Jimin berubah 360°saat ayahnya sendiri menjualnya kepada mafia kaya raya dan memilki sifat yang dingin dan posesif Vmin bxb