"Yu ..., ditungguin tuh!" Haikal memberitahu Bayu yang masih berada di dalam kelas.
"Siapa?" tanya Bayu.
"Enggak tahu. Tapi yang pasti dia cewek," Haikal segera pergi dari kelas.
Kini Bayu menjadi sorotan semua anak yang berada di dalam kelas. Pasalnya, Bayu terkenal tidak pernah terlibat dengan satu cewek manapun. Kelas menjadi ricuh dan saling melontarkan pertanyaan pada Bayu. Ada beberapa yang keluar untuk melihat siapa yang dimaksud Haikal.
"Pacarnya guys!" Keyza memberitahu seluruh kelas setelah apa yang dilihatnya.
Bayu sebagai peran utama di situ hanya diam tidak berkutik.
"Apaan sih," bantahnya yang masih duduk di tempat dan tidak punya maksud untuk menemui cewek yang Haikal maksud karena dia tidak punya kenalan cewek.
"Ini guys pacarnya!"Alex bersuara ke seluruh kelas dengan membawa Acha. Kelas kembali ricuh.
Bayu menatap Acha yang saat ini berada di depan kelasnya. Acha tersenyum kepada semua orang lalu senyumannya terhenti ketika melihat raut wajah Bayu yang menunjukkan kebencian.
Kali ini Bayu teringat bahwa ada cewek yang sangat mengganggunya yaitu Acha. Dia menghela nafas sejenak lalu berdiri membawa Acha keluar.
***
Acha memesan 2 makanan serta minumannya. lalu duduk berhadapan dengan Bayu. Bayu menatap Acha berharap Acha menjelaskan semua hal yang baru saja terjadi.
"Aku baru tahu kalau kakak sangat terkenal di kelas," Acha mulai berkata dan tidak ada respon dari Bayu.
"Maaf kak. Aku tidak bermaksud membuat keributan," terang Acha.
"Aku hanya ingin mentraktir kakak karena kemarin telah memberi ku motivasi, bahwa aku harus rajin belajar agar cepat lulus," Acha melanjutkan.
"Baiklah ... tidak masalah asalkan ini pertemuan terakhir kita," ucap Bayu.
"T-tapi kak ...," sahut Acha terhenti.
Pesanan mereka datang membuat keheningan di antara mereka beberapa detik.
"Ada apa? Ada yang ingin kau katakan?" tanya Bayu.
Acha terdiam sesaat, menurutnya Bayu orang yang menyenangkan meskipun jarang bicara. dia tersenyum lebar membuat Bayu bertanya-tanya.
"Pasti aku sangat merisaukan kakak ya?!"
Bayu hanya diam berusaha mencerna maksud Acha.
"Sepertinya kakak tidak suka berbicara dengan cewek ya?!"
"Aku sudah menduga sejak melihat nomer kontak ..."
"Apa itu menganggu mu?" tanya Bayu memotong cerita Acha.
"Tidak. Tidak sama sekali,"
"Lalu?"
"Aku hanya mengagumi mu. itu saja," Acha berusaha terus terang.
"Mu? Sejak kapan kita menjadi akrab sampai kau memanggilku bukan kakak lagi?!"
"Maaf ... Aku ...,"
Bayu tertawa kecil melihat kekhawatiran Acha. Ternyata menjahili Acha tidak sesulit yang dia pikirkan.
"Cute," ucap Bayu tanpa sadar. Acha yang mendengarnya hanya diam membeku.
***
Indra menghampiri Bayu yang sedang duduk di teras Masjid."Hai!" sapa Indra menepuk pundak Bayu lalu ikut duduk
"Yu ... apa ada yang menggangu mu akhir-akhir ini?" tanya Indra.
"Tidak," jawab Bayu singkat.
Bayu menatap Indra yang tidak segera melanjutkan perkataannya.
"Kenapa kau bertanya seperti itu pada ku? Apa aku kelihatan seperti itu?" Indra hanya menggelengkan kepalanya.
"Aku hanya penasaran saja. Bagaimana dengan tawaran Firman pada mu?" tanya Indra.
"Ku tolak," jawab Bayu dengan santai.
"Aku kira kau akan menerimanya. Apa kau lupa bahwa nenzi itu cantik," Indra mencoba menyadarkan Bayu.
"Entahlah, nenzi terlalu baik untuk ku," jelas Bayu.
"Andai tawaran itu diberikan pada ku. Pasti akan ku terima," sahut Indra membuat Bayu tersenyum singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Acha
Teen FictionAcha tidak pernah menyangka ia akan dilamar oleh sahabatnya, Bayu. Namun, kedatangan cinta pertamanya membuat ia kebingungan. Apakah Acha akan memilih Bayu? Ataukah ia kembali bersama cinta pertamanya?