Bayu dan Acha duduk berhadapan di rumah makan depan campus, sebut saja 'JALAN KITA'. Tempat di mana pertama kali mereka makan bersama.
"Aku harap ini benar-benar pertemuan terakhir kita." Bayu memperingati Acha.
"Namanya orang mau balas budi," balas Acha tidak mau kalah.
"Kak! Balas budi itu penting!" jelas Acha.
Bayu hanya pasrah, berharap dalam hati yang terdalam bahwa ini yang terakhir.
"Kamu anak designer semester 1 kan?! Berarti harus rajin-rajin belajar." Acha memandang Bayu yang mulai mengajaknya berbicara di luar pemikirannya.
"Kalau gak ada ide buat desain, coba deh kamu pergi ke tempat yang menyenangkan." Bayu menatap Acha yang sedari tadi memperhatikannya. Membuat Bayu ragu dan mencoba mencairkan suasana.
Hal itu tidak luput dari pengawasan Acha. Acha tertawa kecil melihat perubahan sikap Bayu saat pandangan mereka bertemu.
"Kakak lucu!" ungkap Acha.
"Terima kasih sarannnya." Bayu hanya membalas dengan senyuman tipis.
***
Indra memukul Bahu Bayu ketika Bayu sedang asyik dengan buku bacaannya di Perpustakaan seorang diri.
"Aku cariin dari tadi. Eh, ternyata kamu di sini!" ujar Indra.
"Ada apa sih?" tanya Bayu mencari alasan Indra mencarinya.
"Kemarin Firman mencari kamu." Bayu memusatkan perhatiannya kepada Indra dan mengabaikan sebentar buku yang sedari tadi dia baca.
"Apa?" tanya Bayu.
"Gak tahu tuh. Mending kamu hampiri dia deh. Jika aku yang memberitahu mu, rasanya kurang," jelas Indra.
"Eh ya, gimana kemarin? Siapa sih namanya? Dia bener-bener cantik! Kalau kamu gak suka kenalkan kepada ku dong!" Indra kembali mempertanyakan soal Acha.
Bayu memilih kembali fokus pada buku bacaannya.
"Apa bener kamu tunangan sama dia?" tanya Indra kurang yakin dengan praduganya sendiri.
Bayu menatap Indra agak lama tanpa berbicara sepatah kata pun.
"Penting ya?" tanya balik Bayu.
"Mending kamu urus tuh skripsi biar lulus bareng," ucap Bayu.
"Yah kamu, selalu gak mau berbagi info." Indra benar-benar kesal dengan Bayu. meskipun begitu dia tetep duduk di samping Bayu, menemani kesendirian temannya.
***
Acha melirik jam tangannya. Sekarang sudah jam menunjukkan pukul 17:00 WIB. Acha masih berdiri di depan Perpustakaan kampus tanpa berniat untuk masuk ke sana. Siapa lagi yang dia tunggu jika bukan Bayu. Laki-laki yang akhir-akhir ini mampu membuat hari-harinya berwarna.
Indra, teman Bayu yang masih Acha ingat. Laki-laki yang sempat menemani Bayu dari menanti kehadirannya untuk makan.
Indra keluar dari Perpustakaan lebih dulu. Membuat Acha tidak takut untuk mendekati Indra hanya sekedar bertanya mengenai Bayu.
"Kakak yang kemarin sama Kak Bayu kan?" tebak Acha yang sempat membuat Indra syok karena kehadiran Acha yang tiba-tiba.
"Iya, kamu sendiri?" tanya Indra memanfaatkan waktu untuk mengetahui lebih dalam siapa Acha dari pada menunggu penjelasan dari Bayu.
"Kenalkan Kak, aku Acha anak Designer semester 1. Senang bisa bertemu Kakak," jawab Acha.
"Kakak sendiri siapa namanya?" tanya balik Acha.
"Namaku Indra," jawab Indra singkat.
Bayu hanya berdiri di depan pintu Perpustakaan sambil melihat kedua orang yang dikenalnya saling berkenalan satu sama lain. Entah mengapa, raut wajahnya menampakkan kebencian melihat interaksi mereka. Bayu melangkahkan kakinya untuk mendekat. Namun...
"Bayu!" panggil Firman dari jarak 5 Meteran. Hal itu membuat langkah Bayu terhenti dan sapaan Firman mengalihkan perhatian Acha dari pembicaraannya dengan Indra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Acha
Teen FictionAcha tidak pernah menyangka ia akan dilamar oleh sahabatnya, Bayu. Namun, kedatangan cinta pertamanya membuat ia kebingungan. Apakah Acha akan memilih Bayu? Ataukah ia kembali bersama cinta pertamanya?