1. Nice To See You

13 1 0
                                    


" Hyuck, aku menghubungimu berulang kali, apa yang terjadi ? Seseorang dari kelas mu yang memberitahu ku bahwa kau pingsan dan dilarikan ke rumah sakit"  Ucap seseorang yang berdiri tak jauh dibelakang pemuda yang di panggil Dong Hyuck itu

" Hmmmm... Ternyata aku punya sesuatu di kepala ku hahaha" Ucap Dong Hyuck lalu tertawa sambil berjalan mendekati pemuda yang menanyainya itu

" Apa... apa maksud mu ?"

" Setelah aku pingsan , ntah bagaimana aku disarankan menjalani CT Scan untuk melihat sesuatu di kepala ku, ternyata ada tumor di dalamnya" Ucap Dong Hyuck tenang

" Tu-tumor... A-apa kau serius ? Ini bukan saat yang bagus untuk bercanda"

" Aku tidak sedang bercanda Jeno"

" Apa yang akan kau lakukan selanjutnya ?"

" Ntah lah.. menikmati sisa waktu mungkin ?"

" Sisa Waktu ? Maksudmu waktu hidup mu tak lama lagi ? Omong kosong apa ini ? Apa tidak ada yang namanya operasi untuk mengatasi itu hah ?!" Jeno bingung dengan situasi ini, Dong Hyuck yang ternyata memiliki tumor, tetapi cara bicaranya tidak seperti orang normal dimana seharusnya Shock atau sedih setelah mengetahui ini.

" Aku tidak berniat menjalani operasi. Risiko nya juga sangat tinggi, aku bisa saja mati di meja operasi dalam 30 menit, lebih baik nikmati saja 3 bulan terakhir"

Pusing.... Yang di rasakan Jeno. Ntah ini tepat atau tidak waktunya, tapi ia benar benar ingin mengatakan ini.

" Maaf, aku tau ini bukan saat yang tepat untuk membicarakan ini, tapi.... Kau ingin menikmati sisa waktu mu 3 bulan ini bukan ? Mari... Sudahi ini. Kau bisa bicara dengan ibu mu untuk membatalkan perjodohan ini, kita masih bertunangan, belum menikah. Kau juga terpaksa kan ? Aku memiliki seseorang di hati ku. Orang tua ku bersikeras. Tapi kalau kau yang membatalkan melalui ibu mu, pasti berhasil dibatalkan." Terang Jeno

" Kau... Memanfaatkan penyakitku untuk lepas dari ini ?" Dong Hyuck menatap Jeno dengan pandangan tidak percaya, ia pikir Jeno akan menenangkan atau sedikit menghiburnya setelah tau berita ini, tapi ternyata hal pertama yang terlintas dibenaknya adalah memanfaatkan keadaan untuk lepas dari hubungan yang dipaksakan ini.

" Aku benar-benar minta maaf. Tapi aku tidak bisa. Kau bisa menikmati 3 bulan terakhir mu, setelah terlepas dari ku. Aku juga ingin meneruskan hidup. Kita tidak bisa seperti ini terus" Ucap Jeno pelan menggenggam tangan kanan Dong Hyuck

Mata Dong Hyuck meredup, bulir bulir air siap tumpah dari mata itu dalam sekali kedip. "Tadinya aku berpikir untuk setidaknya bisa menikmati sisa 3 bulan ku bersama mu"

" kau bisa mengerti kan Hyuck ?" Ucap Jeno sambil menatap Dong Hyuck

Dong Hyuck akhirnya mengangkat kepalanya, "y-ya.., aku mengerti, tak apa" hanya itu yang dapat keluar dari mulutnya.

Jeno melepas tangan Dong Hyuck dan berbalik untuk beranjak pergi.
Jangan Pergi. Aku butuh kau

Air mata yang sedari tadi di tahan perlahan jatuh seiring dengan punggung Jeno yang semakin tidak terlihat. Dong Hyuck berjongkok sebentar menenggelamkan wajahnya diantara lututnya, mencoba mengumpulkan kembali kekuatan.

" Hmmm... Sudah ku sarankan operasi saja. Keras Kepala." Ucap seseorang yang menatap dari jauh sambil meminum kopinya


" bukan begitu bu, aku hanya benar-benar tidak merasa cocok dengan Jeno. Aku tidak ingin melanjutkan" Dong Hyuck menjelaskan dengan susah payah alasannya ingin membatalkan perjodohannya dengan Jeno.

Highway To HeavenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang